Sabtu, 13 Februari 2010

Kuliah 5 : Politik Indonesia Era Soeharto

Salam,
Pertemuan kelima pada perkuliahan Politik Indonesia akan membahas mengenai Kondisi Politik di Indonesia pada masa pemerintahan Orde Baru. Sebagaimana yang kita ketahui bersama setelah Soekarno meletakan jabatannya pada Bulan Maret 1966, maka selanjutnya kekuasaan beralih ke tangan Soeharto. Selama masa pemerintahan Soeharto, pemerintah mengaplikasikan sistem baru dalam berdemokrasi yakni Demokrasi Pancasila. Pertentangan antara Islam dan Pancasila sudah mulai dikaburkan karena keberpihakan orde baru terhadap Islam.
Pembangunan politik yang dijadikan jargon semasa orde lama mulai ditinggalkan dan digantikan dengan pengedepanan prioritas pada pembangunan ekonomi. Seluruh upaya pada masa awal orde baru diarahkan untuk memulihkan perekonomian masyarakat.
Bagaimana skema politik pada masa orde baru? Kita akan mengulasnya secara mendalam pada pertemuan kali ini. Sebagai bahan bacaan anda bisa menggunakan buku Opposing Suharto karyanya Edwad Aspinall
Terima Kasih

119 komentar:

  1. abraham kristi pambudi (2009330068)

    ooh, jadi indonesia mulai menerapkan sistem demokrasi pancasila pada masa jabatan nya soeharto yaa.. menurut saya sistem demokrasi pancasila cocok dengan rakyat indonesia yg senang berdemokrasi..

    BalasHapus
  2. Christopher Kevin 2009330042

    menurut saya, demokrasi pancasila yang diterapkan pada era soeharto tidak berjalan dengan baik, bahkan sama sekali tidak berjalan bila di bilang. nyatanya pada era soeharto tidak ada sama sekali apa pun yang berbau demokrasi.
    pemulihan ekonomi pun tidak berlanjut dengan baik. bila di lihat, yang naik hanya presentase pendapatan , tetapi kenaikan tersebut tidak dirasakan semua orang.

    BalasHapus
  3. malam pak ...
    kalau menurut saya "renny ferdilla (2009320150)"

    sistem pemerintahan pada era soeharto yaitu demokrasi pancasila (1966-1998)
    1.kekuasaan kepresidenan pusat dari seluruh proses politik
    2.rotasi kekuasaan politik hampir tidak pernah terjadi
    3.rekruitmen politik tertutup
    4.pemuli dilakukan 5 tahun sekali
    5.partai politik di batasi
    6.hak-hak dasar manusia dibatasi

    sekian comment saya
    mohon koreksi nya .

    BalasHapus
  4. mas saya inayah (2007330044) baru komentar yang ini tidak masalah kan mas?

    menurut saya, pada zaman soeharto ini kita bisa melihatnya dari dua sisi yang berbeda: yang pertama saya akan melihat dari sistem yang diterapkan ternyata bertentangan dengan kenyataannya yaitu dimana dengan sistem demokrasi pancasila ternyata tidak dilak dilakukan secara demokrasi cenderung lebih otoriter pada 32 tahun soeharto menjabat. seperti contohnya pada pemilihan umum dimana masyarakat indonesia khususnya masyarakat sipil dipaksa oleh pemerintah untuk memilih parpol golkar saja tidak boleh memilih parpol lain dikarenakan agar soeharto terus bisa menjabat sehingga kekuasaan dipegang oleh golkar dan tidak ada yang berani melawannya karena apabila melawan militer yang bertindak. selain itu juga kalangan pers juga dilarang untuk menyebarkan berita yang sembarangan sehingga pers tidak bebas dalam berekspresi. kode etik jurnalistik pers dicoret dan hanya boleh menyebarkan berita yang disetujui oleh pmerintah saja. dari contoh diatas jelas terlihat bahwa paham demokrasi pada zaman soeharto tidak berjalan dengan sebaik mungkin yang ada malahan sistem yang otoriter dari soeharto. tapi dilain pihak keberhasilan soeharto adalah membawa perekonomian indonesia pada puncak kejayaan dimana masyarakat indonesia pada saat itu makmur ekonominya, merata dan indonesia sempat mendapatkan julukan sebagai "macan asia". selain itu juga kondisi keamanan di indonesia baik dan jarang sekali terjadinya pencopetan atau tindak kekerasan seperti sekarang ini. disamping itu juga, pada rezim soeharto aksi-aksi korupsi mulai muncul dan berkembang sampai saat ini. korupsi sudah merupakan kebiasaan, budaya dan rutinitas disemua lapisan masyarakat indonesia. dan itu sangat susah untuk dibrantas sampai saat ini. ini akibat dari hasil yang dilakukan oleh pemerintahan soeharto pada saat itu.

    BalasHapus
  5. Malam pak saya : Welly Ardiansyah ( 2009320060)

    Kelebihan sistem Pemerintahan Orde Baru
    * perkembangan GDP per kapita Indonesia yang pada tahun 1968 hanya AS$70 dan pada 1996 telah mencapai lebih dari AS$1.000
    * sukses transmigrasi
    * sukses KB
    * sukses memerangi buta huruf

    Kekurangan Sistem Pemerintahan Orde Baru
    * semaraknya korupsi, kolusi, nepotisme
    * pembangunan Indonesia yang tidak merata
    * bertambahnya kesenjangan sosial (perbedaan pendapatan yang tidak merata bagi si kaya dan si miskin)
    * kritik dibungkam dan oposisi diharamkan
    * kebebasan pers sangat terbatas, diwarnai oleh banyak koran dan majalah yang dibreidel

    menurut saya dengan bahan yang saya ambil ini merupakan keuntungan dan kerugian,mungkin nanti bisa dijelaskan lebih lanjut dan bagaimana hal-hal seperti ini bisa terjadi

    BalasHapus
  6. mas, di kelas PLNRI dikatakan bahwa dalam pengambilan keputusannya, Suharto juga dipengaruhi oleh guru spiritualnya dan budaya jawa sangat mendominasi pada masa itu. Bisa tolong dijelaskan mas?! Thx.

    BalasHapus
  7. Nama : Inggrid Putri Omega
    NPM : 2009330144

    menurut saya,demokrasi pancasila yang mulai diterapkan oleh Soeharto pada masa jabatannya adalah sebuah impian. Pada kenyataannya hingga sekarang belum adanya realisasi mengenai Pancasila itu sendiri. Pancasila bukan hanya impian seorang Soeharto tetapi impian para pemimpin Indonesia hingga kini dan tentunya menjadi harapan Rakyat Indonesia. Apabila Pancasila itu berhasil dicapai, Indonesia akan menjadi lebih baik dengan moral-moral yang terkandung di dalamnya.

    Itu opini saya,Mas. Terima kasih.

    BalasHapus
  8. halo mas
    saya akrim(2009310066)

    mas saya mau nanya, tadi diatas mas bilang bahwa dalam masa soeharto sistem pemerintahan diaplikasikan dalam sistem demokrasi pancasila.., yang saya bingungkan kenapa di bilang sistem demokrasi pancasila padahal dibelakang itu soeharto memerintah sangat diktator.,bisa dijelaskan hal itu.

    trimakasih...

    BalasHapus
  9. halo mas, saya dimas bayu (2009330165)

    saya sangat setuju dengan pernyataan inggrid putri omega. demokrasi pancasila sebagai label dari sistem pemerintahan orde baru tidak lebih hanya merupakan kedok sistem pemerintahan suharto yang otoriter. otoriter karena terbukti bertumpunya kekuasaan pada presiden dan dalam menjalankan proses demokrasi dirasa sangat sulit. contohnya saja dalam penerimaan pejabat/pekerja pemerintah, pemerintahan suharto menerapkan proses seleksi dengan dasar apakah yang melamar merupakan orang yang mendukung suharto atau bukan. selain itu, saya rasa media massa pada masa orde baru terbungkam oleh suharto. sulit bagi media massa dalam mengkritik jalannya pemerintahan. walaupun pemilu dilakukan berkali-kali, saya rasa itu tetap merupakan kedok bagi suharto agar pemerintahan suharto "terlihat" demokratis. padahal proses pemilu itu sendiri sangat terasa kecurangan-kecurangan yang terjadi.

    BalasHapus
  10. siang mas kris! saya Dhritya(2009310006)

    untuk perkuliahan kelima kemarin, saya ingin memberi beberapa komentar tentang materi kuliah tersebut

    pertama mengenai ideologi yang dianut bangsa Indonesia, antara ideologi pancasila dan syariah islam. keduanya menimbulkan kontroversi pendapat ideologi manakah yang sebaiknya pantas bagi bangsa ini?
    menurut pendapat saya, negara kita memang sebaiknya menganut ideologi pancasila ketimbang ideologi agama karena pancasila sendiri sudah mencakup berbagai aspek kehidupan, sosial, hukum, budaya, dan agama.
    hal itu sudah terbukti dari makna tiap-tiap sila pancasila. jika seandainya negara kita menganut ideologi keagamaan, pelaksanaan pemerintahaan pun akan selalu berdasarkan aturan agama, dimana sebagian aturan-aturannya akan melarang kita untuk mengambil tindakan karena mungkin akan menimbulkan sanksi dari agama itu sendiri.
    saya juga setuju dalam pemerintahan berdasarkan politik seperti jaman dulu atau sekarang sebaiknya memandang agama sebagai prioritas nomor dua atau mungkin nomor tiga. saya mengutip pendapat dari orang-orang yang kontra terhadap agama seperti Karl Marx yang mengatakan, "agama adalah candu bagi masyarakat".
    kurang lebih saya mengerti pernyataan Marx ini maksudnya adalah apabila kita hanya mengandalkan agama dalam kehidupan kita maka kita tidak akan pernah berkembang. agama selalu menjadi tempat pelarian, padahal agama sendiri tidak pernah menyelesaikan masalah yang kita hadapi.
    komentar saya yang kedua adalah mengenai pemerintahan orde lama beserta lika-liku permasalahannya selama itu.
    saya setuju apabila PKI masih bisa bertahan sebab ideologinya yang berlandaskan komunisme dapat menghapus semua larangan bertindak yang biasanya dilarang oleh ideologi beragama. apabila saya hidup pada jaman itu saya juga tidak akan percaya begitu saja terhadapap agama. larangan agama pun hanya sebatas ungkapan, tidak ada konsekuensi nyatanya, hanya bersifat semu. seandainya PKI masi bisa tetap bertahan bersama Soekarno, Indonesia pasti bisa jauh lebih berkembang dari sekarang.
    sekian mengenai komentar pendapat saya mengenai perkuliahan kelima selasa kemarin.

    selanjutnya saya mengajukan beberapa pertanyaan mengenai perkuliahan tersebut.
    1. apa perbedaan paham islam tradisional dan modernis pada saat itu? kenapa Masyumi menciptakan NU lagi? kenapa tidak satu partai, yaitu Masyumi saja yang berlandaskan islam?
    2. mengapa Angkatan Darat bisa mempunyai tujuan untuk menggulingkan kekuasaan Soekarno dan ingin mengusai negara? bukannya Angkatan Darat adalah bentukan presiden?
    3. saya masih belum menemukan sumber-sumber kenapa kekuasaan bisa teralihkan dari orde lama ke orde baru?
    sekian pertanyaan dari saya.
    mohon jawabannya ya mas
    terima kasih banyak!

    BalasHapus
  11. haloo mas..
    saya Sandra Triastuti Effendy 2009330015.

    setelah mengikuti kuliah polindo kemaren, saya memperoleh pengetahuan lebih mengenai perbedaan politik indonesia di zaman orde lama dan orde baru.

    menurut saya, upaya soeharto pada zaman orde baru yang lebih mengedepankan pembangunan ekonomi daripada pembangunan politik sungguh bertolak belakang dengan kebijakan soekarno pada era orde lama.

    pada orde baru, soeharto berhasil memajukan pembangunan ekonomi dengan berbagai pelita, namun melupakan pembangunan politik begitu saja. hal ini mengakibatkan terjadi berbagai penyimpangan politik yang mengakibatkan kecurangan-kecurangan, dan bertentangan dengan tujuan sistem demokrasi pancasila.

    seharusnya, pemerintah yang memimpin harus dapat menyeimbangkan antara pembangunan politik, pembangunan ekonomi, dan pembangunan di bidang lainnya, agar bangsa indonesia dapat mencapai dan melaksanakan demokrasi pancasila (telah mencakup ideologi politik, agama, hukum, sosial, budaya, dll) dan menjadi bangsa yang besar di segala bidang.

    BalasHapus
  12. halo
    mas...

    saya Dhimas Sindu Aji 2009330040

    saat dimulai pemerintahan soeharto ternyata yang lebih di prioritaskan
    adalah pada sektor pembangunan ekonomi...
    menurut saya pada zaman soeharto indonesia cukup berhasil dalam
    perbaikan perekonomian masayarakat apalagi dengan adanya boom minyak
    pada tahun 1973,indonesia sangat terbantu berkat boom minyak
    ini....karena sektor perkonomian indonesia sangat bergantung pada
    minyak saat itu...

    BalasHapus
  13. Gilang Sagita 2007330124

    menurut saya, Soeharto mengumandangkan demokrasi pancasila agar banyak orang yg memilih beliau..
    mengingat demokrasi yang identik dengan kebebasan,maka rakyat yang mungkin masih trauma dengan enjajahan yang sangat jauh dari kemerdekaan dan kebebasan, menjadi tergiur akan pemerintahan yang di sebut dengan demokrasi pancasila..


    namun pada kenyataannya,Era Soeharto lebih pantas di sebut sebagai pemerintahan yang OTORITER,dimana hanya semua kebijakan dan sanksi tergantung dari individu presiden, dan pemerintahan ni sangat jauh dari kebebasan!
    kehancuran drsatis pada masa akhir jabatan Soeharto jg secara tidak langsung merupakan dampak dari kepemimpinan Soeharto yang seakan-akan menyuapi rakyatnya dengan berbagai kemudahan baik dalam hal makan,pekerjaan, dan harga sembako yang murah.
    tanpa mereka ketahui bahwa,kemudahan tersebut di dapatkannya dari hasil hutang yang begitu tinggi dengan luar negeri, di tambah lagi korupsi yang membludak dari lembaga kepresidenan.

    lalu jika kita melihat zaman skr,dimana demokrasi benar2 nyata adanya,,namun tetap saja terjadi kebobrokan di Indonesia.
    siapakah yang bersalah?
    sistemnya?pemerintahannya?atau rakyat nya mas??

    terima kasih!

    BalasHapus
  14. Erli Dwi Ratnasari 2009310062

    Indonesia memang cocok menganut sistem demokrasi pancasila, selain karena kultur dan kepercayaan yang bermacam-macam. Namun ada yang hareus dipertimbangankan yaitu masyarakat dan para pemimpin sendiri belum benar-benar mengimplikasikan makna dalam demokrasi dan pancasila tersebut, demokrasi pancasila hanya dijadikan suatu teori saja, ini terbukti dengan keadaan bangsa indonesia sekarang yang carut marut dengan permasalahan yang ada. Mulai dari perekonomian sampai sistem pemerintahannya sendiri.
    Jadi saya fikir sistemnya sudah baik karena sesuai dengan bangsa kita yang sangat demokratis namun ada beberapa pihak yang menyalahgunakannya entah dari pemerintahnya sendiri maupun rakyatnya.

    BalasHapus
  15. Jocelyn Arvena (2009320129)

    Masa pemerintahan orde baru yang dipimpin oleh Soeharto pada awalnya berjalan dengan baik. Banyak kemajuan-kemajuan yang diperoleh, seperti kemajuan di bidang ekonomi juga di bidang politik luar negeri. Hubungan Indonesia dengan negara-negara lain menjadi lebih baik.
    Pada awalnya saya setuju dengan penerapan sistem politik yang dilakukan pada masa pemerintahan Soeharto. Sistem tersebut seolah berjalan dengan semestinya. Namun, ternyata dibalik kepemimpinannya banyak terdapat penyimpangan. Hal tersebut pula yang menyebabkan euntuhnya masa pemerintahan Soeharto.

    BalasHapus
  16. sore mas kristian
    saya angga wibowo (2009310002).
    kenapa sih selalu islam yang jadi perdebatan pada masa orde baru..???
    kan islam itu hanya agama yang dianut,,islam bukan sesuatu yang harus disalahkan toh di Indonesia itu termasuk negara yang kebnykn warganya menganut agama islam
    jadi apa masalahnya jika keberpihakan orde baru terhadap Islam.?????

    termakasih...

    BalasHapus
  17. Malam mas...
    Saya Yuanita (2009330046).
    Saya setuju bahwa pemerintahan di jaman Presiden Soeharto sangatlah kejam dan diktatorisme. Tetapi pemeintahannya cukup berhasil, membuat negara kita aman, smua harga barang murah, hidup serasa mudah dan sejahtera. Tapi terdapat sisi negatifnya dimana-mana. Seperti pembantaian para pemberontak, KKN dimana-mana, pemerintah "terlampau kaya", dll. Hanya saja, menurut saya, walau ada KKN dmn2 dsb...tapi pemerintah seperti itu yang cukup membuat hidup masyarakat mudah, tak apa-apa dijalankan, asal tidak diktator dan tetap menegakkan demokrasi yang "sebenarnya". Tapi menurut mas bagaimana?? pemerintahan apa yang bagus untuk jaman yang seperti sekarang ini, apalagi dengan melihat keadaan Indonesia dewasa ini??

    Trima kasih mas..

    BalasHapus
  18. selamat malam, mas
    saya radit (2009330024)

    Bahwa orde baru merupakan sebuah rezim yang dipenuhi dengan kediktatoran, KKN, dan kemaksiatan pemerintah lainnya memang sudah bukan menjadi rahasia lagi.
    Penyelewengan uang negara sudah menjadi hal yang biasa, pelanggaran HAM tidak pernah dituntaskan penyelidikannya, dan juga dipenuhi dengan sensor pemerintah yang terlalu kuat kepada media massa, dan lain-lain.
    Namun tidak bisa dipungkiri pula bahwa selama orde baru, selama 32 tahun itulah Indonesia mencapai tingkat kestabilan yang tinggi, meskipun dengan cara yang tidak baik, dengan memanipulasi kenyataan yang ada, sehingga yang tampak dari luar adalah baik adanya.
    Selain itu bagi kaum terpelajar sendiri, pada orde baru mereka dilarang keras mengakses sumber-sumber pengetahuan atau sumber-sumber berita tertentu, tapi itulah yang membuat mereka (kaum terpelajar) makin gencar untuk mencari informasi sedalam-dalamnya tentang sumber-sumber tersebut. Sekarang setelah terbebas dari orde yang penuh segala pembatasan itu, di saat tidak ada larangan untuk mengakses dan mencari informasi apapun, kaum terpelajar cenderung tidak tertarik untuk menggali informasi seperti dulu.
    Menurut saya masih ada segi baik dari rezim itu, walaupun lebih banyak mudharatnya daripada kebaikannya.

    salam.

    BalasHapus
  19. Adrianus N.T. Sihombing
    2009330088

    Salam sejahtera.
    Pasti kita semua tahu mengenai keburukan yang pernah terjadi di masa orde baru atau masa pemerintahan Pemerintahan Presiden Soeharto. Banyak terjadi penyalahgunaan kekuasaan dan bahkan KKN lahir, tumbuh dan berkembang dengan pesat di jaman ini.
    Tetapi, kita juga tidak seharusnya menutup mata dengan banyaknya kebaikan dan hasil gemilang yang telah dilakukan oleh pemerintah pada jaman orde baru. Seperti pembangunan ekonomi Indonesia, transmigrasi, sukses belajar 9 tahun dan lain sebagainya.
    Pembangunan ekonomi yang sangat fantastis ini memang sangat mengagumkan, tetapi segala sesuatu pasti ada cacatnya. Presiden Soeharto melakukan ketidakseimbangan pembangunan yang mengakibatkan banyak sekali kekacauan politik dan bahkan menyebabkan dia sendiri lengser.
    Yang menjadi masalah dan borok terparah yang dilakuakan era tersebut adalah KKN yang menyebabkan terjadinya kerusakan kehidupan politik Indonesia pada saat itu. Segala bidang dikuasai keluarga Cendana dan antek-anteknya.
    Jadi, sebenarnya menurut saya skema politik jaman orde baru sangat diwarnai oleh beraneka macam konflik dan kesuksesan juga. Tidaklah bijak jika menganggap bahwa pada jaman orde baru dikatakan sebagai jaman dimana Indonesia terpuruk, karena segala sesuatu harus dilihat dari 2 sisi, baik dan buruk. Ternyata kebaikan yang ada pada era orde baru juga tidak kalah banyak dan berhasil memajukan Indonesia.
    Terima Kasih.

    BalasHapus
  20. siang ..

    setau sy soeharto pd msa jabatan'y terlihat byk m'buat bbrp kemajuan ,, sprti di bidang perekonomian yg mampu membuat indonesia sebagai pengeksport beras terbesar d dunia , juga mengembangkan infrastruktur , dan mampu membuat indonesia menjadi slh satu negra yg stabil di dunia ..
    walaupun memang tdk luput dr kekurangan yg kita tau bhwa pd masa jabatan'y dikenal sebagai rezim paling korupsi .. tdk tau jika sudah dibandingkan dgn korupsi rezim SBY skrg ini ..
    terima kasih ..

    Marsella Fauziah (2009320109)

    BalasHapus
  21. sore mas, saya Metha Kurnia Martono dari kelas E (2009330085)
    saya mau bertanya tentang militer pada jaman soeharto, dari beberapa artikel yang saya baca, militer sangat berperan di dalam pemerintahan orba, sedikit saja kita menentang soeharto maka militer akan segera bertindak dan biasanya banyak dengan cara yang tidak terduga seperti diculik, sebuah desa tiba-tiba dilanda air bah bahkan penuduhan yang tidak beralasan.
    pertanyaannya apakab militer selain berkuasa di AD maupun pemerintahan, berkuasa juga di bidang-bidang yang lain? apakah militer sampai mengirimkan mata-mata sampai ke sluruh pelosok untuk mengetahui apakah ada masyarakat yang mencoba memberontak?
    terima kasih.

    BalasHapus
  22. Malem mas ..
    menurut saya, apa yang terjadi pada masa orde baru sangat menarik.
    Pada masa orba, Suharto memang melakukan banyak hal positif yang membawa Indonesia meraih kemajuan2, seperti pembangunan, ekonomi, dsb.
    Namun, di balik semua hal positif itu, trnyata menimbulkan banyak efek yang negatif dan akhirnya berpengaruh pada masa pemerintahan berikutnya (korupsi,dsb).
    Seharusnya, Suharto tidak perlu melakukan kecurangan dalam Pemilu. Dengan mengikuti Pemilu secara adil, maka Suharto tidak akan punya citra yang buruk di mata masyarakat Indonesia, dan Indonesia pun bisa berkembang lebih baik sampai saat ini.

    terima kasih.
    Jessica Martha (2009330036)

    BalasHapus
  23. Salam sejahtera mas
    Saya Dimas M(2009330078) pada dasarnya tentu saya sepaham dengan pendapat kawan-kawan sebelumnya. Secara ekonomi pemerintahan Suharto jelas berhasil mendongkrak kemakmuran dengan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi rata-rata mencapai 7% dari 1968-1981. Akan tetapi secara politik demokrasi prosedural dan superficial orde baru lebih cocok diidentikan dengan otoritarianisem.
    Hanya saja saya ingin menambahkan bahwa kedua hal tadi kemajuan ekonomi serta pelaksanaan demokrasi bukanlah substituen yang saling menggantikan satu sama lain. Kita tidak boleh berbangga jika pertumbuhan demokrasi kita jalan di tempat sekalipun perekonomian kita menjulang tinggijalan dit empat Dalam arti kata demokrasi dan ekonomi tidak selayaknya dikotak-kotakan sebagai dua hal yang benar-benar berlawanan. Keduanya secara ideal harus mampu berjalan beriringan. Pertumbuhan PDB harus tinggi namun mutlak harus disertai kebebasan berpolitik rakyat untuk menyuarakan aspirasinya.
    Justru jika demokrasi dilaksanakan secara substansial, perekonomian kita akan terbantu. Sebagain contoh oknsep egalitarian demokrasi yang memimpikan masyarakat berkedudukan sama akan mampu mendorong kompetisi ekonomi secara sehat. Jeas jauh lebih baik dibanding kroniisme orde baru yang mendewakan keluarga Cendana(seperti kasus MObil Nasional tommy Suharto). Dengan demikian sejatinya demokraasi dan perekonomian itu saling melengkapi dan menguatkan bukan yang satu menjatuhkan yang lain.

    BalasHapus
  24. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  25. Pembangunan ekonomi yang digalakan Soeharto pada awal kepepimpinannya sebenarnya lebih seperti politik ‘pencitraan diri’nya sebagai sosok yang lebih hebat dari Soekarno. Bukan rahasia lagi kalau masyarakat ‘menyeret’ Soekarno tidak hanya karena masalah kedekatannya dengan sosialisme dan komunisme saja, melainkan juga karena kegagalannya membangun perekonomian Indonesia.
    Politik Mercusuar ,ke-awamannya dalam masalah ekonomi dan halauan politiknya yang membuat Indonesia terkungkung dari perdagangan Internasional adalah penyebab utama kejatuhan Soekarno. Dan hal ini rupanya dipahami dengan baik oleh Soeharto. Soeharto lalu memberikan masalah ekonomi pada orang-orang yang ‘seharusnya mengurus masalah ekonomi’ alias penasehat ekonominya ( yang kita kenal sebagai preman berkeley—merujuk pada universitas tempat mereka menimba ilmu— ). Ia lalu mendekati para kaum ‘imperialis’ untuk mengembangkan sayap Indonesia di perdagangan Internasional dan yang terakhir, ia menciptakan pemerintahan yang stabil dengan gaya otoriternya.
    Cara ini sebenarnya akan menjadi efektif dan membuat Soeharto menjadi ‘founding father’ Indonesia menggantikan Soeharto andaikata ia tak terjebak dalam ‘permainan’nya sendiri. Godaan nafsunya untuk memperoleh materi dan menambah sekutu untuk melanggengkan kekuasaan membuat ia terjebak dengan orang-orang yang salah. Hal itu membuat ia kesulitan mengatur pemerintahannya sendiri dan menjadikan dia tidak lebih sebagai singa tua yang tak bertaring lagi dan ‘dikerjai’ oleh singa-singa kecilnya. Maka, ia lalu terjebak menjadikan pemerintahannya sebagai pemerintah yang penuh dengan nuansa korupsi, kolusi dan nepotisme.
    Lalu, ketika krisis ekonomi 1997 Thailand menghancurkan sendi-sendi perekonomian Asia dan mengahancurkan satu-satunya senjata Soeharto yaitu perekonomian yang kokoh, maka saat itulah tamat riwayat Soeharto. Orang-orang terdekatnya ternyata tak lebih dari seorang kroco-kroco yang tak punya strategi selain mengikutinya dan inilah yang menjadikan Soeharto jatuh secara tragis oleh People Power.
    Hal ini memberi pelajaran pada kita bahwa dunia politik Indonesia adalah sesuatu yang tak bisa digerakkan dengan modal logika saja. Di sini juga dibutuhkan keteguhan prinsip dan visi-misi serta mampu memilih kawan yang benar-benar bisa mendukung kita dan bukan hanya menjadi lintah bagi kita.

    Ardi ( 2009330195 )

    BalasHapus
  26. Selamat pagi Mas Kris,saya akan berpendapat mengenai hal umum saja.Orang tua saya dan beberapa kenalan saya sering berpendapat bahwa pada masa pemerintahan Soeharto,kehidupan lebih enak dan nyaman dirasakannya.Walaupun Soeharto melakukan prioritas pada pembangunan ekonomi,tapi sepertinya Soeharto lebih memegang kendali rakyat daripada saat Soekarno memerintah.(Randy 2009330038)

    BalasHapus
  27. Pak sy Wulandari D.L.W(2009320074)

    Seperti yang kita tau bahwa Soeharto menjadi panglima tertinggi ABRI pada masa pemerintahannya.Yang ingin saya tanyakan bagaimana menurut Bapak apa dengan Soeharto memegang kendali ABRI ada efek positif bagi pertahanan negara kita saat itu??pertahanan luar dan di dalam negara kita sendiri.Saya pernah membaca juga artikel bahwa pada era Soeharto,walaupun banyak kontra-kontra politik dan masyarakat tidak bisa bebas dalam berpendapat ataupun bersikap tetapi negara kita aman-aman saja dari serangan teroris,dll sbgnya..

    Mohon pembenarannya Pak jika ada kesalahan...
    Terima Kasih

    BalasHapus
  28. salam sejahtera mas..
    saya eunike gloria (2009330007 / kelas G)
    mengenai orde baru memang banyak intrik dan hal-hal yang sangat sulit diungkapkan secara terbuka dikarenakan sulitnya informasi yang didapatkan pada masa itu..
    Komentar saya ini akan memfokuskan pada monoloyalitas pegawai negeri kepada pemerintah..
    Hal tersebut menurut saya menjadi dapat menjadi suatu kekuatan bahakan kelemahan pada masa pemerintahan Soeharto.. Di mana Soeharto menginginkan adanya kesetiaan dari para pegawai negeri kepada pemerintah.. Kesetiaan ppara pegawai negeri menjadi salah satu tolok ukur kinerja para pegawai dalam melakasanakan pekerjaannya.. Dengan kesetiaan itu para pegawai akan memiliki rasa hormat dan tanggung jawab yang tinggi pada pemerintah yang juga untuk pembangunan negara..
    Namun kelemahannya adalah penanaman kesetiaan itu lama kelamaan berubah menjadi ketakutan.. Dalam arti bukan loyal karena memang setia, tapi loyal karena takut.. Sehingga kesadaran untuk menciptakan suatu lingkup kerja yang efektif tidak terjadi.. sehingga pegawai2 hanya akan bekerja dengan benar apbila diawasi..
    dan itulah yang masih mendarah daging di struktur kepegawaian negeri di Indonesia hingga saat ini...

    terima kasih..

    BalasHapus
  29. selamat malam mas,
    saya kian 2009320052
    saya ingin bertanya mas, apakah pelanggaran HAM yang dilakukan masa soeharto tidak ditindak oleh PBB ?
    kalau ada, tolong berikan contoh tindakan - tindakan nyata yang dilakukan PBB untuk melindungi HAM pada saat itu.
    kemarin mas kris, berbicara mengenai kontras yang menerima suntikan dana, dari suharto atau belanda, saya kurang jelas tentang hal tersebut tolong di jelaskan lagi mas.

    BalasHapus
  30. Malam mas, saya Kristi Birowo (2009330027).
    Menurut saya Soeharto mendambakan suatu pemerintahan layaknya sistem kerajaan. Soeharto sebagai raja sangat menampakkan niat untuk menguasai rakyat hingga sendi-sendi terkecilnya. Ini terbukti dengan sistem Golongan Karya-nya paham dan sistemnya berhasil meresap dalam masyarakat.
    Sifatnya yang juga memasukkan orang-orang dekat dan keluarga juga merupakan ciri khas pada sistem kerajaan, juga dengan cara tertutupnya dalam menjalankan pemerintahan.
    Tetapi Soeharto juga membawa kemajuan secara ekonomi. Melihat hal itu, saya merasa Soeharto adalah seseorang dengan aliran Verlicht Despoot ( despootisme ) dari rakyat untuk rakyat tetapi tidak oleh rakyat. Sistem yang serupa dengan sistem yang dianut Napoleon Bonaparte.
    Bila ada sesuatu yang ngawur mohon diluruskan Mas... Terima Kasih.

    BalasHapus
  31. Malam mas, sy Danti Nurdianti (2009320070)

    Menurut saya, pada awalnya jaman pemerintahan Soeharto dianggap memberikan perbaikan dan menyelamatkan keadaan bangsa pada saat itu. Pembangunan berjalan dengan cukup baik, pertumbuhan ekonomi pun mencapai 7%, awalnya semua berjalan dengan baik, namun akhirnya keberhasilan itu hanya bersifat semu, karena semua pembangunan itu dibiayai oleh hutang luar negeri yang mengakibatkan adanya krisis moneter, korupsi, kolusi dan nepotisme.

    Sekian pendapat dari saya. Mohon koreksinya apabila ada kesalahan.
    Terima kasih.

    BalasHapus
  32. saya osy mirani(2009320044)
    mau sedikit berkomentar mungkin saya tidak terlalu mengalami era politik ind soharto tapi dari beberapa referensi yang pernah saya baca menyebutkan efek-efek setelah masa kepemimpinannya .yang sekarang menjadi polemik terutama masalah hukuman bagi beliau.
    tapi ada sesuatu efek positif dari masa kepemimpinannya yaitu pembangunan yang berkembang pada era soeharto tsb.
    dan amat berguna hingga sekarang
    meskipun demikian banyak yang merasa kan keganasan era soeharto ,hutang negara yang menumpuk dan sayang sekali hingga sekarang kasus-kasus tersebut tidak dapat dituntaskan.
    sekian mohon maaf bila ada kata yg salah

    BalasHapus
  33. Nama : Nicole Andrea
    NPM : 2009330119

    sistem politik pada era kepemimpinan soeharto banyak dicap buruk. tapi menurut saya ada sisi positifnya juga. setahu saya, semasa soeharto menjabat sebagai presiden indonesia malah sangat aman. pulang ke rumah jam berapa pun pasti aman. jadi sebenarnya semasa pemerintahan dia gak 100% buruk juga sih . soalnya kalo memang buruk banget pasti sebagai masyarakat indonesia pasti udah tersiksa banget.
    sisi negatifnya adalah bahwa soeharto tidak menerima perbedaan pendapat. ia tidak menerima jika ada seprang pun yang memiliki paradigma yang berbeda seperti apa yang dia minta .
    namun setahu saya juga, semasa pemerintahan soeharto justru seluruh rakyat indonesia benar2 ditanamkan nilai2 pancasila..anak2 SMA diadakan semacam seminar yang membahas sepenuhnya mengenai pancasila, sehingga pancasila benar2 meresap di otak para pemuda .

    BalasHapus
  34. Sore Pak..
    menurut saya pada era demokrasi pancasila sistem pemerintahan negara Indonesia berdasarkan atas hukum(Rechstaat), tidak berdasarkan kekuasaan belaka (Machstaat). Pemerintahan berdasarkan atas Sistem Konstitusi (Hukum Dasar), tidak bersifat Absolutisme (kekuasaan yang tidak terbatas). Lalu ada perlindungan atas HAM,Kedaulatan berada di tangan Rakyat,dsb.membuat negara kita ini aman,lantas kenapa masyarakat indonesia sangat membenci sekali soehrto?apa karena soeharto telah KKN besar-besaran.pejabat negara sekarang saja banyak yang korupsi hingga Triliunan Rupiah.apakah mayarakat sekarang sangat membenci kepemimpinan Bapak SBY?lantas kenapa sampai sekarang Tomy Soeharto dan keluarga besar Soeharto tidak di hukum mati?kan bisa saja Tomy Soeharto dan sanak saudara nya berkelompot untuk mempengaruhi pemimpin-pemimpin negara saat ini untuk KKN besar-besaran seperti pada zaman Soeharto dulu.intinya menurut argumen bapa Tomy Soeharto dan sanak saudara nya pantas tidak jika dihukum mati??dan menurut Bapa kejahatan-kejahatan soeharto apa saja selain KKN yang besar-besaran.

    Terimakasih banyak.

    BalasHapus
  35. saya tanty novrita 2009330051,
    sebenarnya saya ingin bertanya mengenai peristiwa malari karena saya pernah mendengarnya tetapi saya tidak tahu pasti peristiwa yang berhubungan dengan apa.

    untuk komentar mengenai sistem pemerintahan pada era soeharto menurut saya sudah sangat jelas dengan yang bapak jelaskan sewaktu di kelas pada pertemuan minggu ini.

    terima kasih dan tlong dijawab pertanyaa saya ^^

    BalasHapus
  36. saya angga setiawan (2009330205)

    saya ingin menanyakan tentang posisi kedudukan terutama di bagian litsus mas, yg saya ingin tanyakan apa saja indikator-indikator yang membuat seseorang dinilai kompeten oleh litsus?

    yang kedua kan pada masa itu golkarlah yang berkuasa, apakah seorang kader golkar menjadi salah satu indikator jg atau tidak mas?
    jika iya, apakah anggota partai lain tidak dapat mengalahkan seorang kader golkar mas?

    BalasHapus
  37. Jimmy A
    2009320105

    salam Pa!
    hemm yang mau saya tanyakan adalah mengenai kasus kejatuhan soekarno. terutama yang bersangkutan dengan PKI.
    ada beragam versi mengenai dalang dibalik PKI,
    apakah sampai saat ini belum ditemukan titik pasti mengenai semua itu, atau mungkin sudah ditemukan fakta dibalik semua hal itu namun masih disembunyikan dan tidak dipublikasikan?

    saya bingung kenapa harus disembunyikan? bukankah rakyat sendiri perlu tahu mengenai fakta sejarah negaranya sendiri

    BalasHapus
  38. mas saya riska (2006 330 173)

    Kejatuhan Soeharto yang seiring dengan runtuhnya orde baru malah diiringi tusukan-tusukan tajam dari antek-anteknya sendiri..Banyak pendukung-pendukungnya yang serta merta berbalik arah darinya. Bahkan anak emasnya sendiri ABRI tak lagi bisa sejalan dengannya.Kompleksitas kekuatan politik yang bermain di balik kejatuhan Soeharto merupakan satu hal yang tak bisa dihindarkan ketika berada dalam dunia politik. Tetapi akhirnya kita pun bisa belajar dari beliau bahwa tidak ada kekuasaan yang abadi.Beliau akhirnya turun dari singgasana presiden,bukan hanya karena desakan mahasiswa yang melakukan demonstrasi pada kala itu,melainkan lebih kepada pengkhianatan para pembantu dekatnya(menteri).

    BalasHapus
  39. slamat malam pak..
    saya ada yang belum paham pak tentang penyelenggaraan pemerintahan yang sentralistik seperti apa?dan kebijakan-kebijakan bersifat top down memperlemah fungsi pemerintahan dan parlemen di daerah sehingga muncul dependensi thd kebijakan pemerintah pusat.
    saya blm jelas pa tentang itu?maksud nya gmn?lalu contoh kongkrit nya seperti ap?

    terimakasih.

    BalasHapus
  40. selamat siang mas, saya ryan (2009320018)

    saya hanya ingin bertanya masalah supersemar.. dari beberapa buku yang saya baca, banyak fakta yang mengatakan bahwa pembuatan supersemar itu merupakan sebuah paksaan dari Suharto, bukan atas kemauan Soekarno sendiri.. mana yang benar mas? Suharto atau Soekarno yang membuat? thx..

    BalasHapus
  41. jessica indah (2009330070/H)

    politik indonesia di era suharto penuh dengan strategi yang lihai dengan kekuasaan yang sepenuhnya ada di tangan presiden tidak ada pergantian presiden. pemilu di pemerintah pusat maupun daerah tidak luput dari campur tangannya. tidak heran dia bisa menjabat posisi presiden paling lama di indonesia. disini pemerintahan memakai asas ideologi pancasila yang difokuskan pada asas kekeluargaan. pada masa ini juga pemerintah memiliki citra lebih menguasai sedangkan masyarakat di posisi yang tidak tahu apa-apa dan disini kekkuatan militer sangat ditonjolkan maka dari itu jarang ditemukan demonstrasi pada masa ini bila dibandingkan pada masa sekarang.

    BalasHapus
  42. Chakra Pratama 2009330043

    Saya sering dengar bila orang-orang tua (yang merasakan hidup pada masa suharto) mereka bilang bahwa hidup di zaman suhharto itu enak, harga sembako murah, harga bbm murah, situasi relatif aman, rupiah menguat, dan sebagainya. Apakah benar ini mas? ataukah hidup enak itu akibat suharto yang meminjam uang ke luar negri demi kesejahteraan rakyatnya??

    BalasHapus
  43. Jennie Suhitono (2009320030)

    jaman orde baru di samping telah mengembangkan indo,jg memiliki kebobrokan yg br terkuak ketika orba berakhir.ketika itu angkatan darat menjadi pihak yg esensial dlm pemerintahan.di samping itu soeharto disebut2 sbg bapak pembangunan yg membawa nama indo k mata dunia.tentunya hal ini jg berkaitan dgn pihak luar.bs diperjelas siapa saja pihak asing yg ada di balik nama besar soeharto?krn tanpa ada campur tangan pihak luar,tdk mgkn soeharto bs maju sndiri dlm membangun bangsa.
    tQ~

    BalasHapus
  44. Malem, mas..
    Saya Zico Kurniawan (2009320121)

    Mengenai pemerintahan presiden Soeharto, tidak perlu diragukan lagi. Beliau sudah banyak berjasa dalam pembangunan di negara ini. Dimulai dari gedung-gedung bertingkat, hingga jalan tol, merupakan jasa beliau dalam memajukan keadaan negara ini.
    Namun sebagai manusia biasa, beliau juga tonggak kemajuan di negara kita ini.tidak luput dari kekeliruan dan kesalahan.
    Tetapi bagi saya, jasa seorang pak Harto bagi bangsa ini tetap tidak dapat dilupakan begitu saja. Karena beliaulah orang pertama yang berusaha ingin menancapkan tonggak kemajuan di negara kita.
    terima kasih

    BalasHapus
  45. Siti Fadila Amelia-2009330028

    Di saat pemerintahan Soeharto, sudah terlihat jelas buruk. Menurut saya perekonomian masyarakat yang dikatakan tidak terlihat sama sekali. Kalau memang benar terjadi sistem perekonomian masyarakat, tidak akan terjadi yang namanya tragedi Mei 1998. Terlihat jelas juga bahwa pembangunan ekonomi yang dijanjikan oleh Soeharto tidak terbukti. Malah yang terjadi adalah krisis keuangan yang melanda Indonesia.

    BalasHapus
  46. Virliane fitria melania 2009320117

    Menurut saya pada masa pemerintahan orde baru yang dipimpin Soeharto ini, ada dampak positif dan negatif bagi negara kita.
    Pada masa orde baru, sistem pemerintahan menjadi demokrasi pancasila yang berasaskan kekeluargaan.
    Tetapi pada kenyataannya, sistem ini tidak berjalan secara demokrasi justru otoriter akan kepemimpinannya menjadi presiden yang berlangsung lama hingga 32 tahun dan hanya ada pergantian wakil presiden saja.
    Pada masa ini lebih mengutamakan pembangunan ekonomi dibandingkan politik.
    Dampak positifnya, pembangunan ekonominya ini memang sangat berjalan dengan baik sehingga rakyatpun dapat langsung merasakannya seperti harga sembako yang murah, banyaknya bangunan dan pembuatan jalan, juga situasi negara yang aman.
    Tetapi pembangunan politik pada masa ini terasa mati atau tidak berjalan dengan baik karena terbatasnya peluang ikut berpartisipasi dalam pemerintahan bagi pelaku politik dari luar atau partai lain, sebagian besar didominasi oleh Golkar yang dipimpin Soeharto, juga membuat kebebasan pers menjadi terbatas yang sama saja melanggar hak asasi manusia untuk mengeluarkan pendapat dan aspirasi mereka.
    Dampak negatifnya, banyak terjadi tindakan KKN selama pemerintahannya dan krisis moneter bagi negara kita yang memiliki hutang luar negeri yang banyak dan masih belum bisa dilunasi hingga saat ini.
    Demikian pendapat saya pak, mohon maaf apabila ada kata-kata yang salah, harap koreksinya. Terima kasih.

    BalasHapus
  47. selamat malam.
    luqman pradityo
    2009330174

    menurut saya, singkat saja. pada saat pemerintahan soeharto, beliau sudah membawa suatu perubahan drstis terutama di bidang perekonomian, karena Indonesia bisa menjadi macan asia pada masanya. tapi di bidang pemerintahan, soeharto gagal untuk memimpin negara ini. contohnya, maraknya korupsi pada waktu itu. akan tetapi ada pula sisi positifnya waktu pemerintahan zaman soeharto yaitu pembangunan yang berkembang.. terima kasih

    BalasHapus
  48. steven wijaya (2009320041)

    masa orde baru hadir dengan sebuah koreksi total terhadap masa orde lama atas penyimpangan yang dilakukan Orde Lama Soekarno.
    pada masa pemerintahan soeharto (1966-1998) ekonomi Indonesia berkembang pesat, namun itu dibarengi dengan korupsi yang marak dilakukan para petinggi negara yang dilakukan secara bebas, dan adanya penghilangan HAM dengan adanya petrus. Soeharto memulai Orde Baru dalam dunia politik Indonesia dengan mengubah kebijakan luar negeri dan dalam negeri.Salah satu kebijakan pertama yang dilakukannya adalah mendaftarkan Indonesia menjadi anggota PBB lagi.Orde Baru memilih perbaikan dan perkembangan ekonomi sebagai tujuan utamanya.para petinggi negara dulu biasanya dipilih dan didominasi oleh militer serta yang dekat dengan cendana, sehingga aspirasi masyarakat kurang didengar. pada masanya, Soeharto mampu menciptakan sistem politik dengan tingkat kestabilan politik yang tinggi.

    BalasHapus
  49. selamat malam,

    menurut saya, pemerintahan Soeharto pada era Orde Baru bagaikan 2 sisi mata uang. bagi beberapa pihak, pada masa itu merupakan masa yang baik, karena dalam beberapa aspek Indonesia menempati peringkat yang cukup tinggi, seperti dalam bidang militer, keamanan, ekonomi, dll.
    tapi banyak pula pihak yang beranggapan Orde Baru merupakan era pengekangan, dimana kehidupan masyarakat dibelenggu oleh pemerintah.

    apapun itu, Orde Baru merupakan lembaran sejarah perjalanan politik di Indonesia. banyak hal yang bisa dipelajari untuk membuat negara ini berjalan ke arah yang lebih baik.

    Adiarta Yuninda
    2009330131

    BalasHapus
  50. saya Yulia Nurliana 2009320008
    Menurut saya pemerintahan Orde Baru belum sepenuhnya menjalankan pancasila dimana konsep sila ke-2 yaitu KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB tidak ditanamkan dalam pemerintahan. Seperti yang kita ketahui pada jaman itu tidak ada kata kemanusian, setiap orang yang tidak menuruti pemerintah atau coba melawan akan menghilang begitu saja tanpa ada yang menemukan jasadnya

    BalasHapus
  51. Saya Wulandari D.L.W 2009320074

    Pak sy ingin bertanya,di Indonesia pernah dan sampai sekarang masih ada beberapa daerah yang ingin memerdekakan diri.Kita sebut saja GAM dan OPM.Sedikit banyaknya menggambarkan bahwa implementasi wawasan nusantara ini sangat minim sehingga menimbulkan kegiatan-kegiatan yang dapat menimbulkan disintegrasi bangsa.
    Penyebab minimnya sosialisasi wawasan nusantara kepada para masyarakat ini yang membuat mereka kurang peka akan tanah airnya.Nah,dikatakan bahwa pada jaman Orba adanya Floating Mass,apa ini menjadi salah satu penyebabnya masyarakat Indonesia memiliki intelektual yg kurang?sebut saja masih banyak anak-anak yang terlantar dan tidak bersekolah di pedalaman sana.Dan karena intelektual yang tidak cukup tersebut memungkinkan mereka gampang sekali dicuci otaknya untuk berbuat tindakan-tindakan anarkis yang dapat mengancam pihak lain,cth:terorisme,OPM,dll.

    Terima Kasih

    BalasHapus
  52. Cynthia A. (2009320137)

    diatas bapak menyebutkan dalam era ini menerapkan demokrasi pancasila. seperti teman-teman saya menyebutkan diatas, yg terlihat bukan lah demokrasi, melainkan diktator.
    walaupun saya tidak begitu mengalami dan mengerti masa pemerintahan Soeharto, tp saya lebih setuju masa pemerintahan ini.
    karena adanya ketakutan kepada pemerintah, masyarakat lebih teratur. tidak adanya demo-demo anarkis yang merusak.
    sekian komentar saya
    terima kasih.

    BalasHapus
  53. Erick Radiktya (2007330111)
    Malem Mas..
    Pada era Soeharto ini sangat kentara bahwa demokrasi pancasila yg menjadi landasan negara dimanipulasi oleh Soeharto,menjadi instrumen yg dapat ia gunakan untuk menjaga kestabilan politik di Indonesia. Kenyataannya Soeharto sangat otoriter menjalankan pemerintahan Indonesia dgn mengedepankan pembangunan ekonomi diatas segalanya.
    Tetapi disamping hal-hal negatif yg selalu terdengar mengkritik kebijakan beliau,pada era Soeharto lah Indonesia banyak mendapat pengakuan dr dunia internasional salah satunya ketika Indonesia menjadi negara yg mandiri menyoal swasembada pangan pada tahun 1984. Selain itu kondisi politik dalam negeri pun sangat kondusif,karena Soeharto sangat tegas dengan pihak-pihak yg dpt menyebabkan disintegrasi bangsa.

    BalasHapus
  54. Maria frances shela (2009320002)

    sesungguhnya pancasila bukan hanya sekedar fondasi nasional negara indonesia, tetapi berlaku secara universal artinya tanpa membedakan ras, warna kulit, suku dan agama..

    kita tahu bahwa pemerintahan Soeharto mengaplikasikan sistem demokrasi pancasila.
    lalu, mengapa pada masa itu banyak kejadian yang gak berlandaskan pancasila seperti "kerusuhan Mei"? banyak sekali nyawa yang sudah direnggut

    BalasHapus
  55. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  56. malam mas....
    saya I Made Diangga 2009330127....

    Pada masa demokrasi Pancasila, yang biasa kita tahu sebagai orde baru Soeharto, kita cenderung melihatnya sebagai sesuatu yang negatif. Bentuk-bentuk otoriter, seperti kekuasaan yang tak terbatas, dwifungsi ABRI, dan manipulasi undang-undang, menjadi dominan pada masa itu. Namun, dengan adanya hal negatif tersebut, bukan berarti tidak ada yang positif. pertama, Soeharto telah meredam ketidakstabilan akibat perpecahan antar partai, yaitu masyumi, PNI, NU, dengan cara mengadakan fusi partai. Dari fusi partai tersebut, maka jumlah partai disederhanakan sehingga kecenderungan timbul konflik semakin kecil. kedua, mengenai ekonomi, kita tahu prestasi yang dihasilkan adalah meningkatkan perekonomian. Hal ini ditunjukkan dengan banyaknya investor asing dan jumlah pengangguran yang lebih sedikit dibandingkan sekarang. Walaupun krisis ekonomi terjadi pada masa orde baru, tidaklah tepat menjadikan hal tersebut untuk memperburuk soeharto. Meningkatnya utang luar negeri yang menjadi penyebab krisis bisa saja terjadi di masa-masa yang lain, tergantung dari sistem perbankannya.
    Maka dari itu, kita sebaiknya jangan melihat karakter kepemimpinan Soeharto dari satu sisi saja. Masih ada kebaikan-kebaikan pada masa orde baru. Bagaimanapun juga, seorang pemimpin, bahkan yang paling demokratis pun, belum tentu dapat menciptakan kestabilan negara....

    BalasHapus
  57. Angelika dina(2009320100)
    pergantian kursi politik di indonesia sangatlah berdampak besar bagi negara ini bayak pro dan kontra dalam menangani hal ini oleh karenanya tetap lah dalam suasana kepala dingin untuk dalam mengatasi masa seperti yang sedang terjadi pada masa pergolakan seperti itu

    BalasHapus
  58. Gilang Kharisma (2009330194 Kelas I)

    Menurut saya dalam masa pemerintahan Soeharto diberlakukan demokrasi pancasila dengan maksud meluruskan penyelewengan yang terjadi dalam demokrasi terpimpin. Misalnya saat Soekarno diangkat sebagai presiden seumur hidup.

    Ada beberapa hal yang bisa dibilang sebagai prestasi dari sistem yang diterapkan oleh Soeharto, diantaranya adalah kesuksesan dalam menyelenggarakan pemilu. Walaupun dalam pemilu tersebut nilai-nilai demokrasi masih belum ada, karena hampir pasti partai penguasa menjadi pemenang. Dan keberhasilan membawa Indeonesia menjadi swasembada beras pada tahun 1980an.

    Namun pemerintah tidak memiliki kemampuan dalam memberantas KKN. Sehingga pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan akhirnya harus jatuh karena KKN.

    BalasHapus
  59. citra kartika dewi 2009310075

    menurut saya, demokrasi sangat cocok diterapkan di Indonesia. ketika orde baru dimulai, soeharto berjanji untuk mengamalkan nilai-nilai pancasila, akan tetapi hal itu sangat bertentangan dengan kenyataan yang terjadi pada saat itu. sebagai salah satu contohnya yaitu dengan adanya "floating mass" dimana politik hanya ada sampai tingkat kecamatan saja. daerah pedalaman atau desa tidak tersentuh oleh politik. hal itu mengindikasikan adanya kecurangan saat pemilu dimana itu merupakan bagian dari kepentingan soeharto. kejadian itu tentu menggambarkan bahwa tidak ada demokrasi di indonesia pada saat pemerintahan soeharto yang ada hanya kediktatoran.

    BalasHapus
  60. citra kartika dewi 2009310075

    menurut saya, demokrasi sangat tepat doterapkan di indonesia. ketika orde baru dimulai soeharto berjanji untuk mengamalkan nilai-nilai pancasila, akan tetapi hal itu sangat bertentangan dengan kenyataan yang terjadi pada masa pemerintahannya. sebagai salah satu contoh, adany "floating mass" dimana politik hanya ada sampai tingkat kecamatan saja, desa tidak tersentuh oleh politik hal itu mengindikasikan adanya kecurangan pada saat pemilu. peristiwa ini tentu menggambarkan bahwa tidak ada demokrasi di indonesia pada era soeharto yang ada hanya kediktatoran

    BalasHapus
  61. Avezia Gabby (2009330044)

    Menurut pendapat saya politik pada jaman Soeharto sendiri memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing. Pembangunan yang berjalan dan perekonomian yang berkembang pada era Soeharto merupakan kelebihan yang bisa dikatakan nilai plus dari pemerintahan Soeharto pada masa itu. Namun di sisi lain, segala sesuatu yang ditekan dalam militerisasi menjadi kekurangan yang membuat pemerintahan Soeharto tidak sehat. Tidak ada sama sekali nilai-nilai demokrasi yang berjalan dengan baik pada masa itu.

    Mas, saya mau nanya, selain buku yang disebutkan di atas, apakah ada buku lain yang bisa digunakan sebagai sumber bacaan? Terimakasih.

    BalasHapus
  62. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  63. stephanie andryati (2009310040)

    maaf terlambat . mas !

    untuk politik di indonesia pada rezim soeharto menurut saya kacau karena militer dan otoriter . walaupun sistem demokrasinya baik namun orang-orangnya kurang bertanggung jawab pada negara.
    tapi satu pertanyaan saya : mengapa soeharto tetap dipertahankan selama 32 tahun ?

    terimakasih .

    BalasHapus
  64. Rangga Dwichandra Yudhira
    (2009330011)

    Menurut saya, demokrasi pada masa Soeharto tidak berjalan dengan baik. Banyak kecurangan dan penyimpangan yang terjadi. Namun, disisi lain keamanan di sekitar masyarakat pun meningkat karena adanya ketakutan kepada pemerintah.
    Terima kasih.

    BalasHapus
  65. 2009330096
    menurut saya setiap sistem pemerintahan yang berlaku di setiap bangsa ato masyarakat itu memiliki kekurangan dan kelebihan. tidak benar apabila kita mengatakan sistem soeharto salah, karna pada nyatanya banyak kemajuan dan perkembangan yang cukup significant dalam pembangunan NKRI. Sudah banyak yang

    BalasHapus
  66. Mas saya Aloysius Domenico Kevin, 2009330161

    Saya setuju dengan saudara Aldilla
    Kepemimpinan alm. Soeharto ini dapat disayangkan karena pelbagai pelanggaran HAM yang dilakukannya, perpecahan etnis (tapi itu sudah menjadi budaya dari era Majapahit, patih gajahmada melarang digunakannya gundik China). Tetapi, mengapa kita tidak melihat dari kacamata lain? Bukankah tanpa Soeharto Indonesia akan terpuruk? Dapat kita lihat, pada akhir masa pemerintahan alm. Soekarno inflasi Indonesia 650%. Dan Soeharto berjasa menurunkan angka inflasi menjadi dibawah 10% hanya dalam waktu singkat. Bukankah itu sebuah prestasi??

    Menurut saya kediktaktoran alm. Soeharto timbul karena backgroundnya dari militer dan karena negara ini sebelum pemerintahan alm. Soeharto belum memiliki hukum yang mengatur jumlah maksimal presiden dapat dipilih maksimal 2 kali.

    BalasHapus
  67. saya helga chandra saputra (2009330021)...
    menurut saya, pada saat soeharto memerintah mungkin yang saya tahu, keadaan di indonesia terbilang benar" PANCASILA banget, karna soeharto selalu menanamkan ideologi pancasila, meskipun kalau di pikir-pikir, sedikit egois karna dia membuat peluang kepemimpinan yang terbaik menjadi tertutup....

    BalasHapus
  68. Oudy Immanuel Artz (2006320068) menurut saya perbaikan politik yg di lakukan oleh presiden Soeharto itu baik. Dmn perubahan politik itu di dukung dengan konsep pembangunan yang diadopsi dari seminar Seskoad II 1966 dan konsep akselerasi pembangunan II yang diusung Ali Moertopo.sehingga presiden Soeharto mampu merestrukturisasi politik dan ekonomi dengan dwitujuan, bisa tercapainya stabilitas politik pada satu sisi dan pertumbuhan ekonomi di pihak lain. Dengan ditopang kekuatan Golkar, TNI, dan lembaga pemikir serta dukungan kapital internasional, sehingga presiden Soeharto mampu menciptakan sistem politik dengan tingkat kestabilan politik yang tinggi.

    BalasHapus
  69. limia trifena (2009330192)

    menurut saya masa pemerintahan orde baru merupakan titik balik awal yang diwariskan hingga pemerintahan indonesia saat ini.
    terlihat dengan warisan2 budaya2 korupsi dan dwi fungsi ABRI yang sampai saat ini masih tumbuh dan merongrong masyarakat kecil.
    pemrintahan orde baru menurut saya merupakan realisasi besar dalam kekuatan AD di Indonesia, dimana terlihat militer ingin menguasai pemeritahan dan Soeharto maju sebagai presiden.
    menurut saya juga soeharto sangat lihai dalam mengkondisikan tiap kesempatan di masa orde lama untuk menghancurkan lawan politiknya lalu maju menjadi presiden. di masa ini juga terlihat poenggunaan pancasila sebagai alat pukul untuk masyrkat bukan lagi ideologi dan pemersatu bangsa.

    menurut saya, seharusnya masa suram dan ketakutan seperti ini menjadi pelajaran penting bagi seluruh rakyat dan pemimpin yang ada untuk kembali menginstropeksi diri dan tidak membiarkan produk2 atau budaya orba terus berkembang di indonesia. generasi muda dan masyrakatlah yang bertanggung jawab mengoreksi tiap warisan ini, bukan hanya dengan terus menghujat karena sadar tidak sadar tiap budaya buruk di indonesia tidak pernah mati dengan mudah, dan butuh persatuan dan tujuan bersama yg kuat untuk membangun pemikiran dan tindakan terhormat dan adil bagi kita semua.

    BalasHapus
  70. Saya dewi(2009310005).Menurt saya pemerintah suharto adalah yang paling terburuk sepanjang sejarah perpolitikan indonesia.Memang pertamanya orang selalu memuji kepemimpinan beliau yang cakap,namun setelah terjadi krisis ekonomi dan peristiwa lainnya masyarakatmenjadi antipati pada suharto.namun tidak dapat dipungkiri juga pada masa pemerintahan suharto kita sempat merasakan kejayaan dalm bdg perekonomian saat itu.namun harusnyabudaya kepemimpinan in janganlah diberdayakan agar nantinya tidak menuai hasil yang kurang menyenangkan dalam konstilasi politik.

    BalasHapus
  71. jon ricardo (2009320022)
    dalam pertemuan ke-5 ini saya ingin bertanya mas...
    menurut mas kristian, dalam masa pimpinan soeharto apakah soeharto pembawa keterpurukkan atau pembawa dampak positif bagi negara?

    BalasHapus
  72. wendita hayuningrisa (2009330180)

    Disebutkan bahwa selama masa pemerintahan Soeharto, pemerintah mengaplikasikan sistem baru dalam berdemokrasi yakni Demokrasi Pancasila, padahal setahu saya dulu pada masa Soeharto, beliau sangat otoriter, apakah dia tidak mengaplikasika sistem Demokrasi Pancasila itu dengan benar?
    Terima kasih...

    BalasHapus
  73. Vika SW (2009330179)

    Menurut saya, pemerintahan era Soeharto ada sisi positifnya dan negatifnya.
    Sisi positifnya adalah swasembada pangan sehingga petani terjamin pada saat itu. Harga-harga barang pokok juga murah. Program yang dicanangkan Soeharto banyak yang berhasil seperti Gerakan Orang tua Asuh, Program Keluarga Berencana, Wajib belajar 9 tahun dan program transmigrasi. Sedangkan sisi positifnya adalah merebaknya praktek KKN, hutang luar negeri yang membengkak, tidak adanya kebebasan pers kesenjangan sosial, dan pembangunan daerah yang tidak merata.

    terimakasih.

    BalasHapus
  74. Saya Carissa Puteri (2009330103)

    Menurut saya posisi rakyat yang selalu menurut akan kebijakan pemerintah tanpa bisa melawan (dalam hubungan pemerintah dan masyarakat dalam masa orde baru) disebabkan karena pemerintah memiliki kekuasaan yang sangat besar untuk melakukan apapun termasuk dalam hal mengatur rakyat. Dengan kekuasaan, maka segala hal dapat diatur. Jika ada tindakan yang tidak menyenangkan para penguasa, maka hal itu dapat dibereskan dalam sekejap dengan kekuasaan yang mereka miliki walaupun tindakan itu melanggar hukum.

    Hal ini tentunya menyebabkan hukum tidak dapat berjalan dengan semestinya, dan terkesan hanya berlaku bagi orang-orang biasa yang ‘lemah’ karena tidak memiliki kekuasaan. Dan oleh karena itu jugalah timbul kesan seolah penguasa itu memiliki kekebalan terhadap hukum. Padahal hal itu tentunya bertentangan dengan isi pasal 27 dalam UUD 45 yang menyatakan bahwa setiap orang bersamaan kedudukannya dalam hukum dan pemerintahan.

    Demikian komentar saya, sori kalau ada salah..makasih..

    BalasHapus
  75. Malam Mas,
    saya Diva Domela (2009320078)

    menurut saya, yang terjadi pada masa orde baru adalah sebuah penyimpangan dari dasar demokrasi pancasila. demokrasi pancasila sendiri merupakan suatu demokrasi yang berdasarkan dan dibatasi oleh nilai-nilai di dalam pancasila, salah satu nya adalah mengenai keadilan sosial. permasalahan yang muncul di dalam orde ini adalah orang-orang hanya mementingkan kaum agama tertentu dan yang berbeda dari mereka akan mendapatkan penindasan. menurut saya hal-hal tersebut harus diubah agar demokrasi pancasila dapat berjalan dengan baik dan benar adanya. terima kasih.

    BalasHapus
  76. malam mas kris.

    saya mochamad riva imani (2009320141)

    dari mata kuliah bab ini saya ingin menanyakan bagaimana sih bentuk demokrasi pancasila itu?dan bisa beri contoh riilnya?

    terimakasih.

    BalasHapus
  77. Denisa Meiviany (2009320091)

    menurut saya, demokrasi pancasila pada masa era Soeharto di laksanakannya kurang baik atau bisa di bilang kurang berjalan sesuai keinginan Negara. Karena tidak ada yang berbau demokrasi, bahkan penstabilan ekonomi kurang berjalan baik. Di lihat yang naik hanya presentase pendapatan , tapi kenaikan tersebut kurang di rasakan bahkan tidak dirasakan semua orang.
    Di masa Soeharto bidang pemerintahannya, Soeharto gagal untuk memimpin Negara. Korupsi pun menjadi salah satu puncak maraknya pada masa itu tapi selain itu ada posisi positifnya saat pemerintahan Soeharto yaitu dengan pembangunan yang berkembang baik.
    Terima Kasih.

    BalasHapus
  78. Satrio Rama
    ( 2009330128 )

    Menurut saya Demokrasi Pancasila ideologi yang terlalu abstrak buat bangsa Indonesia, karena kenyataannya sangat berbeda dengan ideologinya. Mungkin itu suatu ide yang sangat bagus dari soeharto tetapi kekuasaan dan keluarganya menutup ideologi ini, dari suatu impian yang tinggi dari soeharto ideologi yang cemerlang darinya di sirnakan begitu saja oleh pihak2 tertentu. Kalau kita lihat sekarang masalah partai golkar terpecah belah juga dikarenakan ke abstrakan ideologi mereka itu sendiri, jadi mungkin ideologinya sangatlah bagus tetapi penerapannya kurang dari pemerintahannya.

    terima kasih

    BalasHapus
  79. Kevin Tiganna Tarigan - 2009330223

    Demokrasi Pancasila, sebuah konsep yang 'terlalu' sempurna untuk dipimpin oleh seorang Soeharto yang jelas-jelas tidak 'pancasilais'. Bagaimana seorang yang ridak pancasilais meminpin suatu bangsa yang berdasar pada pancasila ? mimpi. Indonesia dibawah soeharto di permukaannya terlihat sangat kokoh, dengan kemajuan pembangunan, pemerataan ekonomi dan swasembada pangan. Namun apabila kita telusuri lebih dalam, Indonesia adalah sebuah struktur yang solid di luar namun rapuh di dalam. Hal ini disebabkan banyaknya politik kotor yang berlangsung di dalamnya. KKN sungguh terealisasi di masa Orde Baru. Pembangunan yang ada pun dibangun dari hutang luar negri, pembangunan yang meningkat, hutang luar negri yang menggunung. Apa bisa hal semacam itu disebut pembangunan ? Soeharto sangat represif semasa pemerintahannya, konsep demokrasi sangat dinodai, pancasila dilupakan,konsep egaliter ditiadakan. Di akhir jabatannya Soeharto mengambil keputusan yang sangat gegabah, yaitu menyetujui kerja sama dengan IMF. karena bukannya membantu indonesia melewati masa sulit, IMF malah menjadi instrumen bagi negara-negara kuat (termasuk Amerika jelas)untuk mendikte Indonesia. rezim soeharto meninggalkan bekas luka yang dalam bagi perjalan Indonesia hingga saat ini sampai kedepannya.

    BalasHapus
  80. Nindya Raharjani 2009310043

    adanya sistem demokrasi pancasila yang di anut pada tahun 1966 sampai dengan 1998 memang menyebabkan banyak perdebatan, pertentangan, penolakan serta terjadinya rusuh antar pihak.
    soeharto menanamkan sistem demokrasi pancasila karena sifatnya yang idealisme. segalanya yang menurut beliau dapat menguntungkan dirinya adalah baik, namun dampak dari hal tersebut adalah kerusakan di dalam sistem politik dalam indonesia yang dampaknya dapat kita rasakan sampai sekarang.
    terimaksih

    BalasHapus
  81. faris sp 2009320186 E

    Menurut pendapat saya demokrasi pancasila masa orba jauh dari Panca sila itu sendiri. Pembangunan fisik dan ekonomi negara begitu majunya namun pembangunan mental dan pemikiran bangsa nihil. demokrasi menjadi sesuatu yang lain pada masa orba. memang karakter demokrasi berbeda beda sesuai dengan masyarakatnya sendiri, manun benarkah demokrasi pancasila sudah terimplementasi pada masa orba?

    Menjadi sebuah hal yang aneh karena justru saat negara lain mengenal indonesia secara baik pada masa orba rakyat mengenal indonesia sebagai sesuatu yang lain bahkan mengenal indonesia sebagai sesuatu yang menakutkan. politik kita sekarang mengarah ke arahan yang lebih buruk= terliahat buruk luar dalam d tambah lobby2 politik yang "meaningless" sia-sia dan buang waktu!!! , mudah mudahan ini segera membaik. ^_^

    BalasHapus
  82. muhammad Juanannda Kopayona(2009330101)

    saya rasa selama kepemimpinan soeharto sendiri konsep demokrasi saja sudah tidak jelas rupanya.
    bagaimana mau dibilang demokrasi pancasila, kalau dipimpin oleh pemeritahan yang otoriter dan dominan selama 32 tahun?
    bagaimana mau dibilang demokrasi kalau pers dan masyarakat dikekang/kebebasan berpendapat mereka dikebiri?
    kalau menurut saya demokrasi pancasila itu ialah masyarakat yang diberi kebebasan mengekspresikan pendapatnya, tapi sesuai dengan sila2 yang ada dalam pancasila.

    BalasHapus
  83. selamat siang mas..
    saya emilia (2009330076) dr kls H..

    komentar saya terhadap politik Indonesia era Soeharto, bila saya amati, pemerintahan yg dipimpinnya sangat otoriter. apakah sikap otoriter ini akibat didikan beliau(soeharto) sebagai seorang anggota militer?

    kemudian bila dikaitkan dengan pemerintah Indonseia saat ini yg dipimpin oleh SBY(yg juga dididik dlm bidang kemiliteran) apa kondisi pemerintahan Indonesia saat ini juga dpt diakatakan otoriter?
    pdhl bnyk org yg bilang bhwa SBY kurang tegas dlm pengambilan keputusan.

    terimakasih

    BalasHapus
  84. malam mas, saya devi natasia 2009330023

    menurut saya pemerintahan zama soeharto banyak terdapat kekurangannya..
    dari segi politik, banyak terjadi KKn dimana-mana. pada era soeharto, jabatan-jabatan tinggi lebih dipentingkan kepada kroni-kroninya saja tanpa memandang apakah orang tersebut layak atau tidak menduduki jabatannya. di sisi lain, korupsi juga berkembang dengan sangat baik. banyak orang-orang yang berkedudukan tinggi malah mencari kesempatan untuk memperkaya dirinya. mereka lupa bahwa uang yang mereka "makan" adalah hasi jerih payah rakyatnya.

    di lihat dari sisi kemanusiaan, pada era soeharto hak asasi manusia dirampas. rakyat tidak bisa dengan bebas unuk mengungkapkan pendapatnya. banyak aktivis-aktivis mahasiswa yang ditangkap dan diberi label "tahanan politik" seolah-olah mereka telah melakukan suatu kesalahan yang fatal. media massa di bredel hanya karena mengkritik model pemerintahan soeharto yang memang mempunyai banyak kekurangan. kritik menjadi tabu pada masa itu, sehingga rakyat hanya bisa diam dan melihat apa yang dilakukan oleh soeharto dan kroni-kroninya. seakan-akan pemerintahan adalah panggung sandiwara dengan soeharto beserta pembantunya adalah pemain. sedangkan rakyat hanya bisa duduk diam. pada masa itu sungguh menyedihkan apa yang dialami rakyat karena kebebasan mereka dicabut.

    dari segi ekonomi memang mencapai keberhasilan, tetapi keberhasilan tersebut hanyalah keberhasilan semu karena dibangun diatas dasar yang rapuh. semua dibangun dengan kilat. berhutang merupakan jalan pintas untuk membangun negri ini, tetapi dampak dari keputusan tersebut sangatlah dalam. utang yang bertumpuk menyebabkan bangsa ini miskin. pemerintah tidak dapat melunasi hutangnya yang terlewat banyak sehingga sampai sekarang banyak rakyat hidup dibawah garis kemiskinan.

    jadi pada intinya, pemerintahan zaman soeharto menurut saya memberikan dampak yang buruk bagi bangsa ini. walaupun ia telah berhasil menuliskan sejarah dalam pembangunan ekonomi, tapi tetap saja dampak dari pembangunan tersebut masih berbekas hingga saat ini. belum lagi dampak dari keputusan-keputusan yang lain sehingga semakin banyak lah catatan-catatan buruk pada masa pemerintahannya.

    BalasHapus
  85. Martua andreas simanjuntak
    2009320162

    menurut saya,pemerintahan era orba adalah pemerintahan dimana pemerintah membentuk peraturan untuk dilanggar.karena menurut pandangan saya banyak terjadi penyimpangan-penyimpangan dan sangat jauh dari nilai-nilai pancasila.
    warga merasakan kesengsaraan namun pihak yang mempunyai wewenang menggunakan kesempatan untuk mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya padahal kemerdekaan pada tanggal 17 agustus telah dikumandangkan dengan nilai-nilai yang tujuannya mencerdaskan kehidupan bangsa dan menjaga kesejahteraan hidup masyarakat Indonesia.Jika dikaitkan pada saat ini,apakah rakyat Indonesia sebagian besar telah merasakan ini??
    sepertinya belum terlaksana dengan baik.
    maaf mas jika ada kata yang kurang tepat mohon bimbingannya.

    BalasHapus
  86. Gian Kanigara (2009330045)

    Selamat malam mas, menurut apa yang saya simak dan saya ketahui bahwa pada era pemerintahan Soeharto pada jaman orde baru adalah mutlak lebih ke arah otoriter dibanding demokrasi pancasila. Bagaimanapun dikatakan sudah ke arah demokrasi dengan pemerintahan selama 32 tahun saja sudah tidak terlihat arah demokrasinya lagi,dan golkar sebagai partai Soeharto sendiri sangat tidak demokratis. Apakah disebut demokrasi jika para PNS diharuskan untuk memilih partai golkar ketimbang yang lain, di masa ini permainan politik Soeharto yang sepihak sangat kentara, partai - partai lain hanya digunakan semata - mata untuk kamuflase agar terlihat demokratis dan ada kemusywarahan bersama.

    Julukan Bapak Pembangunan Indonesia sebenarnya bisa diterima, karena selama pemerintahan Soeharto dari aspek ekonomi Soeharto memainkan perannya dengan baik untuk negara Indonesia, setidaknya sampai kasus hutang luar negeri tersebut terkuak dan menyebabkan negara menjadi sengsara ke depannya. Dari Aspek politik Soeharto juga dipandang oleh negara - negara modern dan berkembang terutama Asia, Keamanan negara dan militer pun sangat dilihat dominan di negara Indonesia, dijalankannya dwifungsi ABRI, kriminalitas menurun dan jalan bersih dari preman dengan adanya PETRUS, lalu sempat menjadi negara Asia nomor satu. Sebenarnya pemerintahan Soeharto selama 32 tahun ini dapat diambil sisi baik dan buruknya. Jika dilihat dari ketiga aspek yang telah ia lakukan dan apabila dia tidak menutup negara merah putih ini dengan hutang yang sedemikian besarnya, maka Soeharto mengambil langkah yang cukup baik untuk membuat Indonesia maju di kalangan dunia.

    BalasHapus
  87. saya anisyah nurrizka I (2009330187)

    menurut saya pada masa orde baru ini yang dipimpin oleh presiden soeharto lebih banyak dampak negatifnya daripada dampak positifnya. salah satunya karena disini seperti yang telah mas jelaskan bahwa presiden memegang dan mengendalikan sumber daya finansial negara secara tidak terbatas itu berarti pemerintahan bersifat otoriter dan presiden hanya memperkaya diri sendiri saja, lembaga - lembaga pemerintah lainnya tidak dapat melaksanakan fungsinya dengan baik.

    BalasHapus
  88. Saya Marya Sutimi (2007330105).
    Saya cuma ingin meyakinkan tentang arti demokrasi di Indonesia pada masa Orde Baru, apakah keadaan di Indonesia cukup relevan untuk disebut sebagai demokrasi ketika faktanya pada masa tersebut rezim otoriterlah yang berkuasa?

    BalasHapus
  89. Saya Uun Sutini (2009320067)
    Jadi, menurut Anda pada masa Orde Baru apakah pembangunan politik sama sekali tidak berjalan dengan lancar?
    Terima kasih.

    BalasHapus
  90. Raisha Fitri Yolanda
    2009320167

    Pada masa pimpinan Soeharto memang bagus memakai sistem Demokrasi Pancasila,tetapi yang saya baca dampak-dampak yang ada malah buruk. ya memang ada yang positif tetapi kebanyakan tidak. kesuksesan nya di antara lain seperti pembangunan dan pemilu mungkin tetapi di balik kesuksesan itu ada kegagalan yang mungkin sampai sekarang belum bisa dihilangkan yaitu KKN. saya mau bertanya pak menurut Bapak sistem apa yang sebaiknya digunakan agar KKN setidaknya berkurang?

    Terimakasih, maaf kalo ada yang salah Pak

    BalasHapus
  91. sartika nur rachmawati (2009330026)

    menurut saya, pemulihan ekonomi masyarakat tidak terwujud dalam era ini. ekonomi yang awalnya maju kemudian merosot. korupsi dan utang luar negeri semakin banyak. dan dampaknya bisa kita rasakan sampai sekarang.
    terimakasih.

    BalasHapus
  92. malam, nama saya anggayasti ajeng padmitha (2009330224) saya ingin mengemukakan pendapat saya. sistem pancasila menurut saya sangat sesuai dengan sifat demokrasi yang tertanam dalam pilar-pilar teoritis bangsa Indonesia bahkan sistem tersebut menurut saya pribadi adalah yang paling sesuai dengan azas demokrasi dibandingkan dengan sistem terpimpin yang dahulunya dimiliki pada masa sebelum pemerintahan Soeharto (Soekarno) yang artinya bahwa demokrasi tidak lagi dilihat sebagai untuk,bagi dan oleh rakyat namun segala keputusan dan kebijakan hanyalah presiden sebagai sentralnya. Tapi berbahagiakan bangsa Indonesia akan kebijakan pilar bangsa tersebut menjadi sistem negara? nyatanya tidak. bukan karena paham-paham nya yang tidak sesuai namun karna dalam prakteknya, sistem tersebut berjalan timpang dengan kekuasaan dan kecurangan yang dimiliki segelintir kelompok. Apalagi dengan adanya kemiliteran yang memasuki sektor-sektor kuat negara sehingga masyarakat tidak lagi mampu mengatasi dan mengawasi jalannya perpolitikan yang bercokol di area tersebut karena takut akan dampak yang akan ditimbulkan jika mereka berani melawan, seperti contoh penculikan aktivis, penembakan trisakti dan kasus-kasus lainnya yang hingga kini tidak mengalami kemajuan dan tersangkanya masih belum bisa ditetapkan.
    bagi saya pribadi, sistem pemerintahan Soeharto adalah yang terburuk bagi jalannya demokrasi namun ironisnya dalam pandangan teoritis pancasila yang menjunjung kebebasan berpendapatlah pemerintahan yang penuh dengan KKN itu hidup.
    sekian dulu pendapat dari saya, atas perhatiannya saya ucapkan terimakasih.

    BalasHapus
  93. Lammie Ramadhia (2006330093)

    malam mas,
    menurut saya pada masa Orde Baru inilah yang paling banyak menimbulkan pro dan kontra hingga saat ini.
    disatu sisi kita melihat pemerintahan yang begitu otoriter, mengekang kebebasan rakyat untuk menyalurkan aspirasi, gerak gerik individu diawasi dgn ketat.
    bahkan pemerintahan cenderung amat "militerisme".
    namun bila dilihat di sisi lain, Indonesia mengalami masa pertumbuuhan paling tinggi adalah pada masa Orde Lama, dimana harga dolar stabil, tidak ada kelaparan, harga BBm yg murah, trsedianya kebutuhan rakyat, bahkan Indonesia diperhitungkan sebagai negara yang mempunyai pengaruh yang cukup kuat.
    jadi, sebenarnya masa Orde Baru memiliki kelebihan dan kekurangan masing2..
    terimakasih.

    BalasHapus
  94. mas, saya jessica chandra (2009330006)

    berikut saya akan memaparkan sedikit komentar saya mengenai politik Indonesia era soeharto. ehm, soeharto pada dasarnya cukup baik dalam pembangunan perekonomian Indonesia. Pada masa Soeharto, perekonomian Indonesia mengalami kemajuan pesat, meskipun jatuh ajlok ketika terjadi krisis global pada 1998. tapi Soeharto sanagt memperhatikan kehidupan dan kesejahteraan petani, tampak pada swasembada pangan yang berhasil. kemudian keamanan, dsb.


    namun, sisi gelapnya adalah pemerintahan Soeharto terlalu otoriter sehingga banyak korban yang tak bersalah berjatuhan... dan begitu banyak kasus yang tersembunyi yang tidak dan sulit terungkap/...

    terima kasih mas sudah memberikan penjelasan mengenai politik era Soeharto..


    sulit menjelaskan era Soeharto, tidak ada yang bisa dijelaskan secara detail karena kebenarannya tidak terungkap....sejujurnya begitu...^ ^


    demikian opini dari saya... terima kasih mas....

    BalasHapus
  95. soraya ammilia 2009320151

    menurut saya pembangunan ekonomi pada masa orde baru memang kelihatan cukup berkembang. Tidak dengan sistem demokrasi pancasila yang diterapkan pada masa itu. Menurut saya pada masa itu Soeharto memimpin dengan cara otoriter, sangat berkuasa sehingga aspirasi masyarakat kurang didengar. Ditambah lagi semkain kelihatannya kontras perbedaan antara si miskin dan si kaya sehingga menimbulkan kesenjangan sosial, kelihatab dari rakyat kecil yang semakin terpojok.

    BalasHapus
  96. saya Renaldhi H.R (2009320056)
    Pada saat kepemimpinan Soeharto saya masih ingat tahun 1998 dimana saat itu terjadi krisis moneter sebagaimana yang kita tau. Menurut saya pada saat kekuasaannya Soeharto sudah membuktikan bahwa dia belum bisa memimpin bangsa secara bijaksana, terbukti dengan terjadi nya krismon. Lalu pada masa ini juga terjadi demonstrasi mahasiswa pertama kali, tujuannya untuk memprotes masa jabatan Soeharto. Banyak dampak yang terjadi pada masa jabatannya. Tapi dibalik sisi negatifnya pasti selalu ada sisi baiknya yaitu pertumbuhan ekonomi yang terjadi di Indonesia membaik secara perlahan. Tapi masyarakat banyak mengingat sisi buruknya saja dalam satu pemerintahan yang ada. Maka dari itu sebuah kekuasaan memiliki sisi positif dan juga negatifnya, itu semua bagaimana cara kita memandangnya tidak dengan sebelah mata.
    terimakasih.

    BalasHapus
  97. Alvin Rahmawan (2009330039) kelas E

    Walaupun pembangunan ekonomi berjalan, tetapi manfaat dari pertumbuhan ekonomi tersebut tidak terdistribusi secara merata sehingga masih ada jarak yang lebar antara orang kaya dan orang miskin.. Begitu juga dengan cara memerintah Soeharto yang otoriter justru merusak nilai demokrasi itu sendiri. Begitu pendapat saya, Mas.

    BalasHapus
  98. Febe Kemala Rani (2009330126)

    Menurut saya, orde baru di balik semua kebusukannya juga memiliki sisi positif. Sikap otoriter Soeharto dalam menentukan kebijakan membuat semua terlaksana dengan tidak bertele-tele. Contohnya saja, saat daerah yang dikunjungi Soeharto langsung mendapat bantuan dari pemerintah, penanganan bantuan jauh lebih cepat daripada masa sekarang meskipun hal ini mengindikasikan pengeluaran yang tak terkontrol oleh DPR. Kita tak dapat menutup mata dari banyak kebusukan Orba.

    BalasHapus
  99. Rosida Esther Marchelina Sitompul
    (2009310032)

    saya mau tanya mas,
    sebenarnya dasar hukum di Indonesia itu apa sih ?
    Pancasila ? atau Islam ?
    Dan mengapa masa pemerintahan Soeharto, terjadi Pertentangan antara Islam dan Pancasila ?

    Terima kasih

    BalasHapus
  100. JUditya siswanto(2009320021)
    Saya akan memberi sedikit komentar tentang ini.
    Memang soeharto telah melakukan kejahatan atau hal-hal yang tidak baik, namun di sisi lain soeharto telah membuat negara Indonesia lebih aman dan dan makmur dibandingkna dengan zaman-zaman yang sekarang. Soehato dapat melakukan sedikit banyak bagi masyarakatnya untuk memberikan kenyaman dan kemakmuran . Jadi, walaupun soeharto telah melakukan banyak kejahatan tetapi soeharto juga memberi sisi yang positif pada negar dan masyarakat.
    Sekian.

    BalasHapus
  101. R. Nadia Aryani Karissa 2009330159

    Menurut saya julukan sebagai "Bapak Pembangunan" yang diberikan kepada Soeharto sudah tepat. Soeharto memiliki peranan yang cukup besar dalam sejarah pembangunan Indonesia. menurut saya kelemahan beliau adalah terlalu terbuai dengan kekuasaan yang ia miliki, sehingga membuat Soeharto menjadi serakah. Kecurangan-kecurangan dan kejahatan-kejahatan yang ia lakukan adalah salah satu cara untuk mempertahankan kekuasaannya. Keserakahan itulah yang membuatnya lupa diri dan keserakahan itu pula yang menjatuhkan ia dari kursi presiden yang telah ia duduki selama 32 tahun.
    Meskipun masyarakat lebih banyak mengingat kesalahan-kesalahan Soeharto di masa lampau, akan tetapi kita tidak boleh begitu saja melupakan jasa-jasa yang telah ia sumbangsihkan kepada Indonesia.

    BalasHapus
  102. Arlin Gunawan 2009320010/J

    Dari sebuah buku yang saya baca, secara garis besar skema politik pada masa orde baru selain pengedepanan prioritas pembangunan ekonomi, hak asasi lebih diperhatikan, adanya kebebasan pers, keberhasilan dalam penyelenggaraan pemilu, tetapi di lain pihak korupsi berkembang dengan pesat (yang banyak dilakukan para anggota keluarga kroni dan penguasa, baik di pusat maupun daerah), banyaknya tindakan politik yang bertentangan dengan demokrasi yang dilakukan pemerintah sebagai alat pembenaran terhadap tujuan menjaga kestabilan politik, pembangunan dan integrasi nasional.

    Terima Kasih.

    BalasHapus
  103. Terdapat beberapa kelebihan dari sistem pemerintahan pada masa orde baru, salah satunya ialah meningkat drastisnya GDP per kapita mencapai lebih dari $1000 pada 1996. Tidak hanya itu pemerintah orde baru juga telah sukses transmigrasi, KB, memerangi buta huruf, swasembada pangan, pengangguran minimum, REPELITA, wajib belajar, keamanan dalam negeri, dll. Akan tetapi tidak terlepas dari dampak negatif yang ditimbulkan pada masa itu seperti KKN,pembangunan yang tidak merata, kesenjangan sosial, terbatasnya kebebasan pers, propaganda, manupilasi, dll.
    Dari sini saya berpendapat bahwa pada masa orde baru semuanya diatur oleh pemerintah dan menimbulkan efek negatif bagi masyarakat. Runtuhnya Soeharto pada tahun 1998 menjadi akhir dari masa orde baru dan digantikan dengan era reformasi.
    Soeharto telah banyak berjasa terhadap bangsa Indonesia walau tidak dapat terlepas dari sisi negatif, namun meninggalkan warisan untuk kemajuan Indonesia kedepannya.

    Joshua Ferdika G (2009330222)

    BalasHapus
  104. Marisa Sarnilita (2009330143)

    Mau sedikit berkomentar,era soeharto membawa dampak baik dan buruk.Baik karena dari segi ekonomi dan pembangunan kita pernah dalam posisi di atas,walaupun sempat marak terjadi korupsi,kolusi,dan nepotisme juga.Buruk karena sistem demokrasi pancasila yang dinilai terlalu mengada-ada,terutama adanya sikap otoriter di zamannya.

    BalasHapus
  105. 2009330037
    menurut saya sistem demokrasi pada pemerintahan soeharto tidak berjalan karena nyatanya demokrasi tidak berjalan.justru karena adanya dwifungsi ABRI sistem pemerintahan menjadi keras.bagi yg tidak mengikuti pemerintah akan ditindak secara fisik.menurut saya ini lebih ke arah liberalisme

    BalasHapus
  106. Calvin Kelvianto (2009320110)

    Pada pemerintahan era Soeharto, saya sering mendengar hal-hal yang berkaitan dengan kekerasan yg Soeharto lakukan dari orang tua saya.. apa itu benar pak? orang tua say mengatakan kalau pada masa pemerintahannya itu jika ada sedikit saja membicatakan tentang Soeharto maka akan langsung ditangkap dan dibunuh.. jika benar, saya ingin bertanya.. bagaimana sikap masyarakat ketika mengetahui hal itu? apakah ada tindak perlawanan atau demo yg dilakukan oleh masyarakat Indonesia? bagaimana sikap dari pihak luar negri ketika mengetahui hal itu? saya ingin mengetahui cerita sebenarnya tentang hal in dari bapak.. trima kasih

    BalasHapus
  107. ahmad surya fahruri
    2009330214

    menurut saya, demokrasi pancasila hanya sekedar nama pada saat itu. karena pada pengaplikasiannya masih saja menggunakan demokrasi terpimpin, dimana soeharto sebagai pusat dan militer menjadi penggeraknya. ini sangat tidak adil bagi masyarakat. masyarakat tidak bisa mengeluarkan apa yang mereka ingin utarakan.

    BalasHapus
  108. shita ratnasari-2009330012-

    pada masa ini dimulai diberlakuka demokrasi pancasila, namun secara prakteknya tidak sesuai dengan isi pancasila. namun, mereka menggukan identitads pancasila untuk kepentingan politik mereka. terlebih pada sila kelima yaitu keadilam bagi seluruh rakyat Indonesia tidak terealisasi sama sekali. buktinya pendapat perorangan tidak diperbolehkan. dan adanya pelanggaran hak-hak asasi manusia.

    BalasHapus
  109. Sore mas,menurut saya pada perkuliahn ke-5 ini. .
    Pada zaman Soeharto ini memang punya dua faktor,satu sisi menguntungkan dengan adanya pemerintahan yang tegas. .Contohnya tembak mati yang mencoba melawan pemerintahannya. .Namun sisi lain yang merugikan yakni dengan korupsi atau hilangnya kas negara yang banyak akibat dalam pemerintahannya yang kotor. .
    Sekian dan terima kasih.
    Kevin Tjiardy(2009320034)

    BalasHapus
  110. mahardhika lysmawan (2009320048)

    menurut saya pada zaman soeharto ini sisi buruknya banyak penyimpangan yang terjadi sehingga soeharto diminta mundur dari jabatannya.tapi di sisi baiknya indonesia dengan negara tetangga dan negara-negara lain hubungannya menjadi baik dan perkembangan politiknya mengalami kemajuan.terima kasih

    BalasHapus
  111. Galih Surya Prasetya (2009330120) :

    proses hukum terhadap kroni Soeharto harus dilanjutkan.
    Sebab, proses hukum punya empat tujuan, yaitu memberi efek jera kepada
    pelaku, memulihkan hak- hak korban, mencegah terulangnya peristiwa
    serupa, dan mencari kebenaran tentang yang sebenarnya terjadi.

    kalau menurut Bima Arya Sugiarto, Direktur Eksekutif Lead Institut,:
    semua orang memang mendoakan orang yang sudah meninggal. Namun, proses
    hukum untuk menciptakan keadilan dan kebenaran juga wajib didukung.

    Kematian mantan Presiden Soeharto juga tidak menyurutkan perjuangan
    korban dan keluarga korban pelanggaran HAM. Mereka tetap yakin
    kejahatan HAM selama Soeharto berkuasa adalah kejahatan rezim dan
    bukan semata-mata kesalahan Soeharto sebagai individu.

    Meskipun demikian, kebijakan Soeharto semasa ia berkuasa
    terepresentasi dalam kebijakan negara yang represif.

    BalasHapus
  112. M. Fikri Maulana 2009320147

    Memang pernah terjadi perdebatan dimana perdebatan ini adalah negara Indonesia ini akan memakai ideologi pancasila sebagai dasar hukum atau ideologi Islam sebagai dasar hukum, perdebatan ini masih abu-abu sampai sekarang. Pada masa perpindahan Orla menjadi Orba banyak hal-hal yang tidak bisa diunkap sampai sekarang, misalnya masyarakat tidak dapat berargumen dengan bebas, bila Suharto tidak menyukai maka rakyat tersebut besok besok tinggal nama atau hilang.
    Namun ada sisi baik yang dpt kita lihat, pada masa itu polotik indonesia cenderung stabil, perekonomian stabil, sampai sampai mengalami krisis moneter yang memaksa Suharto turun dari jabatannya sebagai Kepala Negara

    BalasHapus
  113. selamat malam saya sebastian n. bayu (2004320162)

    saya sangat tidak setuju dengan pemerintahan soeharto, banyak sekali kasus-kasus pelanggaran ham yang terjadi pasa masa pemerintahannya, walaupun tidak sedikit juga hal-hal positif yang terjadi, tetapi menurut saya hal positif tersebut tidak akan sebanding dengan apa yang telah dibuatnya di indonesia(sepertinya saya tidak perlu menuliskan kasus-kasus apa saja, selain saya tidak terlalu hapal, komentar ini nantinya akan terlalu panjang dan membosankan.... :p).

    Memang tidak bisa dipungkiri kalau soeharto adalah orang yang cerdas, karena ia bisa memanipulasi, mengatur, merancang bahkan mendikte militer selama ia menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia.

    Sampai sekarang orang-orang yang menduduki jabatan penting di pemerintahan, menurut saya masih merasa takut akan kekuasaan soeharto, hal tersebut dapat kita lihat dari hukuman-hukuman yang diberikan kepada anak-anak soeharto yang sepertinya tidak serius(untuk yang ini juga saya tidak akan menuliskan pelanggaran dan hukuman yang dilakukan/diterima oleh anak-anak soeharto itu, dengan alasan yang sama seperti diatas)

    BalasHapus
  114. I Gusti Agung Bagus
    2009330069

    menurut saya, pada jaman pemerintahan soeharto demokrasi pancasila belum dapat berjalan dengan baik. hal karena masih banyak pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan oleh soeharto dan melanggar prinsip-prinsip demokrasi. sebagai contoh pada jaman ini kebebasan berpendapat dan kebebasan pers sangat dibatasi. jelaslah hal ini melanggar nilai-nilai diatas. namun walau demikian banyak prestasi yang didapat pada jaman ini, seperti perkembangan ekonomi kita yang sangat pesat dan lain-lain. dalam menyikapi hal ini janganlah dilihat dari 1 sudut pandang saja, hal ini dimaksudkan agar didapat solusi yang baik dimasa mendatang.
    sekian mas terimakasih

    BalasHapus
  115. Diah Putri Astuti 2009330133

    perpolitikan era Soeharto benar - benar menyimpan banyak misteri. DAn menurut saya. ini adalah masa - masa terusram bagi pemerintahan Indonesia. Pemerintahan yang sangat otoriter, banyaknya kecurangan politik dan penyelewengan dana, hingga peristiwa - peristiwa yang sampai hari ini tidak mendapat solusi (seperti Petrus hingga penculikan para aktivis)

    BalasHapus
  116. Halo mas..
    Saya Grace (2009330016)
    Saya lanjutkan komentar saya yah..

    Menurut saya, pada masa demokrasi pancasila, adalah masa demokrasi yang paling buruk. Karena pada masa tersebut pemerintahan menjadi otoriter, pembungkaman terjadi dimana-mana, dan hak-hak individu tidak dijamin. Sehingga Indonesia pada masa itu jelas-jelas tidak menerapkan sistem yang sesuai dengan nama yang diusungnya, demokrasi. Mungkin pada masa itu seharusnya diberi nama otoriter pancasila. Ok, just kidding.

    Memang pada masa tersebut rakyat terlihat tertib dan menjalankan semua peraturan yang ada, karena berada di bawah tekanan. Dilihat dari segi rakyat, mungkin ini adalah sistem yang tepat untuk dapat menaklukan sifat rakyat Indonesia yang dapat dikatakan sedikit aneh, yang selalu tidak dapat puas terhadap setiap kebijakan yang dibuat oleh pemerintah. Yah, pemerintah masih manusia, ia tidak akan mungkin dapat memuaskan seluruh kebutuhan rakyat yang jumlahnya jutaan kan?! Tapi seharusnya kita harus selalu menanamkan pemikiran yang positif bahwa yang pemerintah lakukan adalah selalu berusaha untuk memajukan bangsa kita, tidak mungkin ia berusaha menjatuhkan keadaan bangsa kita kan.

    Namun memang tidak dapat dipungkiri bahwa sistem ini memiliki kelemahan dan kebobrokan di dalam elit pemerintahan itu sendiri. KKN dimana-mana, uang negara yang seharusnya dapat mensejahterahkan rakyat justru dipakai untuk memenuhi keinginannya sendiri. Hal inilah yang harus mulai dibasmi. Sikap seperti inilah yang seharusnya dihapuskan dari antara para pemimpin bangsa, karena justru hal seperti inilah yang membuat suatu pemerintahan itu hancur.

    Dan hal inilah yang justru diterapkan di masa demokrasi pancasila. Maka tentu saja dapat ditebak mengapa kekuasaan Soeharto berusaha untuk diruntuhkan oleh berbagai pihak.

    BalasHapus
  117. saya fanny chintya chandra (2009320043)

    Pembangunan poLitik semasa orde Lama muLai ditinggaLkan dan kemudian digantikan dengan pengedepanan prioritas pada pembangunan ekonomi..
    seharusnya pembangunan poLitik dan pembangunan ekonomi bangsa diseimbangkan..agar keduanya bisa berjaLan baik..

    BalasHapus
  118. saya Reynard Tjahja Wiguna (2009320111)

    pada masa pemerintahan orde baru, politik Indonesia tidak beitu terlihat karena pada masa orde baru Soeharto lebih mementingkan perkembangan ekonomi ketimbang dengan perkembangan politik.
    saya sependapat dengan fanny chintya chandra bahwa perkembangan politik dan juga ekonomi harus diseimbangkan agar tercipta keseimbangan di dalam negara kita.
    tidak akan terjadi ketimpangan seperti pada masa pemerintahan Soeharto..

    terima kasih

    BalasHapus
  119. halo mas saya lagi,hhe
    maaf ya mas saya terlambat untuk angkat suara dalam posting" yg mas kris buat.

    menurut saya mas, sistem politik yg ada saat orde baru merupakan sistem demokrasi yang paling parah dari semua sistem yg ada.
    pada masa orde baru bukanlah negara yang demokratis melainkan negara yang dipimpin oleh pemimpin yang otoriter dan tidak pernah mau mendengar aspirasi masyarakat.
    benar memang, bahwa saat orde baru indonesia mengalami perkembangan yang baik, baik di bidang perekonomian dan banyak hal.
    dan yg sangat tidak bagus dari sistem pemerintahan ini adalah tidak adanya transparasi antara masyarakat dengan pemerintah sehingga banyak kecurangan yg terjadi di Pemerintah.

    terimakasih
    Elliza Prita (2009330008)

    BalasHapus