Jumat, 29 Januari 2010

Kuliah 3: Perjalanan Sistem Politik Demokrasi di Indonesia

Pada kesempatan perkuliahan kali ini kita akan membahas tentang: Perjalanan Sistem Politik Demokrasi di Indonesia. Demokrasi diasumsikan sebagai sistem yang ideal sebab seluruh warganegara diposisikan secara egaliter (setara) dalam konteks relasi antar aktor politik. Seluruh warganegara diberikan kesempatan, hak dan kewajiban yang sama dalam segala hal. Dalam proses demokrasi kita membutuhkan kapasitas dan kapabilitas warganegara yang mumpuni dalam politik sebab pemahaman akan politik akan meningkatkan kualitas demokrasi itu sendiri.
Lantas bagaimana kenyataan demokrasi di Indonesia? Sudahkah demokrasi berjalan secara berkualitas? Atau justru sebaliknya demokrasi kita semakin memburuk dan semakin menelantarkan nasib masyarakat khususnya mereka yang kurang beruntung. Guna memperoleh gambaran yang jelas dari kondisi ini maka kita perlu menelaah bagaimana demokrasi berkembang di Indonesia.

Sumber bacaan yang digunakan adalah Buku William Liddle yang berjudul Crafting Indonesian Democrcy Page 60-88

146 komentar:

  1. Pak,ini perkuliahan ketiga ya, tapi saya ingin memberi argumen, tidak apa-apa ya..

    Menurut kacamata saya sistem demokrasi yang ada di Indonesia saat ini tentu jauh dari kata ideal, karena demokrasi yang memiliki definisi dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat makna dan tujuannya sudah bergeser,makna rakyat dalam definisi ini adalah seluruh rakyat yang ada di Indonesia akan tetapi, jika dilihat dari kondisinya sistem demokrasi ini tujuan dari sistem demokrasi ini hanya dirasakan ataupun diperuntukan oleh segelincir orang saja, terutama orang-orang yang memilikin kekuasaan(power) dan kedudukan tertentu. Ketidakmerataan kesejahteraan ini tentunya bukan tujuan dan ciri-ciri dari demokrasi.
    Masyarakat di Indonesia juga seluruhnya paham akan sistem demokrasi. saya pernah mendengar cerita dari salah satu dosen saya, pada saat melakukan baktidesa ke sebuah desa, beliau menceritakan bahwa ada beberapa masyarakat berkumpul di dalam masjid hanya ingin menanyakan apa itu demokrasi?dalam situasi ini tentu dapat dimanfaatkan oleh oknum-oknum yang hendak membeli hati rakyat untuk menyumbangkan suaranya karena dalam hal tersebut masyarakat masih ada yang tidak tahu tentang demokrasi itu sendiri.


    pa maaf nama saya Ratna Ilmiasari 2009310016
    Terimakasih..

    BalasHapus
  2. @Ratna: Demokrasi tentunya lahir dari keinginan baik untuk menciptakan kesejahteraan masyarakat (Kebaikan Bersama) akan tetapi tidak dapat dipungkiri bahwa faktor kultural mempengaruhi pemahaman dan aplikasi dalam berdemokrasi. sehingga saya sendiri seringkali sanksi dengan kondisi masyarakat kita yang sangat berjenjang stratifikasi sosialnya sebab demokrasi meminta sebuah kondisi dimana seluruh masyarakat diposisikan secara egaliter. tentunya dengan pemahaman bahwa seluruh aspek kehidupan masyarakat memang dalam kondisi yang saling berimbang. kekhawatiran kedua saya adalah faktor kultural kita yang cenderung eksklusif pada kalangan elit politik sehingga pelibatan masyarakat hanya sekedar memperindah suasana saja bukan dalam esensi pelibatan yang sesungguhnya

    BalasHapus
  3. malem mas....
    saya reivan (2009330079)
    gini, dalam suatu sistem demokrasi, warga negara adalah salah satu komponen utama dan yang menetukan keberhasilan sebuah sistem demokrasi adalah adalah warganegara itu sendiri dengan bagaimana warganegara itu mengajukan interestnya dengan tujuan agar interestnya tercapai dan dipenuhi oleh para penyelenggara pemerintahan (tolong dikoreksi mas kalau salah).
    yang jadi pertanyaan mas, warganegara di indonesia sudah mencoba menyampaikan interestnya tetapi malah para penyelenggara pemerintahan yang mulai menyimpang dari tugasnya, dari keadaan ini apakah masih layakkah negara ini disebut negara demokrasi???
    atau lebih tepatnya sebagai negara dengan sistem kerajaan dimana warganegara hanya dipergunakan sebagai "pengisi" kas negara bagi kepentingan kaum atas???

    tapi apakah itu sebagai konsekuensi dari sistem demokrasi liberal yang diterapkan indonesia dimana istilahnya "dipimpin" oleh banyak orang sehingga terjadinya konflik kepentingan???
    bagaiman mnurut mas....

    BalasHapus
  4. malem mas, saya cristine (2009330116)
    saya setuju dengan pendapat Ratna dlm hal ini. Untuk dikatakan sempurna, tentu saja banyak yg akan sependapat bahwa sistem demokrasi yg berlaku di Indonesia adalah jauh dr kesempurnaan. Mungkin hal ini disebabkan oleh (bgmn ya bilangnya) belum dewasanya cara berpikir dan cara bertindak orang2 Indonesia. Saya jg setuju dgn pendapat Mas yg mengatakan bahwa faktor kultural mempengaruhi pemahamam dan aplikasi dlm berdemokrasi. Namun di samping itu Mas, mnrt saya, bayang2 orde baru yg terkesan otoriter dan jauh dr demokrasi mungkin mnjadi penyumbang pengaruh pula sehingga sistem demokrasi di Indonesia skrg menjadi agak "berantakan"

    BalasHapus
  5. Mas Kris, saya Marya Sutimi (2007330105)..
    Saya mau memberikan komentar mengenai bagaimana kenyataan demokrasi di Indonesia pada saat ini.

    Menurut saya, demokrasi di Indonesia sudah berjalan dengan cukup baik, dimana Indonesia sudah memiliki program pemilu yang berkala, dimana semua warga negara diharapkan dapat ikut berpartisipasi di dalamnya..

    Yang ingin saya tanyakan adalah mengenai arti "demokrasi" di masa lalu, khususnya adalah demokrasi di jaman orde baru..

    Saya pernah mengambil mata kuliah comparative politics, dan disitu dosen saya pernah menjelaskan bahwa "demokrasi" itu merupakan kata yang sangat bias, dimana arti demokrasi di satu tempat dengan di tempat lain bisa sangat berbeda..

    Disitu juga saya pernah mendengar apa yang disebut dengan pseudo-democracy, dimana suatu negara dianggap sebagai negara yang demokrasi, walaupun faktanya negara tersebut tidak menerapkan nilai-nilai demokrasi di dalamnya.

    Melihat definisi tersebut dengan sistem demokrasi di Indonesia itu sendiri, saya ingin bertanya mengenai kaitan antara arti demokrasi ini sendiri dengan sistem demokrasi di Indonesia.

    Menurut Mas, apakah Indonesia pada masa pemerintahan Soeharto dianggap pseudo-demokrasi atau malah TIDAK demokrasi sama sekali?
    Mohon penjelasannya, terima kasih.. :)

    BalasHapus
  6. Selamat malam. Saya Salita (2009330073).

    Menurut pandangan saya, Indonesia ini memang sedang terus bergelut dalam menegakkan demokrasi yang sebenarnya. Seperti dapat kita lihat pada pelaksanaan pemilu kemarin yang memperlihatkan wajah-wajah calon wakil rakyat agar masyarakat lebih tahu siapa yang akan memimpinnya. Meskipun kita semua juga dapat melihat bahwa dalam pelaksanaannya terdapat ketimpangan di sana-sini. Dalam hal ini, kita dapat menilai bahwa pelaksanaan demokrasi di Indonesia masih belum berjalan sepenuhnya. Ada juga memang oknum-oknum yang mengatasnamakan demokrasi sebagai kedoknya untuk melaksanakan kepentingannya. Di sinilah masyarakat selalu dituntut untuk melakukan pengawasan, agar demokrasi terus berjalan.

    Seperti yang dikatakan Cristine, saya juga merasakan masih banyak pengaruh dari masa orde baru yang dapat dikatakan otoriter, sehingga bangsa ini terlihat seperti baru belajar demokrasi lagi. Namun seiring waktu berjalan, kita semua akan lihat hasilnya.

    Dan bagi orang yang awam, memang pendidikan mengenai 'apa sebenarnya demokrasi itu?' harus ada, baik di media massa maupun melalui orang-orang yang sudah lebih mengerti. Dan kembali lagi, di sini kitalah yang dapat berperan menyosialisasikan demokrasi tersebut, agar tidak ada salah paham lagi.

    BalasHapus
  7. Malem mas. Saya Vanisa Assadiah (2009330200) dari kelas H.

    Seperti diketahui, Indonesia merupakan negara yang menganut sistem demokrasi. Pemilu berkala yang dilakukan merupakan salah satu perwujudan dari demokrasi di Indonesia. Namun dapat dikatakan keikutsertaan masyarakat masih kurang. Masyarakat yang tidak berpartisipasi beralasan bahwa kandidat atau calon tidak sesuai dengan kriteria mereka sehingga mereka tidak mau memilih apabila tidak dari hati nurani. Mereka juga beralasan bahwa dengan tidak memilih berarti mereka sudah ikut serta dalam pemilu dengan memilih untuk tidak memilih. Menurut mas, apakah alasan mereka tersebut dapat dibenarkan? Apakah dengan begitu mereka telah berpartisipasi? Apakah demokrasi di Indonesia sudah berjalan dengan semestinya?

    Terima kasih atas jawabannya mas. :)

    BalasHapus
  8. Salam sejahtera mas..
    Saya Radit, 2009330024

    Begini mas dan teman2, menurut saya yang harus kita jawab pertama kali adalah "are we on the right track?"
    pendapat saya, kita sekarang sudah ada di jalur yang benar, yaitu demokrasi, lebih tepatnya demokrasi pancasila, apalagi bangsa kita juga sudah kenyang akan pengalaman berdemokrasi, mulai terpimpin, parlementer, dan sebagainya.
    Namun demokrasi di Indonesia belum dan bahkan mungkin tidak akan pernah bisa mencapai model yang ideal atau sempurna, karena demokrasi di manapun, bukan hanya di Indonesia, akan senantiasa dinamis dan berkembang sesuai dengan arah perubahan masyarakat.
    Bila saya salah mohon dikoreksi, saya butuh saran dan kritik juga dari mas Kristian dan teman2.

    Komentar saya untuk pertanyaan Reivan di atas tentang interests masyarakat yang tidak dipenuhi oleh penyelenggara pemerintahan:
    Banyak orang masih salah mengartikan bahwa demokrasi berarti memberikan segalanya secara sama dan menempatkan masyarakat secara egaliter. Maaf, menurut saya itu salah, karena menurut saya demokrasi tidak pernah menjanjikan apa2 selain KESEMPATAN YANG SAMA bagi seluruh masyarakatnya, yangs ering keliru dipahami sebagai menjanjikan semua hal yang sama. Begitu setidaknya menurut saya.
    Terima kasih.

    Salam

    BalasHapus
  9. malam mas, nama saya nike (2009330007)
    saya ingin menanggapi dan sedikit menambah komentar teman saya radit..
    saya setuju dengan pendapat radit bahwa demokrasi adalah sesuatu yang dinamis.. Mengutip dari buku Miriam B. : "Demokratisasi adalah salah satu proses yang tidak pernah berakhir karena demokrasi adalah sebuah kondisi yang tidak pernah terwujud secara tuntas"
    Namun yang ingin saya tanyakan mas maupun teman2 adalah apakah proses yang tiada akhir itu akan mencapai sebuah titik jenuhnya sendiri?

    BalasHapus
  10. @Reivan: kondisi kepolitikan kita saat ini memasuki tahapan transisi yang masih belum menemukan formula yang paling tepat bagaimana sedianya demokrasi dijalankan dengan baik. seperti yang pernah saya sampaikan sebelumnya pada dasarnya penyelenggaraan demokrasi hendaknya diikuti dengan perilaku yang demokratis dari setiap elemen masyarakatnya. akan tetapi untuk kondisi Indonesia demokrasi masih saja menjadi barang yang aneh, para pemimpinnya saja sulit untuk bersikap seperti rakyat jelata, mereka terjebak pada eforia untuk memperkaya diri sendiri. Hal inilah yang perlu disadari bahwa pemahaman kita mengenai demokrasi masih belum paripurna dan perlu untuk ditingkatkan terus agar implementasi demokrasi benar-benar menjadi berkualitas

    BalasHapus
  11. @Chistine: yang digunakan oleh orde baru dalam menyelenggarakan kepemerintahan adalah pendekatan yang paternalistik. semua harus sesuai dengan "petunjuk bapak presiden" bila hal ini tidak dipatuhi maka akan mendapatkan kesulitan. Pemerintahan orde baru lebih berupaya untuk mengawasi dan mengendalikan masyarakat sesuai dengan keinginan mereka bukan melayani masyarakat sebagaimana yang diharapkan dalam negara demokrasi. Prinsipnya saya setuju bahwa orde baru memberikan warna terhadap cara kita berdemokrasi pada saat ini

    BalasHapus
  12. @Marya: semasa orde baru banyak hal yang tidak demokratis seperti perumusan butir-butir pancasila yang intepretasinya didominasi oleh pemerintah bukan berdasarkan pengembangan pemahaman masyarakat akan Pancasila dan UUD 1945. Alhasil skenario pemerintahlah yang harus dilaksanakan masyarakat dengan standar-standar yang terkadang irasional untuk dijalnakan. Perbedaan pandangan seperti yang terjadi di Tanjanung Priok, Lampung dan berbagai tempat lainnya harus diakhiri dengan pertumpahan darah. Semua upaya mengkirtisi pemerintahan dijawab dengan penahanan (mungkin anda masih ingat dengan Istilah Tapol=Tahanan Politik semasa orde baru). Oleh karenanya, orde baru bukanlah rezim yang demokratis melainkan rezim militeristik yang intervensionis.

    BalasHapus
  13. @ Salita: edukasi mengenai demokrasi menjadi tanggungjawab sosial ilmuan yang mempelajari politik, yaitu anda dan saya termasuk kawan-kawan yang lainnya. tanggungjawab sosial ini harus terus dijalankan agar kita memagari demokrasi yang saat ini sedang berlangsung dengan filtrasi-filtrasi ke arah ke(sejati)an demokrasi seperti yang sudah kamu singgung. Semoga upaya kita untuk berdiskusi dapat dijadikan informasi bagi masyarakat bahwa pelaksanaan demokrasi harus terus berkembang ke arah yang lebih konstruktif guna mencapai kebaikan bersama

    BalasHapus
  14. @Radit: Demokrasi merupakan upaya untuk menyelenggarakan kekuasaan berdasarkan keinginan masyarakat. dahulu kala d Yunani semua warganegara dikumpulkan saat pemerintah akan mengambil sebuah keputusan dan hal ini memungkinan karena jumlah penduduk di masa tersebut relatif masih sedikit. namun ketika luas wilayah suatu negara semakin besar, jumlah penduduknya semakin banyak dan beragam maka metode seperti itu memang tidak bisa lagi dilaksanakan. oleh karnanya mekanisme pemilu digunakan untuk menitipkan suara dan aspirasi masyarakat kepada perwakilannya kelak di parlemen. Namun,gelimang kekuasaan telah membelokkan tujuan mulia ini, di tengahjalan banyak wakil rakyat yang masuk angin lalu muntah-muntah. Dalam demokrasi masyarakat jelas perlu didudukan secara sejajar ini mengapa semua orang yang telah memenuhi syarat dapat dipilih dan memilih. sehingga prinsipnya tetap egaliter. dalam konteks dialog demokrasi penguasa harus mendengar suara rakyat melalui pewakilannya agar masyarakat dapat menerima keputusan kebijakan yang akan dijalankan. anda bisa banyakan kalau penguasanya lalim, kenyataannya di Indonesia gerakan 66 dan 98 telah meruntuhkan berbagai bentuk kekuasaan yang seperti itu. problemnya menurut saya bukan memposisikan masyarakat secara sejajar melainkan inkonsistensi wakil rakyat dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat

    BalasHapus
  15. @ Nike: perubahan masyarakat jelas memiliki korelasi dengan demokratisasi tapi juga harus dikritisi sejauhmana kadar perubahan tersebut dapat berlangsung. sebab banyak juga masyarakat yang tidak mampu sepenuhnya mengikuti perubahan yang terjadi (lamban dalam beradaptasi). untuk konteks masyarakat yang komptitif kondisi seperti ini justeru menciptakan banyak orang miskin. Oleh karenanya, perubahan sosial juga harus diimbangi dengan pningkatan kapasitas negara untuk memberikan bantuan kepada masarakat yang marginal terhadap perubahan itu sendiri. meskipun demikian, sesuatu yang tidak akan pernah berubah adalah perubahan itu sendiri.

    BalasHapus
  16. Terimakasih atas jawabannya mas.
    Saya beberapa saat yang lalu membaca buku Prof. Boediono.
    Dalam bukunya, beliau mengibaratkan bahwa demokratisasi sebagai proses perjalanan yang sangat panjang. Ada juga yang menggambarkan demokrasi sebagai kurva "J", maksudnya adalah bahwa demokrasi memiliki resiko kegagalan yang amat besar pada awalnya, namun pada akhirnya akan memperoleh keuntungan dan mencapai kestabilan yang luar biasa, seperti pada huruf "J". Ada juga yang menggambarkan demokrasi sebagai vicious circle atau kalau beruntung menjadi vicious circle.
    Dalam analogi seperti di atas, yang ditakutkan akan terjadi adalah apabila masyarakat kehilangan gairah untuk melanjutkan perjalanan berdemokrasi, atau kehilangan kepercayaan dan kesabaran saat demokratisasi masih berjalan.
    Jika kurva "J" itu benar adanya, maka mungkin saat ini akan dikatakan bahwa kita masih berada di titik rendahnya, dan tampaknya masyarakat juga sudah kehilangan kepercayaan dan kesabaran pada penyelenggara pemerintahan.
    Bagaimana kira-kira bangsa kita akan menghadapinya mas?
    kalau sampai kita kehilangan gairah berdemokrasi maka kita akan selalu berada di titik terendah bukan?
    Adakah satu tipe demokrasi yang bersifat "short term pain for long term gain?"

    terima kasih

    BalasHapus
  17. Gilang Sagita (2007330124)
    menurut saya,Indonesia sangat belum siap menerima sistem seperti ini.
    karena,kebebasan yang di berikan pada rakyat,telah di salah gunakan.dimana terjadi kebebasan yang KEBABLASAN..dalam artian,rakyat saay ini dengan enaknya demo secara anarkis di sana sini tanpa tau maksud dan tujuan.
    sebut saja,tuntutan mereka yang mengininkan diadakannya kembali swasembada beras.harusnya mrk dpt berpikir bahwa,dengan adanya swasembada beras,maka harga beras akan murah.dan itu berarti penghasilan petani juga akan murah!
    bagaimana mungkin kita membiarkan rakyat kecil yang telah menghidupi kita dengan jerih payahnya,memiliki pendapatan yang jauh lebih rendah drpd penguasa disana.
    yang salah disini sebenarnya adalah manusia yang belum mengerti bagaimana caranya menjalankan demokrasi yang baik dan benar!
    selain itu,Indonesia juga membutuhkan hukum yang bukan hanya sekedar tulisan,tapi juga harus ada sanksi yang rtegas..yg benar2 di jalankan tanpa pandang uang dan jabatan!
    kalau menurut mas sendiri,apa yang menyebabkan demokrasi di Indonesia ini gagal?
    krn pemerintahannya atau krn rakyatnya?

    terima kasih.

    BalasHapus
  18. pa selamat sore.. hehehe saya billy (2009320004) saya mau nanya soal perkuliahan tadi.. tadi siang kita membahas tentang kepemimpinan soeharto di masa orde baru yang saya mau tanyakan adalah apakah soekarno dipilih menjadi presiden atas pemilu atau dipilih karena jasa-jasanya? kalo dipilih berdasarkan jasa-jasanya apakah ini tidak melanggar demokrasi itu sendiri dan UUD45 yang mengharuskan pemilu untuk memilih presiden..

    dan sedikit komentar saya mas buat kuliah yang hari ini. tidak tahu benar apa salah, tapi seakan-akan saya agak condong dengan pemerintahan Soeharto yang tegas, bisa dibilang diktator seakan-akan semua stabil. tapi kita lihat ketika sekrang tidak lagi ada yang mengatur atau bisa dibilang demokrasi ketika reformasi semua orang malah dengan seenaknya melakukan yang mereka mau seperti pengunjuk rasa yang bersifat anarkis, dan sebaginya banyak hal" yang menjadi kurang terpantau seakan-akan pemerintah tidak memiliki kuku lagi di negara ini.. benar gak c pa?? padahal ketika suatu kestabilan negara jika itu bisa diraih maka akan menimbulkan dampak yang luar biasa pada perekonomian kita sendiri.. ya saya juga tidak bisa mendukung penuh terhadap apa yang dilakukan Soeharto terhadap bangsa kita tapi kita pun harus tetap melihat sisi positifnya.. makasih pak buat kuliah hari ini..

    BalasHapus
  19. malam mas.
    saya mau tanya mas, kalo aksi2 masyrakt yg sedang panas2 nya sekarang ini mulai dengan demo2 dan peristiwa2 kekerasan mahasiswa skrg dlam mengkritik pemerintah apa bisa di katakan sebagai awal bangkitnya kekuatan demokrasi yg sesungguhnya di indonesia? atau cuman salah satu program penghancuran karakter SBY oleh lawan politiknya??

    dan juga apakah dalam negara demokrasi diperbolehkan aksi2 rakyat yang menyobek dan membakar foto kepala negara dan aksi2 seperti itu? dan bagaimana perbandingan kualitas kebebasan demokrasi di negara kita dengan negara2 demokrasi lain???
    thxs mas,



    limia trifena (2009330192)

    BalasHapus
  20. well, selamat mlm, mas..
    saya Amanda, 2006330015,
    seperti yang sudah saya bilang tadi di kelas,
    demokrasi yang sekarang tengah berjalan di Indonesia itu masih belum terlihat ada bedanya..
    sekarang oke, kita liat pemilu,memang kita udah bisa milih sendiri wakil2 yang nantinya akan duduk sbg petinggi2 negara kita, tapi apa kita bener2 mengetahui siapa beliau? atau bahkan mengetahui apa visi dan misi yang mereka usung, sehingga mereka layak untuk kami pilih?ngga kan??
    ahirnya, seperti yang terjadi di wilayah saya saat pemilu, yg memenangkan suara ada adalah seorang public figure yang banyak muncul di layar kaca, dan kita tidak tahu, apakan memang beliau layak untuk dipilih, dan mengetahui apa yang akan beliau kerjakan nantinya setelah terpilih.
    kalau mas sendiri?sudah cukup merasa nyaman sama pemerintahan yang tengah berjalan??
    terima kasih :)

    BalasHapus
  21. Salam sejahtera mas Kristian,
    Saya eric(2009330010).
    Saya ingin mengutarakan pendapat saya mengenai sistem demokrasi di Indonesia.
    Kata "demokrasi" sebagaimana kita ketahui berarti;"pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat".
    Berdasarkan patokan tersebut, maka menurut penilaian saya keadaan demokrasi di Indonesia belum berjalan dengan efektif dikarenakan saya menilai belum efektifnya persatuan sipil diantara kelompok-kelompok komunal (agama, etnisitas, dll) karena disingkirkannya prinsip kesetaraan diantara mereka.
    Serta saya menilai bahwa para politikus/pemimpin negara kita tidak menunjukkan tanda-tanda untuk menempatkan kesejahteraan rakyat pada posisi tertinggi seperti diamanatkan oleh UUD dan merupakan tujuan dari pembentukan negara, melainkan lebih fokus pada masalah-masalah yang menyangkut pribadinya sendiri.
    Padahal untuk menjadi negara demokrasi yang baik, konsepsi "staatside kekeluargaan" (dimana sebuah negara bersatu dengan rakyatnya, mengatasi seluruh golongan yang ada) dalam negara ini haruslah dapat berdiri kokoh dan dapat berintegrasi satu sama lain sehingga sistem demokrasi yang kita dambakan dapat berjalan sebagaimana mestinya di negara ini.
    Itulah pendapat saya mas, saya harapkan panduan dan koreksinya, terima kasih.

    BalasHapus
  22. sistem demokrasi di Indonesia belum sepenuhnya dapat dikatakan baik dan sempurna,masih banyak yang harus dibenahi. ciri pemerintahan dari rakyat untuk rakyat oleh rakyat tidak berfungsi sebagaimana mestinya. kebijakan yang diambil oleh pemerintah terkadang membuat rakyat semakin sulit,hanya ada satu atau dua kelompok yang diuntungkan. pemerintah tidak mau dikritik oleh rakyatnya supaya maju. pemerintah dijalankan oleh sebagian orang yang hanya ingin menguntungkan diri sendiri.kekuasaan demokrasi sekarang dicirikan dengan uang,siapa yang punya uang dia berhak menetukan jalannya pemerintahan. pemerintah cenderung tidak pro terhadap rakyat lagi sekarang.
    apa yang kita inginkan suatu pemerinthan yang bersih yang tidak dikendalikan oleh uang dan menguntungkan semua pihak tidak hanya satu pihak.
    terima kasih
    airen (2009330022)

    BalasHapus
  23. pak kristian,
    saya anissa 2009320065

    saya mau bertanya untuk matakuliah politik indonesia,masikah boleh meminta slide perkuliahan ke bapak?Seperti di kelas ilmu politik disemester 1 kemarin??

    terimakasih.

    BalasHapus
  24. selamat sore mas kris, saya made 2009330127...

    Menurut saya, demokrasi di Indonesia kurang berjalan baik karena ada beberapa nilai demokrasi yang belum diterapkan. pertama, kita tahu bahwa demokrasi mengedepankan partisipasi masyarakat dalam proses 'decision-making'. pelaksanaan pemilu mungkin menjadi satu contoh bahwa Indonesia itu demokratis dalam menentukan pemimpinnya. namun kenyataannya tidak demikian. adanya golput dan kecurangan dalam pemilu merupakan bukti bahwa nilai demokrasi tidak terlaksana. ini menunjukkan bahwa dalam pemilu sekalipun, yang identik dengan demokrasi, Indonesia belum mampu mewujudkan demokrasi seutuhnya. kedua, nilai demokrasi lainnya yang belum terlaksana juga adalah pemenuhan kepentingan masyarakat. semakin banyaknya demonstrasi dan gerakan melawan kebijakan pemerintah menunjukkan bahwa kepentingan masyarakat semakin banyak yang tidak terpenuhi. walaupun pemerintah memberikan kebebasan untuk mengemukakan pendapat seperti itu, bukan berarti kepentingan masyarakat begitu saja terpenuhi. contohnya, demonstrasi menentang UU BHP. pemerintah membiarkan demonstran melakukan aksinya, tetapi bukan berarti UU tersebut dihilangkan begitu saja. hal-hal inilah membuat demokrasi di Indonesia kurang berjalan baik.

    Selain itu, saya juga setuju dengan salita bahwa sosialisasi mengenai demokrasi belum berjalan merata. ini terlihat dari beberapa masyarakat terutama di daerah pelosok belum mengerti bahkan belum tahu mengenai demokrasi. pada waktu pemilu, misalnya, masalah basic masih sering terjadi, seperti ketidaktahuan cara memilih calon pemimpinnya.

    Demikian pendapat saya mengenai demokrasi di Indonesia. mohon maaf jika ada salah kata atau salah konsep mengenai demokrasi itu sendiri. sekian dari saya mas, terima kasih.

    BalasHapus
  25. malam mas
    saya M Juananda Kopayona (2009330101),saya dari kelas H mas.

    mas ada yang saya ingin tanyakan nih,

    sebenarnya efektif g sih jumlah partai yang sangat banyak di Indonesia ini? mengingat dari pemilu ke pemilu partai - partai yang ada di Indonesia ini kian bertambah dan jumlah Calegnya pun ikut bertambah.
    kalau dilihat - lihat toh di Amerika yang secara jumlah penduduk dan luas negara yang lebih besar dari pada di Indonesia hanya mempunyai dua partai saja..

    selain itu saya masih bingung kenapa di aceh boleh di bentuk partai aceh, dsb..kalau gitu di papua boleh dong nanti dibuat partai papua,dan di kota - kota lain yang notabennya bukan kota megapolitan boleh juga dong dibentuk partai daerah masing2?
    gimana tuh mas?

    makasih ya mas..

    BalasHapus
  26. mas saya steven (2009320041)
    pertanyaan saya apakah indonesia bisa dikatakan negara demokrasi?
    sedangkan arti demokrasi itu sendiri menyelenggarakan kekuasaan berdasarkan keinginan masyarakat. tetapi terkadang pemerintah seenakny dalam pengambilan keputusan. yg kedua dalam kenyataanny di dalam pemilu sendiri tidak sedikit rakyat yang tidak ikut serta dalam pemilu(golput), padahal ciri negara demokrasi adalah pemilu.
    makasih mas..

    BalasHapus
  27. Adrianus Novaryanto (2009330088)
    halo mas, saya ingin sedikit memberi komentar tapi sebelumnya kalu ada yg kurang atau salah mohon dikoreksi.

    Menurut saya demokrasi itu memang benar dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat, serta "Seluruh warganegara diberikan kesempatan, hak dan kewajiban yang sama dalam segala hal". Tapi tetap saja demokrasi yg seperti diatas itu terlalu sempurna dan masih dirasa cukup sulit untuk dicapai dikarenakan oleh banyak faktor. Kalau menurut saya, sebenarnya demokrasi itu dapat dilaksanakan dalam suatu pemerintahan seperti di Indonesia tergantung pada kondisi daerah tersebut, pengetahuan akan politik warga di daerah itu dan banyak hal lain. Apalagi, politik dalam hal ini demokrasi bersifat sangat dinamis bisa berubah dan berkembang sesuai dengan perkembangan jaman, waktu dan pengetahuan.
    Di Indonesia, demokrasi sudah mulai diusahakan dan dijalankan sejak dulu, tetapi sampai sekarang menurut saya masih belum ada sistem demokrasi yang ideal untuk digunakan di Indonesia termasuk Demokrasi Pancasila sendiri.
    Prinsip kedaulatan di tangan rakyat (Demokrasi) yang diwujudkan dalam suara terbanyak. Prinsip mayoritas ini amat rentan tatkala penguasa atau sekelompok orang dapat merekayasa masyarakat melalui propaganda, Money Politic, tindak persuasif hingga represif agar mendukung penguasa tersebut. Dan hal ini SANGAT SERING ditemukan di Indonesia terutama Money Politics.
    Secara garis besar di Indonesia, yang menyebabkan sulitnya demokrasi dijalankan adalah kurangnya pengetahuan masyarakat Indonesia akan pengetahuan politik terutama demokrasi.
    Rakyat beranggapan dalam sistem demokrasi semua memiliki hak yang sama, semua keinginan rakyat dapat dipenuhi oleh pemerintah. Padahal, tidak semua keinginan rakyat itu bisa dipenuhi, tidak semua kebijakan yang dibuat oleh pemerintah pasti harus berpihak pada rakyat. Pemerintah berusaha untuk memberdayakan masyarakat dan membawa masyarakat dari keterpurukan, tetapi tidak mutlak hanya membuat kebijakan yang rakyat-sentris. banyak hal lain pula yang kadangkala harus dibuat meskipun itu merugikan rakyat tetapi perlu untuk dilakukan yang mengakibatkan rakyat menganggap pemerintah tidak bersikap demokratis.
    jadi intinya, demokrasi di Indonesia sejauh ini tidak akan pernah ideal jika setiap masyarakat di Indonesia sendiri belum bisa menelaah secara benar dan logis atas definisi serta sistem demokrasi itu sendiri.
    Terima Kasih.

    BalasHapus
  28. mas saya akrim(2009310066)

    saya mau nanya., apakah memang di dalam sistem demokrasi yang kita anut mengandung unsur otoriternya karena menurut saya tidak semua tindakan ynag dilakukan oleh pemerintah di lakukan dengan cara demokrasi.

    terimakasih..,

    BalasHapus
  29. @Radit: untuk konteks masyarakat plural dengan tingkat pemahaman demokrasi yang tidak merata maka dapat dikatakan formula untuk short term pain-long term gain hampir mustahil. maka inilah kita di tengah arena transisi demokrasi. hanya saja selama ada konsistensi pada perilaku, sikap dan ketaatan pada konstitusi maka harapan itu masih atas. kuncinya hanya konsistensi tanpa lelah atau kalau mengutip kata-kata Che Guevara: Revolusi Sampai Mati

    BalasHapus
  30. @Gilang: Demokrasi butuh kerjasama yang konstruktif dan berkesinambungan dari tiga aktor besar yaitu negara, masyarakat dan pelaku pasar. kalau ketiga aktor ini tidak memiliki komitmen untuk menegakkan demokrasi maka akan banyak masalah yang terjadi.

    BalasHapus
  31. @Billy: yang saya setujui dari pendapatmu adalah determnasi kepemimpinan yang berpegang teguh pada konstitusi. menurut saya kepemimpinan dalam demokrasi harus seperti itu, kalau tidak maka masyarakat akan merasa diombang-ambingkan di dalam kekuasaan dan celakanya bisa kehilangan arah dalam bernegara

    BalasHapus
  32. @Limia: mengungkapkan aspirasi adalah hak. hanya saja hak harus menghormati hak orang lain sehingga tidak terjadi pencederaan kepada orang lain. saya rasa penyampaian aspirasi yang baik adalah dilakukan secara kritis, mengena pada sasaran, mampu mempengaruhi apa yang nantinya akan diputuskan oleh penguasa dan disampaikan secara santun

    BalasHapus
  33. @Amanda: saya setuju dengan pendapatmu. hanya saja kalau ditanyakan apakah saya cukup nyaman dengan kondisi pemerintahan yang sekarang, maka saya lebih condong untuk mengatakan bahwa jangan pernah cpat puas dengan sesuatu sebab dibalik kemapanan ada banyak kebusukan (lihat uraian dalam pendekatan post-modernisme)

    BalasHapus
  34. @Eric: pendapatmu sangatlah bagus dan saya setujua. satu hal lagi yang perlu dilibatkan adalah pelaku pasar agar politik dan ekonomi sama-sama demkokratisnya

    BalasHapus
  35. @Annisa: bahan kuliahnya udah saya kirim ke email kamu yang di hotmail. thanks

    BalasHapus
  36. @Made: thanks untuk komentarnya, saya rasa kamu sudah mulai bisa menganalisa situasi demokrasi di negara kita. good luck

    BalasHapus
  37. @Juananda: yah kenyataan politik di Indonesia masih menunjukkan bahwa kebanyakan aktor politik masih tertarik untuk membuat partai meskipun dalam penamatan saya seringkali basis massanya nggak jelas dan celakanya mereka tidak mampu menjalankan fungsi-fungsi partai modern secara sempurna. kalau saja arah koalisi antar aprtai kedepannya semakin jelas, mungkin saja jumlah partai bisa menyusut. di Indonesia pada zaman Soeharto dulu partai pernah disusutkan menjadi tiga. kalau menurut saya sih bukan jumlah partainya yang penting melainkan kemampuan partai untuk konsisten memperjuangkan visi dan misinya serta masyarakatnya mau ngga ngedukung platform partai tersebut. kalau tidak yah partai itu sudah pasti akan ditinggalkan oleh pemilihnya.
    Kalau parpol lokal itu karena kebijakan pemerintah memberikan otonomi khusus kepada aceh dan salah satu bentuk perjanjian perdamaian dengan gam adalah mensepakati berdirinya partai-partai lokal tersebut. kalau di papua belum ada keputusan resminya. hanya potensi untuk mendidikan partai lokal sebenarnya bisa dimana saja tergantung pemerintahnya bersedia atau tidak?

    BalasHapus
  38. @ Steven: pendaptamu itulah yang perlu didengar oleh para penguasa di negeri kita. apakah mereka mau benar-benar tulus melaksanakan demokrasi atau hanya sebatas pada bualan politik saja

    BalasHapus
  39. @Adrianus: saya rasa tulisanmu sangat bagus. kenapa gak coba dijadikan tulisan ilmiah saja tinggal dilengkapi beberapa referensi teori lagi. okay, selamat mencoba & good luck

    BalasHapus
  40. @Akrim: saya sendiri cenderung berpendapat bahwa saat ini SBY lebih nampak sebagai pemimpin yang mencoba tampil secara moderat. kalau ditanyakan apakah gaya militeristiknya cukup kentara, maka saya hanya bisa menjawab tidak sekentara Soeharto

    BalasHapus
  41. mas saya akrim(2009310066)

    saya mau nanya, menurut mas sendiri dimana letak kurang berjalanya sistem demokrasi di indonesia apakah sistemnya yang salah atau para aktor politik tersebut yang tidak menjalankan sistem tersebut.

    terimakasih..,

    BalasHapus
  42. @Akrim: kelemahan demokrasi di Indonesia sebenarnya bisa ditinjau berdasarkan pendekatan sistem. Dalam pendekatan sistem kia diminta untuk melihat secara detail dan empiris perilaku yang ditampilkan para aktor politik. untuk konteks Indonesia perilaku para aktor politik cenderung inkonsisten dengan semangat demokrasi dan lebih mengutamakan pemikiran-pemikiran sempit kediriannya sehingga untuk menciptakan demokrasi yang sehat mesin demokrasinya sudah lumutan dan harus banyak disegarkan serta dipagari dengan aspirasi-aspirasi masyarakat yang terkadang penyampaiannya pun terjebak dalam kekerasan fisik

    BalasHapus
  43. salam sejahtera mas kris, saya Dimas(2009330078)
    walau agak telat jika mas berkenan saya ingin mengungkapkan pandangan saya pribadi mengenai apa yang sesungguhnya menjadi akar macetnya demokrasi di tanah air. Saya tentu sepaham dengan pendapat sebelumnya yang menggarisbawahi inkonsistensi aktor politik atau tentang civic education. Akan tetapi dalam sudut pandang saya pribadi akar sesungguhnya adalah terjebaknya kita dalam demokrasi PROSEDURAL alih-alih SUBSTANSIAL. Dengan bekal tiga kali pemilu, ratusan pilkada dan ribuan demo anarkis, bangga luar biasa kita menyebut negara ini sebagai demokrasi ketiga terbesar di dunia, lantas 'menceramahi' negara lain untuk mengikuti teladan kita(seperti perhelatan Bali Democracy Forum). Tentu pemilu dan kebebasan berekspresi adalah indikator penting demokratisasi, namun pertanyaanya apakah itu semua cukup hingga kita boleh berpuas diri? tentu tidak. Karena jika hanya terperangkap dalam teknis semu, maka demokrasi tak ubahnya menjadi kedok untuk menjustifikasi OLIGARKI, pemerintahan segelintir atas sebagian besar rakyat, dimana aspirasi sebagian besar rakyat tercekik lalu pupus tanpa makna.Lantas bagaimana caranya mengembangkan demokrasi substansial ini? menurut hemat saya pertama kita harus kembali ke dasar, kepada nilai-nilai luhur yang demokrasi coba realisasikan PEMERINTAHAN DARI,OLEH DAN UNTUK RAKYAT guna mencapainya kita jelas harus fokus kepada PEMBERDAYAAN RAKYAT(civic empowerment) karena mustahil melihat demokrasi yang tertatih pincang jika masyarakatnya segar bugar dan sebaliknya. Dalam mewujudkannya pendidikan politik jelas memegang peranan penting, selain itu tumbuh suburnya masyarakt madani atau civil society(ditandai dengan kokohnya peran LSM,LBH dan organisasi nirlaba pro HAM) serta kesatuan middle class juga tak kalah pentingnya.Harapannya jelas agar rakyat tak hanya sekedar menjadi pemanis demokrasi, menonton demo atau menyemarakan kampanye dangdutan. Di AS yang rakyatnya sudah relatif berdaya normal bila kita menelepon senat yang mwakili negara bagian kita untuk menyuarakan aspirasi kita atau menyemprotnya habis-habisan jika dinilai inkonsisten dengan mandat yang kita berikan. Tujuan akhirnya satu agar rakyat mampu BERPARTISIPASI DAN TERLIBAT AKTIF dalam politik, sehingga tidak hanya pasif mengafirmasi atau menolak keputusan setelah keputusan itu dibuat untuk kemudian diacuhkan politisi Senayan, tapi mampu terlibat dalam proses perumusan kebijakan dengan aktif.Partisipasi rakyat yang tinggi ini pada gilirannya akan mampu menjadi penyeimbang state dan market sehingga melahirkan sistem politik yang sehat.
    Kedua saya mengutip pendapat Cak Nur yang mengemukakan bahwa demokratisasi suatu negara mutlak harus memeprhatikan situasi dan kebudayaan masyarakat lokal. Dengan kata lain demokrasi akan gagal berkembang jika disamakan dengan universalisasi nilai-nilai barat. Di AS tidak aneh jika seorang presiden dihujat membabi buta(misal Bush yang pernah digambarkan sebagai lelaki pincang dan dikatai lame duck oleh Time) di Indonesia demo kerbau anti SBY langsung menuai kontroversi. Intinya jika demokratisasi memaksakan cara ala barat dan menggerus budaya dan kearifan lokal maka dengan sendirinya proses itu pun akan terhambat. Resistensi rakyat kita akan menguat jika prinsip kelayakan dan etika kita diabaikan demi demokrasi. Walaupun nilai-nilai agung demokrasi seperti kebebasan atau perlindungan HAM bersifat universal, namun di lapangan penerapannya harus mampu mengakomodasi kearifan setempat.
    Dengan segala kerendahan hati mohon koreksinya mas kalau salah

    BalasHapus
  44. nantinya klo makin banyak partai lokal bakal g jelas dong juntrungannya mas?
    nanti yang bakal mereka perjuangkan itu kepentingan daerah aja dong jadinya?

    BalasHapus
  45. Malam Pak, sy Danti Nurdianti (2009320070)

    Pemilihan umum yg baru saja kita laksanakan, merupakan syarat suatu negara yg menganut paham demokrasi.Banyak masalah yang dihadapi negara kita untuk menuju pada sistem demokrasi, hal ini dikarenakan susunan masyarakat yang berbeda-beda baik dalam bidang pemikiran, kebudayaan maupun ekonomi.Demokrasi ini bisa terjadi karena adanya partisipasi rakyat, karena itu setiap warga negara harus ikut bertanggung jawab dalam pelaksanaan dinamika dan perkembangan demokrasi pancasila.

    Demikian pendapat dr saya, mohon dikoreksi apabila ada kesalahan.
    Terima kasih

    BalasHapus
  46. Siang mas,saya dicky (2009320053)
    Saya ingin berkomentar bahawa sisitem demokrasi di indonesia belum bisa dikatakan sebagai demokrasi ..
    Masih banyak pejabat2 yang mengambil kebijakan2 tanpa mempedulikan aspirasi2 rakyat'a ...
    Jika saya bandingkan sebelum indonesia menganut sistem demokrasi dan masih menganut orba,indonesia lebih maju pada masa orba,meskipun dalam orba tisak ada ketransparanan didalam pemerintahan ..
    Menurut mas apakah demokrasi sudah cocok di terapkan di negara kita ?

    BalasHapus
  47. Pa, maaf saya baru mengomentari sekarang, saya yuanita (200933046 - I).
    Saya merasa demokrasi dari awal kemerdekaan sampai sekarng blum mencapai hakikatnya. Hakikat demokrasi adalah dari rakyat, oleh rakyat, untuk rakyat tapi pencapaiannya sampai sekarang masih samar-samar dan bahkan malah tidak ada. Seperti yang kita lihat, korupsi semakin merajalela. Yang kaya dan berkuasa semakin makmur dan tak tersentuh hukum tetapi yang miskin semakin terpuruk dan menderita. Dari yang saya lihat, peran Presiden kita sudah cukup baik tetapi, para menteri alias "antek-antek nya" malah menyalahgunakan perintah yang telah dibeikan. Saat ini, dari beita yang saya lihat di TV, sedang ukup gempar mengenai reshuffle kabinet, saya menyetujuinya karna dapat menyeleksi ulang kabinet mana yang benar-benar menjalankan pemerintahan dan mana yang hanya sekedar "cari duit" di pemerintahan.
    Demokrasi yang saya rasa benar-benar baik adalah saat rakyat Indonesia berjuang demi kemerdekaan negaranya. Kira-kira kapan ya negara kita akan benar-benar pure demokrasi, Pa?

    Terima kasih sebelumnya, Pa.

    BalasHapus
  48. mas, saya andika (2009330189) (E), menurut saya sistim demokrasi di indonesia belum terlalu bisa di andalkan, walaupun ada manfaat dari sistim demokrasi itu sendiri seperti pemilu dan yg lainnya, tetapi yg terjadi saat ini pemerintah sering menyalahgunakan demokrasi itu sendiri seperti membuat keputusan dan kebijakan yang terkadang menyulitkan rakyat dan negara sendiri, begitu pula dengan rakyatnya, yg terkadang menggunakan demokrasi hanya untuk ajang melampiaskan emosi dan kekerasan, yang pada akhirnya juga tidak memecahkan masalah. lalu yang menjadi pertanyaan saya apakah indonesia masih harus menganut sistem demokrasi..??, padahal rakyat dan pemerintahannya sendiri tidak saling mendukung.. terima kasih sebelumnya..

    BalasHapus
  49. klu menurut saya " renny ferdilla 2009320150"
    demokrasi yang ada d indonesia ini masih di nikmati oleh beberapa orang saja dlm konteks artian hanya kalangan-kalangan tertentu
    karena sistem yang ada d indonesia hanya di kuasai oleh para golingan elite politik yang masih berpihak antar golongan ....

    rakyat hanya bisa diam mungkin takut untuk memberi saran atau masukan bagi bangsa nya sendiri karena tekanan tekanan yang ada ...

    tapi bukan kah kita sebagai negara yang menganut sistem demokrasi itu bebas berpendapat bebas akan tekanan namun dalam kenyataan nya semua itu nihil

    dan kita sebagai warga negara Indonesia pun merasa hukum di negara ini sudah tidak berpihak pada rakyat yang benar malah d salahkan justru yang salah di benarkan ..

    mungkin sebagian rakyat mengatakan kita belum merdeka dan belum bisa dikatakan sebagai negara yang demokrasi karena pemerintah selalu memiliki kebijakan kebijakan yang belum mensejahterakan rakyat nya yang ada justru mensejahterakan para pejabat nya

    pemerintahpun seolah olah tidak mau peduli akan nasib dan pendapat rakyat nya sendiri seperti pada kasus bank century dimana para nasabah nya menjerit bahkan sampai bunuh diri karena uang nya hilang entah kemana tanpa jejak tapi pemerintah, BI, justru saling melempar tanggung jawab

    dan dengan dibentuk nya pansus century pun tidak mempengaruhi apapun karena yang ada isinya hanya bernuansa politik dimana saling menjatuhkan pihak lawan ...

    sekian komentar saya
    mohon koreksi nya terima kasih

    BalasHapus
  50. mas,saya dewi(2009310005).Mas menurut saya demokrasi di indonesia ini belum pantas disebut demokrasi.seperti yang kita tahu bahwa demokrasi itu sendiri merupakan pemerinta dari rakyat,untuk rakyat dan oleh rakyat.Bukannya seperti yang ad diatas tadi malah rakyat yang menderita oleh kebijakan pemerintah demi memenuhi kepentingan segelintir orang tersebut.Bukannya harusnya pemerintah menempatkan publik sebagai aktor yang ikut dalam pengambilan keputusan.Pemerintah memang telah banyak membuat kebijakan2,namun tidak ada satu pun tang erektif dan efisien untuk mengatasi masalah2 yang terjadi dalam publik!sehingga masih dapatkah kita menyebut negara kita sebagai negara penganut demokrasi.
    Sekian dari saya,maaf jika ada kata uang kurang berkenan!terima kasih..

    BalasHapus
  51. Selamat malam Mas Kris,saya mau berpendapat untuk kuliah yang akan datang ini.Menurut saya,Indonesia dan Demokrasi adalah satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.Bagaimana tidak,Indonesia merupakan negara yang terdiri atas beragam budaya dan untuk menyatukannya,tentu harus bisa memenuhi aspirasi masyarakat heterogen ini.Apabila menerapkan sistem politik lain,mungkin bisa terjadi dominasi suku tertentu pada yang lainnya.Berbahagialah menurut saya karena founding father yang sudah memilih sistem demokrasi di tanah air.Komentar saya pada kenyataan yang dihadapi Indonesia saat ini adalah bahwa faktor internal lah yang membuat negara ini semakin jauh dari proses demokrasi yang diharapkan.Kapitalis terus menekan ditambah cepat nya arus globalisasi.
    Sekian dan terima kasih.(Randy 2009330038)

    BalasHapus
  52. Sejak lengsernya pemerintahan Soeharto, demokrasi di Indonesia mulai ditegakkan, seperti kebebasan pers dan kebebasan untuk menyampaikan aspirasi di depan umum, seperti demo yang dilakukan oleh mahasiswa, buruh, dll. Akan tetapi aksi unjuk rasa yang seringkali dilakukan, tidak mendapat tanggapan serius dari pemerintah karena misalnya bertentangan dengan kepentingan mereka baik dalam pemerintahan, golongan, maupun kepentingan pribadi, sehingga keduanya berjalan masing-masing. Dengan demikian seolah apa yang diperjuangkan rakyat adalah kesia-siaan semata(walaupun dunjuk rasa yang dilakukan belakangan ini banyak yang ditunggangi oleh pihak-pihak tertentu).
    terimakasih.
    Monica Rosdiana 2007330112

    BalasHapus
  53. Pagi mas,saya Dinny (2009320099)

    Saya ingin sedikit berkomentar,dalam ingatan saya sangat tertanam dari perkuliahan politik semester lalu bahwa demokrasi adalah "art of living together".
    Jelas terlihat dari arti kalimat tersebut dapat mencitrakan indahnya kebersamaan hidup yang dapat tercipta oleh demokrasi.Namun apabila kita mencari kebenaran dari kalimat tersebut dalam kehidupan berdemokrasi bangsa Indonesia ini tentu tidaklah kita akan kita dapatkan.Tentu kalau ditinjau ulang,ini bukan permasalahan makna demokrasi yang saya sampaikan,melainkan masyarakat Indonesia sendiri yang belum mempunyai kapabilitas serta kualitas yang baik untuk menjalankan demokrasi itu sendiri.Benar yang mas katakan,pemerintah tidak dapat merakyat,tidak dapat menjalankan esensi hidup bersama yang dikandung oleh demokrasi itu sendiri.Mereka seakan pura-pura tidak melihat kesengsaraan rakyat yang menderita kemiskinan dan kelaparan,dan malah membeli mobil dan kapal yang harganya dapat membantu rakyat kelaparan tersebut,dapat membangun sekolah untuk anak-anak putus sekolah.
    Di Indonesia demokrasi hanya merupakan tameng pemerintah,yang haus kekuasaan yang tamak akan harta,Indonesia sangatlah belum pantas memberikan judul 'demokrasi' pada sisitem pemerintahannya apabila implementasi demokrasi tersebut seperti ini.
    sekian dari saya,terima kasih.

    BalasHapus
  54. selamat siang, mas.. nama saya Emilia (2009330076) dari kelas H..

    saya mau memberikan komentar sekaligus bertanya mengenai perkuliahan kita kali ini..
    tadi dijelaskan bahwa sistim demokrasi di Indonesia membebaskan rakyatnya untuk mengekpresikan aspirasinya..
    namaun, yang saya lihat dewasa ini, mengapa justru kebebasan tersebut seperti disalahgunakan?
    krena saya melihat bahwa mereka cenderung menjadi anrkis dan malah merusak hal2 atau fasilitas di sekelilingnya, terutama saat melakukan demonstrasi.. dan malah terkadang mereka menyudutkan beberapa pihak, seperti yang terjadi dalam kasus Bank Century akhir2 ini.. saya melihat bawa rakyat sekarang ini malah seperti menyudutkan dan menjatuhkan wakil presidennya sendiri karena terkait dalam kasus tersebut..
    padahal, dulu sebelum beliau dilantik, rakyat begitu mengeluk-elukan dan mendukung beliau..
    terima kasih

    BalasHapus
  55. Saya, Vera Andinie (2009330221)
    Demokrasi merupakan salah satu sistem pemerintahan yang banyak dianut atau diterapkan di berbagai negara, salah satunya adalah Indonesia Tercinta ini. Indonesia menganut sistem pemerintahan ini, dikarenakan background dari rakyat indonesia yang majemuk dari berbagai suku maupun etnis budaya yang sudah sejak lama bertumbuh di negeri ini, demokrasi dapat di definisikan "Dari rakyat oleh rakyat untuk rakyat". Rakyat lah yang menjadi prioritas dalam pelaksanaan ini, kebijakan yang sesuai dengan rakyat, serta peraturan yang sesuai untuk rakya. Ada juga demokrasi di artikan sebagai kebebasan, kebebasan di sini ada yang mengartikan bebas sebebas bebasnya dan ada yang mengartikan bebas menurut aturan. Demokrasi yang tertanam di setiap individu masyarakat Indonesia, masih dapat dikatakan tradisional maupun parsial, belum bisa di katakan partisipan. contoh realnya saja,Setiap dilaksanakan pemilihan umum,pasti masih banyaknya yang golput ataupun merasa acuh dengan kebijakan itu, sifat acuh ini lah yang sekarang tertanam di sebagian banyak warga, karna apa? Mereka telah menyaksikan kebobrokan atau pun ingkar janji dari pemerintah yang terpilih, yang mana manis ketika kampanye, dan berakhir pahit ketika terpilih, dan ada pun faktor lain, mungkin karena faktor dari negara ini yang mungkin telah lama di doktrin oleh sifat kepenjajahan masa lalu, yang membuat sifat pasrah. Masih belum sadarnya arti dari satu suara yang ada, bisa jadi dikarenakan trauma akan dengan banyaknya kebijakan yang tidak menyentuh dengan kehidupan rakyat ini, kalaupun ada hanya sebagian, karna itu membuat rakyat malas dengan pemilihan umum yang mana merupakan salah satu isian dari rangkaian demokrasi ini.
    demokrasi yang ditanamkan di negeri ini merupakan hasil keputusan bersama, bagaimana kita mengolah untuk menjadikan bangsa ini baik, sekarang terlihat agak percuma dalam berkomentar tentang pemerintah, lebih baik kita berkomentar buat diri pribadi dan berjanji tuk merubah diri sendiri, keluarga, bangsa serta agama menjadi lebih baik, mulailah dari hal yang kecil, mulailah dari sekarang, dan mulailah dari diri sendiri,,
    Dalam suatu pidato Mantan Presiden Amerika John F Kennedy berisi wisdom ataupun seruan panas yaitu " jangan lah bertanya apa yang telah negara berikan , tetapi bertanyalah apa yang telah kau berikan untuk negara ini".
    Sekiranya kata-kata ini dapat diilhami dalam dalam setiap individu, negara ini akan berjalan dengan baik dengan sistem yang ada yaitu Demokrasi..

    BalasHapus
  56. Saya, Febe (2009330126)
    Mas, sy mo nanya
    Indonesia menggunakan sistem demokrasi padahal Ind adl negara high trust society dulunya. Seperti penjelasan Mas kemarin bahwa demokrasi hanya cocok bagi negara low trust society dan penggunaan demokrasi merupakan paksaan dari elit politik kita.
    Pertanyaan saya:
    mengapa elit politik tetap memaksakan sistem demokrasi di Indonesia padahal sistem tsb tdk cocok di sini?
    Toh, mrka pastinya adl cendikiawan yang tahu mengenai karakteristik negara yang cocok untuk demokrasi.

    BalasHapus
  57. Sore mas .
    Saya mau nanya .
    Di perkuliahan kmaren , kan dibilang kalo Sukarno bilang demokrasi hanya cocok buat negara low society.
    Terus knapa dong Sukarno ttp menerapkan demokrasi di Indonesia ?

    Terus Mas, kenapa ya waktu itu kabinet sering banget ganti ? Sistem politiknya juga ..
    Apa karena Indonesia saat itu baru merdeka , dan jadinya masih labil ..
    Ato gimana ?

    Terima kasih .
    Jessica Martha (2009330036)

    BalasHapus
  58. Met malem mas Kris..
    Saya Zico Kurniawan (2009320121)

    Saya ingin menyampaikan sedikit pendapat saya sehubungan dengan demokrasi di Indonesia saat ini.

    Pemerintahan demokrasi merupakan suatu pemerintahan yang menitikberatkan rakyat sebagai pelaku utama dari sistem pemerintahan itu sendiri. Disini, rakyat berperan bukan hanya sebagai objek pemerintahan, tapi juga dapat diharapkan rakyat dapat berperan sebagai subjek pemerintahan. Peran rakyat dalam pemerintahan, dapat dilihat dari ketaatan terhadap peraturan" yang ditetapkan dan kemauan rakyat untuk turut berpartisipasi dalam berbagai aspek, serta besikap kritis dalam setiap permasalah politik, yang bertujuan untuk membangun pemerintahan yang lebih baik.
    Namun terkadang rakyat Indonesia sendiri sering salah dalam menafsirkan maksud dari prinsip demokrasi itu sendiri. Dimulai dari tindakan anarkis, sampai demonstrasi yang tidak mengenal aturan, merupakan salah satu cara mereka dalam menyampaikan pendapatnya.
    Sekarang yang menjadi pertanyaan, apakah mereka sungguh" mengerti dengan permasalahan yang benar" menimpa negara kita, atau hanya sekedar ikut-ikutan yang dikarenakan upah oleh segelintir oknum yang menginginkan perpecahan didalam negeri ini?

    sangat disayangkan jika melihatnya. Mereka melakukan berbagai cara untuk mengutarakan pendapatnya, yang sebenarnya tidak pantas dan justru dapat menimbulkan kerusuhan.

    Karena kembali kepada prinsip demokrasi itu sendiri yang memberikan kebebasan berpendapat kepada rakyatnya, agar digunakan dengan sebagai semestinya.

    Namun begitulah sistem politik di Indonesia. Selama belum ada ketegasan dalam penegakan hukum serta mental masyarakat,akan sulit tercapainya Indonesia sebagai negara demokrasi yang sesungguhnya.

    Terima kasih.

    BalasHapus
  59. sore mas, saya Kian (2009320052)
    saya ingin bertanya, dulu saya pernah dengar proyek ideologi bung karno yang namanya Nasakom, sebenarnya Nasakom sendiri itu apa ? jika memang Nasakom itu campuran dari beberapa ideologi, elemen atau gagasan apa saja yang diambil dari beberapa ideologi tersebut yang menjadi fondasi pemikiran Nasakom itu sendiri ?
    lalu kenapa Nasakom tidak diterapkan di Indonesia sesuai pemikiran Bung Karno ?

    Lalu saya juga ingin bertanya mas, Supersemar itu sebenarnya ada atau tidak ? apakah hanya kedok Suharto untuk berkudeta yang isinya mungkin surat pemindahan kekuasaan dari Sukarno ke Suharto ?

    bila ada hal yang salah tolong dibenarkan mas, terima kasih.

    BalasHapus
  60. malam mas, nama saya anggayasti (2009330224)saya ingin menyampaikan sedikit pendapat dan pertanyaan,

    saya sedikit merasakan ironi dibalik perjalanan hidup politik Indonesia.Sedikit pengalaman, dahulu ketika saya masih duduk di bangku SMA, salah seorang guru saya mengajukan diri untuk menjadi seorang caleg. saya dan teman2 dijanjikan untuk diberikan nilai A apabila memilih beliau. tentunya, sebagai murid yang masih sangat labil, kami tidak keberatan dengan hal tersebut. apalagi kami tidak mengenal calon2 lain yang sedianya ikut mewakili diri mereka. beruntung bagi saya, karena suatu hal, tidak tercantum dalam daerah tersebut sehingga saya tidak diwajibkan untuk mengikuti pemilu dan memilih calon. akibatnya saya terbebas dari kewajiban untuk memilih guru tersebut. mengapa beruntung?
    karena saya tau konsekuensi yang akan ditimbulkan bila saya memilih beliau.
    karena (maaf) jika saya memilih beliau bisa jadi saya memilih seorang koruptor. penyuapan nya yang pertama adalah pemberian nilai A (yang benar2 diberikannya pada kami semua setelah ia terpilih) pada muridnya.
    dan saya tidak berani jamin bahwa itulah bentuk penyuapannya yang terakhir.
    saya tidak mengatakan bahwa guru itu bukanlah politisi dan pejabat yang pantas, saya hanya memberikan satu masukan kecil mengenai realita yang benar2 terjdi di kehidupan mengenai kompetisi politisi yang 'kotor'.
    kadang hal tersebut membuat saya bertanya. apakah demokrasi memang seharusnya begitu? pemikiran bahwa sedikit permainan tangan (yah toh tidak merugikan orang lain.sang guru terpilih dan para murid bebas berbangga hati memajang huruf A tersebut di depan senyuman orangtua yang berbangga hati mengagumi jeniusnya anak2 mereka ) memang seharusnya terjadi.
    namun apa kabar bagi mereka yang benar2 jujur ingin mengabdi pada rakyat namun tidak memiliki kekuasaan dan otoritas untuk mengubah pikiran orang2 untuk memilih mereka?
    apakah hal demokratis tetap terjadi (karena pemilu memang dijalankan) di kisah saya tersebut ? ataukah hal tersebut hanyalah sebuah kedok formalitas yang sebenarnya menutupi apa yang dimaksud (karena egaliter tidak lagi terjalin antara sang guru dengan pemilih lain karena power 'perubahan-nilai-murid' yang dimilikinya)?

    mohon maaf bila terjadi kesalahan atas penyampaian saya. atas perhatiannya saya ucapkan terimakasih.

    BalasHapus
  61. mas
    saya andy 2009310010

    saya mau tanya mas apakah pada masa presiden soeharto indonesia sudah berada pada masa demokrasi???
    mas kenapa dalam masa demokrasi tertimpin terjadi pembatasan mengeluarkan pendapat????
    sebab dalam arti demokrasi itu sendiri bebas mengeluarkan pendapat..

    seiring pemerintahan berganti makna demokrasi indonesia pun berganti. mengapa hal demikian terjadi d negara indonesia????
    kalau saya lihat di negara lain yg menganut sistem demokrasi, simtem demokrasi mereka tidak pernah berganti walaupun pergantian pemerintahan dilakukan.....

    mas kenapa d negara lain parpolnya hanya sedikit dan lebih efisien dalam menjalankan fungsi pemerintahannya setelah parpol itu terpilih....tp mengapa d indonesia sangat banyak parpol dan pemerintahanya lebih tidah efisien, melainkan lebih banyak terjadi perseteruan antar parpol yang tidak bisa mengakui kekalahan dalam pemilu....

    maav ya mas kalau pendapat2 dan pertanyaan saya banyak kesalahan harap maklum....
    makasih mas......

    BalasHapus
  62. mas yg diatas itu andy cuman pake Gmail top. soalnya yg gmail TOP lupa d sign out....gpp kan mas....beneran dah mas g bohong.....
    andy

    BalasHapus
  63. Selamat sore mas.
    Saya ronald frenly munthe 2007330173.
    Saya pernah sekedar berbincang-bincang dengan teman-teman dan dosen. Dalam perbincangan sederhana tersebut terbersit mengenai bagaimana penerapan demokrasi di Indonesia dan di Amerika Serikat. Inti yang saya tangkap kurang lebih seperti ini.
    Kita melihat bahwa Amerika Serikat memiliki sistem demokrasi yang ideal. Jika kita pikir-pikir bahwa demokrasi yang ideal itu dibentuk sejak merdekanya Amerika Serikat pada tanggal 4 Juli 1776 yang berarti sudah ratusan tahun lamanya. Jika kita lihat sistem demokrasi di Indonesia, demokrasi di Indonesia dapat dikatakan tidak terlalu buruk sebagaimana yang kita rasakan saat ini, hanya saja aktor politik kita saja yang belum terasah dan matang dan kesejahteraan yang belum mampu kita gapai. Akan tetapi jika kita perhatikan bahwa Indonesia ada sejak 64 tahun yang lalu tepatnya pada tanggal 17 Agustus 1945. Jika dibandingkan dengan Amerika Serikat, kita malah lebih baik dalam membangun demokrasi. Dengan umur yang masih muda ini saja kita bisa mencapai tahap yang cukup baik apalagi jika sudah mencapai umur seperti Amerika Serikat saat ini. Tanpa harus menunggu waktu selama itu, saya kira sistem demokrasi kita bisa jadi lebih matang dan mungkin ideal dalam kurun waktu 20 atau 30 tahun mendatang. bagaimana menurut mas mengenai fenomena ini?
    terima kasih mas.

    BalasHapus
  64. mas, saya kunto (2009310046)

    saya mw brtanya,
    apa yg harus diperbaiki dalam sistem demokrasi di Indonesia yg cenderung kurang stabil?

    trimakasih mas...

    BalasHapus
  65. inayah (2007330044)

    Kata “demokrasi” di indonesia sudah ada sejak demokrasi terpimpin namun terkadang pemahaman demokrasi untuk indonesia itu bertentangan dengan yang sebenernya. Pada zaman soeharto contohnya dengan menggunakan kata “demokrasi” tetapi fakta yang ada menunjukkan bahwa pada kala itu indonesia cenderung lebih totalitarianism yang menyebabkan adanya sistem yang otoriter bukan demokrasi. Namun pada perkembangan yang ada, sistem yang demokrasi ini mulai diterapkan dengan baik pada masa reformasi dan sampai saat ini. Demokrasi mulai dijalankan dengan baik di Indonesia dengan melihat contoh dari pemilu tahun 2004 dan 2009 yang dilakukan secara demokratis artinya masyarakat indonesia berhak memilih presiden dan wakil presiden secara langsung tanpa adanya paksaan dari siapapun. Itu menandakan adanya keberhasilan dalam berdemokrasi. Namun disisi lain memilih jalan demokrasi tidak menjamin pertumbuhan ekonomi secara cepat di indonesia karena akan menyebabkan desentralisasi pembangunan yaitu rendahnya kecepatan pembangunan (khususnya dalam ekonomi) sehingga ketertinggalan dengan negara maju menjadi semakin jauh dari produktifitas dan efisiensi nasional secara keseluruhan tidak dapat dijamin keberadaannya. Selain itu kesejahteraan di indonesia dalam sistem demokrasi ini tidak merata. Hanya orang-orang yang punya kekuasaan saja yang mendapatkan kesejahteraan. Sehingga pemahaman demokrasi yang dari rakyat untuk rakyat dan oleh rakyat dalam mendapatkan kesejahteraan itu tidak dapat di rasakan oleh seluruh rakyat indonesia.

    BalasHapus
  66. pagi pak ..
    sy mau bertanya tentang golkar yang menjadi mayoritas tunggal di lembaga legislatif saat awal pemilu dilaksanakan . Saudara dr teman sy ada yg mnjdi korban pembunuhan saat pemilu pertama akan d laksanakan ,, kbar'y ia dibunuh karena tdk mau mengikuti perintah untuk memilih golkar saat pemilu .. apakah benar saat itu terjadi pembantaian sadis seperti itu ? jd mengapa golkar selalu dipastikan menjadi pemenang pemilu karna ancaman yang d terima masyarakat ,, apkh bnr ?
    terima kasih ..

    Marsella Fauziah 2009320109

    BalasHapus
  67. Siang mas
    saya Michael lakkhana (2009330067)
    Saya ingin berargumen, sebenarnya demokrasi yang berjalan di Indonesia ini belum dioperasikan atau djalankan secara maksimal,karena terkadang pemerintah kita masih suka mengacuhkan suara - suara rakyat kecil.Dari sana kita dapat melihat demokrasi di Indonesia belum dijalankan secara maksimal.
    menurut saya seharusnya para pemerintah atau wakil - wakil rakyat lebih peka lagi dalam menanggapi suara rakyat.
    sekian mas.
    terima kasih

    BalasHapus
  68. selamat siang mas,

    saya Tiola dari kelas G (2009330091)

    Saya mau bertanya mas, saya masih bingung, sebenarnya mengapa para founding fathers kita sangat percaya bahwa demokrasi merupakan dasar yang tepat bagi negara ini? karena essence dari demokrasi itu sendiri adalah pemerintahan dari, untuk, dan oleh rakyat. namun sudah jelas pada masa-masa indonesia baru merdeka, pendidikan rakyat Indonesia masih belum memadai. selain itu, pada masa setelah proklamasi, stabilitas politik dan ekonomi indonesia juga masih terbilang labil. bukankah akan lebih efektif jika sistem yang dianut bukan demokrasi, yang cenderung lama dan berbelit-belit dalam proses pembuatan keputusan?

    pertanyaan kedua saya mas, melihat penerapan demokrasi di indonesia, saya jadi bingung memilah, mana yang demokrasi, mana yang anarki. apakah pembakaran foto-foto presiden dan sebagainya masih dapat dikategorikan dalam tindakan yg mencerminkan demokrasi? atau justru anarki?

    terimakasih mas.

    BalasHapus
  69. sore mas, saya Metha K. Martono (2009330085)dari kelas E (Senin, 16.00-17.30)
    saya baru mengikuti kelas mas kristian pada perkuliahan ketiga karena PRS.

    menurut saya demokrasi di indonesia sudah lebih baik jika dibandingkan dengan yang sebelumnya di mana kebebasan berpendapat dan mengeluarkan aspirasi sungguh ditekan dan jika nekat malah nyawa yg menjadi taruhannya. pemerintahan saat itu benar-benar otoriter, tetapi setelah runtuhnya rezim Pak Soeharto, barulah masyarakat berani mengeluarakan pendapat dan aspirasinya, begitu juga media massa yang mulai berani mengekspos kinerja para aktor politik yang mewakili suara masyarakat, segalnya mulai menjadi transparan.
    Hanya saja kebebasan aspirasi tersebut tidak seimbang dengan respon para aktor politik yang sering kali hanya terlihat simpatik di luar tetapi ternyata tidak peduli dengan rakyat sehingga lama kelamaan para pejabat di negara ini sudah banyak yg tidak dipercaya, hanya segelintir orang yang benar-benar bekerja demi rakyat.

    BalasHapus
  70. Jocelyn (2009320129)

    Saya setuju dengan sistem politik demokrasi, dimana sistem ini memberikan kesamaan kedudukan bagi setiap masyarakatnya. Namun, menurut saya penerapan sistem ini kurang berjalan dengan baik di Indonesia, karena masih banyak terdapat penyimpangan-penyimpangan yang (khususnya) dilakukan oleh aktor politik yang berkedudukan lebih tinggi pada masyarakat yang rendah. Hak masyarakat kurang dilindungi dengan baik oleh negara. Berbeda dengan negara-negara maju yang sangat melindungi hak setiap masyarakatnya. Untuk dapat menjalankan demokrasi yang berkualitas, harus disertai juga dengan prilaku setiap masyarakat yang mendukung, karena akan menjadi percuma apabila suatu negara dengan sistem yang baik tidak diikuti dengan prilaku masyarakat yang baik juga.

    BalasHapus
  71. siang mas kris..saya ruthyana gunawan 2009330122...
    menurut saya keadan perekonomin indonesia yg berantakan berpengaruh banyak terhahap kondidi demokrasi di indonesia...
    contohnya adlh terjadinya money politik saat pemilu kmrn..
    ini membuktikan bahwa mental masyarakt indo kebanykan acuh mengenai demokrasi politik...
    yang penting perut kenyang,tanpa peduli siapa pemimmpin dan bagaimana perpolitikan di indonesia...
    thx mas...

    BalasHapus
  72. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  73. menurut saya, demokrasi di Indonesia memang tidaklah berjalan dengan baik. masyarakat indonesia memang belum siap untuk menerima demokrasi. dapat di lihat dari ketidakpeduliannya dalam pemilu . demokrasi di indonesia pun sering menjadi senjata makan tuan. yang awalnya berdemo ingin menyuarakan suara, malah berujung dengan anarkisme. menurut saya Indonesia belum siap untuk menerimaa demokrasi yang secara total. masi perlu adanya pengawasan dari pihak pihak berwenang. bukan berarti saya setuju dengan otoriter, tapi menurut saya lebih baik indoensia lebih cocok dikategorikan sebagai negara yang baru belajar apa itu demokrasi.

    BalasHapus
  74. Siang mas,,maaf baru komentar di postingan ini,, saya Grace (2009330016)..
    Saya sedikit bertanya-tanya,,pada dasarnya demokrasi di Indonesia belum dapat mencapai ke(sejati)an dari demokrasi itu sendiri..
    Seperti yang mas bilang bahwa penduduk Indonesia masih terbagi atas kelas-kelas tertentu, dengan budaya dan kultur yang berbeda-beda..
    Perbedaan budaya itu sampai kapanpun tidak akan pernah berubah,karena hal tersebut adalah warisan budaya yang pastinya akan tetap dipertahankan sebagai identitas bangsa..
    Lalu dengan adanya pertahanan identitas seperti ini, apakah demokrasi yang sejati akan benar-benar dapat direalisasikan di Indonesia, ataukah Indonesia akan memunculkan demokrasi dengan corak berbeda yang akan menjadi ciri khas kita??
    Pertanyaan saya yang lain,apa sih yang sebenarnya mendasari para pemimpin Indonesia pada saat itu untuk mengambil keputusan menganut demokrasi itu sendiri?? Apakah para pemimpin saat itu benar-benar tau bahwa demokrasi dapat diterapkan di Indonesia dengan segala konsekuensinya,,sehingga Indonesia dapat maju,,ataukah hanya mengikuti 'trend' belaka?? Lalu,,dengan kenyataan yang sekarang dapat kita lihat,,yakinkah kita bahwa Indonesia mampu mencapai demokrasi yang stabil suatu hari nanti??
    Trims mas,GBU..

    BalasHapus
  75. Mas, saya Kristi Birowo (2009330027) yang agak bermasalah dengan masalah internet a.k.a gaptek...
    Menurut saya demokrasi yang baik dapat berlangsung apabila masyarakat negara yang menganut memiliki edukasi yang baik. Bila melihat sejarah demokrasi Indonesia di masa Orde Lama misalnya, terjadi kebingungan luar biasa mengenai sistem demokrasi dalam masyarakat. Dalam keadaan edukasi yang tidak mencukupi, demokrasi justru malah dijadikan alat oleh segelintir elit untuk memainkan kekusaan tanpa harus dicibir sebagai otoriter.
    Di samping itu, sifat egaliter yang dimiliki oleh demokrasi menuntut kesetaraan tidak hanya dalam hak suara rakyat. Melainkan juga kesetaraan dalam kualitas masyarakat. Menurut saya hal ini diperlukan agar demokrasi bisa dinikmati semua masyarakat. Dengan kualitas masyarakat yang baik niscaya pihak-pihak yang ingin "memanfaatkan" demokrasi dapat ditekan.

    BalasHapus
  76. halo pak
    saya osy mirani (2009320044)ingin sedikit berkomentar ...saya rasa sistem demokrasi indonesia sudah berjalan dengan lancar meskipun yaitu sistem demokrasi yang berupa dari oleh dan untuk rakyat tsb kadang kala menimbulkan perpecahan yaitu antara msy yang satu dengan msy lainnya mempertahankan keputusan dan kepentingannya untuk sistem tsb
    dan komunikasi antar pemerintah dengan rakyat saya rasa belum optimal karena belum bersifat menyeluruh

    dan saya menanggapi tentang syariat islam yang beberapa tahun yang lalu di ributkan yaitu syariat islam yang pakai sebagai sistem pemerintahan ind,,ada pihak yang setuju dan juga ada juga pihak yang tidak setuju menurut saya antara agama dan pemerintahan sebaiknya dipisahkan karena dapat memicu konflik,mungkin syariat tersebut dijadikan contoh yang dapat diamalkan tetapi tidak sebagai pedoman inti
    sekian dan terimakasih

    BalasHapus
  77. Nama : Nicole Andrea
    NPM : 2009330119

    menurut pendapat saya tidak selalu yang dinamakan demokrasi adalah baik.demokrasi dinyatakan sebagai sistem terbaik oleh banyak orang karena di dalam demokrasi-lah HAM dijunjung tinggi dan perbedaan pendapat boleh dinyatakan.dalam demokrasi lah kepentingan rakyat diprioritaskan.namun demokrasi sendiri memiliki arti yang sangat berbeda bagi masing2 orang secara personal..karena itu menurut saya jika suatu negara ingin berhasil menerapkan demokrasi, ia harus secara jelas dan tegas menetapkan apa itu DEMOKRASI sehingga setiap masyarakat anggota negara tersbut memiliki cara pandang yang sama mengenai demokrasi itu sendiri .

    BalasHapus
  78. halo lagi mas =)
    saya Sandra Triastuti Effendy - 2009330015

    hmm perjalanan suka dan duka sistem politik demokrasi di Indonesia sungguh luar biasa..
    pengalaman suka mungkin ada pada para pemimpin atau kelompok yang berkuasa pada masa itu yang berhasil memenuhi kebutuhan politik ataupun ekonominya.
    sementara pengalaman duka dirasakan oleh rakyat atau kelompok yang tertinggal di indonesia pada masa itu.

    menurut saya, demokrasi di indonesia bukanlah gagal. namun hanya belum berhasil mencapai demokrasi secara serentak, terutama demokrasi Pancasila di segala bidang kehidupan..
    sekian dan terima kasih.

    BalasHapus
  79. Saya Yulia Nurliana 2009320008
    Menurut saya demokrasi Indonesia saat ini belum mencapai keoptimal-an.Hal ini dikarenakan pendidikan demokrasi yang seutuhnya baru-lah ada sejak masa demokrasi sekitar 1999 sedangkan pada masa orba tidak ada,sehingga generasi yang sudah ada dan sedang menjalankan politik Indonesia belum-lah tertanam rasa demokrasi yang seutuhnya namun hanya sekedar teori dan hanya dimulut saja.
    Yang seharusnya memperbaiki sistem demokrasi dan pelaksanaannya adalah kita semua generasi muda yang sudah kritis namun tetap berdemokrasi dengan keintelektualan.
    Terima Kasih

    BalasHapus
  80. saya tanty novrita 2009330051,
    menurut saya demokrasi yang ada di indonesia belum bisa dikatakan sebagai demokrasi yang baik. alasan utamanya karena seharusnya demokrasi mementingkan kepentingan rakyat (orang banyak) tetapi yang terjadi di indonesia adalah demokrasi digunakan sebagai alat oleh pemerintah yang berkuasa untuk memenuhi kepentingannya sendiri (kepentingan rakyat dikesampingkan). Oleh karenanya sistem demokrasi yang telah terbentuk di indonesia harus segera dirombak dan diperbaharui.

    BalasHapus
  81. mas saya riska (2006 330 173)

    saya ingin berpendapat sedikit, mohon dibenarkan jika ada yang salah. Menurut saya realita demokrasi di indonesia seperti realita semu yang hanya menjadi wacana. Demokrasi pada dsarnya dibangun untuk menciptakan suatu keharmonisan antara rakyat dengan pemerintahnya, sehingga pada akhirnya dapat menciptakan kesejahteraan, keamanan,yang merupakan tugas negara. Tetapi jika demokrasi tidak membawa kebaikan apakah masih dapat dikatakan sebagai sistem yang ideal?? dalam konteks indonesia, demokrasi pasca soeharo pun ternyata tidak membawa indonesia menjadi selangkah lebih maju dibandingkan situasi pada masa orde baru,terlepas dari kebebasan pers yang ada sekarang. Lihat saja pemilu yang ada sekarang

    banyak sekali kecurangan yang terjadi, akibat meningkatnya golput yang terjadi karena penumpukan kekecewaan rakyat.Selama ini yang dijadikan sasaran atau kambing hitam atas kegagalan terciptanya demokrasi adalah masyarakat yang kurang memahami demokrasi, tetapi yang jadi pertanyaan apakah para pemimpin kita itu juga mengerti arti demokrasi yang sesungguhnya bahwa demokrasi bukan hanya tentang bagaimana dia berada dalam kekuasaan melalui demokrasi.

    BalasHapus
  82. saya Kevin Tiganna Tarigan - 2009330223

    apakah demokrasi di Indonesia, bisa disebut demokrasi ?
    saya masih melihat bahwa demokrasi di Indonesia hanya lah sebuah klaim oleh pemimpin-pemimpin bangsa Indonesia. Demokrasi di Indonesia hanya sebagai kulitnya saja, namun di dalamnya elit-elit penguasa masih memegang kendali kuat terhadap kehidupan politik Indonesia, dapat dilihat dari pemilu yg baru saja kita lewati, banyak keputusan2 yg tidak demokratis yang diambil oleh pemerintah.Kasus2 terhadap pelanggaran yg ada juga tidak diusut sampai tuntas.
    Masyarakat Indonesia masih terlalu "terkesima" dengan kemajuan yang ada , dan pada akhirnya melupakan kesalahan2 yg sbenernya berdampak lebih parah. Contoh kasusnya seperti dengan program BLT yang digebu2kan pemerintah, yg padahal pada saat pelaksanaannya sangatlah bertolak belakang. Masih ada pengaruh jaman Orde Baru, yaitu asas ABS = Asal Bapak Senang. Rakyat masih menurut begitu saja terhadap pemerintahan yang ada,kalaupun memang ada yang kritis, rasa ketidakpuasan disampaikan dengan cara yg tidak demokratis, seperti aksi2 pengrusakan . Asas egaliter juga belum ditekankan, status dan kedudukan seseorang masih menentukan hak politiknya di indonesia, rakyat2 kecil masih sering diabaikan. Kepentingan segelintir orang yg berkedudukan juga masih lebih diutamakan dibandingkan kepentingan orang banyak. Apa mas bisa menyebutkan apa contoh kongkrit dari sistem demokrasi di Indonesia ? karena saya masih buram terhadap pelaksanaan demokrasi di indonesia

    BalasHapus
  83. ryan (2009320018)

    menurut saya praktek demokrasi di Indonesia sudah benar-benar jauh dari kata teratur. bisa dilihat dari banyaknya tindak kecurangan yang terjadi pada saat pemilu dan pembuatan kebijakan yang hanya menguntungkan kalangan elite saja.

    bila kita lihat ke masa depan, menurut mas kristian siapa yang akan menjadi pengganti SBY? apakah saatnya generasi muda ataukah masih muka-muka lama? thx..

    BalasHapus
  84. jessica indah (2009330070/H)

    menurut saya demokrasi di indonesia belum berjalan dengan baik pada saat ini karena dalam arti spesifik dari demokrasi saja adalah penyelenggaraan pemerintahan yang bertumpu pada rakyat. tetapi bila ditelaah lebih lanjut para wakil rakyat yang seharusnya menyuarakan suara rakyat di pemerintah pusat ini malah menyuarakan suara pribadi. sedangkan wadah untuk menyuarakan aspirasi rakyat saja masih terbatas bisa dilihat akibatnya banyak demo dimana-mana yang mengarah pada anarki. sebaiknya pemerintah semakin banyak membuat lembaga-lembaga aspirasi rakyat untuk mebuktikan bahwa demokrasi benar-benar direalisasikan oleh negara ini bukan hanya keputusan-keputusan yang dibuat dari hasil pemikiran personal wakil rakyat di pemerintah pusat semata. karena ini negara demokrasi otomatis kekuasaan tertinggi ada di tangan rakyat. thx

    BalasHapus
  85. Dhimas Sindu Aji (2009330040)

    menurut saya sistem demokrasi di indonesia belum begitu berjalan dengan sempurna, karena masih banyak aspirasi rakyat yang belum di dengar oleh pemerintahan kita ini. walaupun pemerintah sudah membuat lembaga - lembaga aspirasi rakyat tetapi lembaga - lembaga tersebut belum berperan aktif dalam menyampaika aspirasi rakyat. thx

    BalasHapus
  86. maaf mas saya baru bisa komentar di blog sekarang.
    Yang ingin saya sampaikan adalah bahwa yang menyebabkan sistem demokrasi di Indonesia kurang berjalan secara maksimal adalah pola pikir orang Indonesia yang masih kurang yang hanya memikirkan hal-hal yang sudah terjadi. Berbeda dengan negara lain dimana mereka sudah berpikir kedepan misalnya greenpeace yang memikirkan perubahan iklim di masa yang akan datang.

    Joshua Ferdika G (2009330222)

    BalasHapus
  87. Jennie Suhitono (2009320030)

    klo menurut saya, demokrasi di Indonesia saat ini justru agak kabur. spt contoh ketika pemilu dimana byk skl golput yg memilih utk tdk memilih krn alasan tertentu seperti berdalih ttg meragukan kapabilitas calon yg ada.apakah memang golput menjadi bagian dr demokrasi yg sesungguhnya?mnurut sy golput bukannya membawa indo k titik terang melainkan membuat indo semakin terpuruk.selain itu sy mempertanyakan sistem demokrasi apakah yg sdg digunakan indonesia saat ini krn sepertinya ngambang2 aja..

    BalasHapus
  88. Siti Fadila Amelia-2009330028

    menurut saya, demokrasi yang saat ini sedang dianut oleh Indonesia jauh dari kesempurnaan. Karena, bisa kita lihat saat ini masyarakat Indonesia sendiri masih belum sadar dan tanggap dengan arti Demokrasi itu sendiri. sebagai hal yang paling mendasar, masyarakat Indonesia masih banyak yang menganut golput di saat pemilu. padahal, pemilu sendiri merupakan hal yang paling mendasar untuk membentuk suatu pemerintahan. dari situ dapat dilihat berapa banyak masyarakat yang peduli akan sistem demokrasi di Indonesia. maka jika masyarakatnya sendiri merespon baik sistem demokrasi, akan terjalin pula hubungan yang baik antara pemerintah dan warga negaranya. karena dasar dari demokrasi itu adalah PEMERINTAHAN DARI RAKYAT OLEH RAKYAT DAN UNTUK RAKYAT.

    BalasHapus
  89. noverdyo (2209330207)
    menurut saya, perjalanan indonesia selama 64 tahun dari 1945-2009, sistem demokrasi mengalami pasang surut. Bayangkan saja, di pemilihan anggota parlemen /DPR kemarin, sangat berantkan dan kacau, lebih parah daripada pemilu era reformasi yang lain.
    Di sini menunjukkan bahwa bangsa indonesia, belum mengetahui makna dari demokrasi yang sebenarnya. Kita masih melihat demokrasi sebagai alat untuk mendapat kekuasaan, kekayaan, kehormatan, jabatan, dll sebagaimana yang diperlihatkan oleh anggota kita. Fenomena demokrasi di indonesi seperi yang kita lihat sekarang, para politikus sangat manja dan menggila. Lihat saja, perilaku para dewan terhormat saat diadakan sidang pansus bank century, tidak befa jauh dengan para preman di kampung, semuany mmiliki mental ANAK KECIL ! mereka saling menylahkan satu sama lain. Satu lagi adalh keberadaan para artis di dalam parlemen, ambah memperburuk citra DPR. Masih lumayan jika artis itu mengerti perpolitikkan dan pengorganisasian, tetapi pada kenyataan malah artis-artis yang tidak tahu apa-apa yang menjadi anggota DPR, terpilih bukan karena program, tetapi karena ketenaran.
    Mungkin jika seperti ini terus, Indonesia harus diperintah secara otoriter lagi. Dengan kata lain, diperintah oleh militer nasionalis. Karena melalui gemblengan dari kaum militer mungkin dapat membuat para sipil birokrat belajar dari pengalaman. Saya jdi tidak tahu apakah Indonesia ini cocok dengan demokrasi atau tidak. Seperti yang pernah disebutkan Plato, demokrasi tidak sepenuhnya sistem yng baik karena pasti memiliki kekurangan.

    BalasHapus
  90. ahmad surya (2009330214)

    menurut saya sistem demokrasi di Indonesia belum berjalan sesuai dengan yang semestinya. demokrasi di negara kita masih dikuasain oleh uang. uang memegang kendali. dengan kata lain, demokrasi hanya dikuasai oleh penguasa penguasa negeri ini.

    BalasHapus
  91. Virliane fitria melania 2009320117

    Menurut saya demokrasi di Indonesia masih kurang berjalan dengan baik hingga saat ini. Nyatanya masih banyak rakyat yang belum mengerti akan arti demokrasi sebenarnya, sehingga banyak yang menggunakan kebebasannya dalam berpartisipasi dalam sistem ini dengan tindakan anarkis baik dengan tidak mengikuti pemilu (golput), demonstrasi yang menjatuhkan pemimpinnya sendiri ataupun dengan kekerasan.
    Tindakan itu juga sebaiknya menjadi koreksi bagi pemerintah akan sistem pemerintahan yang sudah dijalankan agar dapat lebih memberi kepercayaan kepada rakyat untuk mendukung dan menjalankannya dengan baik demi kepentingan juga kebaikan kita bersama.
    Karena banyak pro dan kontra akan pemerintahan yang dijalani hingga saat ini,untuk mencapai demokrasi yang berjalan secara berkualitas masih belum bisa tercapai dengan baik.
    Mereka yang berkuasa atau berada di kalangan atas saat ini semakin dimanjakan akan fasilitas mewah yang mereka nikmati tetapi masih lambat untuk dapat bekerja dengan baik. Seharusnya mereka dapat melaksanakan tugasnya dengan baik dan memberikan solusi akan masalah yang dihadapi rakyat agar tidak semakin terpuruk dan bertanya-tanya kemana peran pemerintah saat ini yang seharusnya mau mendengarkan aspirasi rakyat untuk negara ini dan memberikan kepastian kepada mereka.
    Demikian pendapat saya pak, mohon maaf apabila ada kata-kata yang salah, harap koreksinya. Terima kasih.

    BalasHapus
  92. selamat malam..
    luqman pradityo
    2009330174

    menurut saya.. kemerdekaan 17 agustus 1945, UUD 1945 memberikan penggambaran bahwa Indonesia adalah negara demokrasi. dalam mekanisme kepemimpinannya Presiden harus bertanggung jawab kepada MPR dimana MPR adalah sebuah badan yang dipilih dari Rakyat. Sehingga secara hirarki seharusnya rakyat adalah pemegang kepemimpinan negara melalui mekanisme perwakilan yang dipilih dalam pemilu. seharusnya sistem yang berlaku adalah seperti tadi yang saya sebutkan di atas, tapi kenyataannya demokrasi belum berjalan dengan baik. demokrasi hanya di kuasai oleh penguasa-penguasa yang duduk di kursi tertinggi di pemerintahan.. terima kasih.

    BalasHapus
  93. Astriana N.A 2009330155
    Mas Kris,
    mengenai pendapat saya tentang demokrasi di Indonesia sekarang ini, sy pikir masih melenceng jauh dari tujuan awal.Saya rasa, Indonesia BELUM bisa menganut sistim demokrasi. di sisi pemerintah, demokrasi sepertinya dikaitkan dengan koalisi-koalisi antar partai untuk tujuan mensejahterakan masyarakat yang sebenarnya berarti untuk memperoleh kursi terbanyak dalam pemerintahan dan kemudian melupakan visi misi kesejahteraan itu sendiri. kemudian setelah mereka memiliki kedudukan, mereka berlomba2 untuk menjalankan kepentingan masing2, dengan menggunakan cara apapun termasuk korupsi.
    sedangkan di sisi masyarakat, saya rasa masyarakat indonesia masih belum mengerti demokrasi itu seperti apa dan bagaimana. pengetahuan mereka terhadap negara dan kepentingan negara sendiri masih sangat awam. sehingga yang akhirnya terjadi adalah demo-demo untuk kepentingan golongan masing-masing, menyalurkan aspirasi dengan cara yang salah, menggunakan kekerasan fisik yang kemudian saya rasa mulai menjadi kebiasaan masyarakat indonesia dalam berdemokrasi.

    BalasHapus
  94. Meski demokrasi adalah sistem yang diterapkan oleh banyak negara pada dewasa ini. Pada kenyataannya, seorang Socrates menyebut inilah sistem negara terburuk kedua setelah tirani. Alasannya, dengan benturan banyak kepentingan yang terjadi, suatu negara demokrasi takkan pernah stabil dan akan selalu berada di ujung krisis, siapapun pemimpinnya.
    Pada negara maju seperti Amerika Serikat, hal ini jarang terjadi. Krisis politik sejauh ini bisa diminimalisir oleh pemerintah disana hingga tidak sampai membahayakan kestabilan negara. Namun pada negara seperti Indonesia dan Filipina, krisis tidak pernah lepas dari perkembangan demokrasi di negara ini.
    Soeharto pada era orde baru telah mencoba untuk mengkedokan pemerintahan tiraninya dengan label demokrasi karena entah ia tahu akan terjadi krisis jika demokrasi diterapkan di Indonesia atau ia sendiri memang ingin terus melanggengkan kekuasaannya. Yang jelas, era orde baru adalah salah satu era paling stabil dalam sejarah Indonesia meski akhirnya diakhiri dengan buruk.
    Setelah kejatuhan Soeharto, era orde reformasi membuktikan kegagalan sistem demokrasi. Dimulai dari pemakzulan Gus Dur, pemerintahan Megawati yang tak lepas dari krisis dan akhirnya pemerintahan SBY yang juga terancam dari upaya pemakzulan menunjukan buram dalam era demokrasi.
    Kesimpulannnya, demokrasi pada saat dimana semua masyarakatnya mengenal dan memahami politik akan menjadi suatu sistem yang menjamin kestabilan suatu negara. Namun, pada masyarakat yang belum mengerti politik, demokrasi adalah pedang bermata dua yang bisa menghabisi suatu bangsa. Oleh karena itu, amat penting adanya penerapan pendidikan politik yang matang sebelum Indonesia melangkah ke sistem demokrasi layaknya Amerika Serikat. Semoga saja kita belum terlambat.
    Ardiyanto ( 2009330195 )

    BalasHapus
  95. saya Adiarta Yuninda, 2009330131.

    1.saya mau tanya, menurut mas dengan tidak menggunakan hak pilih dalam pemilu alias golput, apakah bisa dikatakan sebagai perwujudan demokrasi?
    2.bagaimana pandangan mas terhadap golongan putih ini? haruskah Indonesia memberlakukan peraturan yang melarang orang untuk tidak menggunakan hak pilihnya dalam pemilu?

    sebelumnya saya minta maaf karena baru saja memberikan komentar sekarang, karena saya baru pindah ke kelas mas hari rabu jam 1 setelah perubahan jadwal.
    terima kasih.

    BalasHapus
  96. Erick Radiktya (2007330111)
    Malem Mas..
    Menurut saya sistem demokrasi di Indonesia jauh dari harapan. Rakyat Indonesia belum siap dengan sistem seperti ini,karena sangat sulit menyeragamkan seluruh kepentingan rakyat Indonesia karena terdiri dari berbagai suku dan ras yg berbeda-beda. Sedangkan para pejabat pemerintah sendiri hanya sibuk dengan "urusan" pribadi masing-masing. Saya percaya bahwa Demokrasi adalah sistem yg keliru bagi NKRI, karena sebenarnya demokrasi adalah doktrin dari negara barat untuk memberi pengaruh bagi negara-negara berkembang dengan iming-iming kebebasan rakyat.

    BalasHapus
  97. malam mas kris,
    saya Cynthia A. (2009320137)

    saya hanya ingin berpendapat mengenai demokrasi di Indonesia.

    Banyak ahli berpendapat bahwa demokrasi adalah sistem yang paling tepat untuk suatu negara.
    menurut saya, sistem ini sangat buruk jika pemerintah tidak becus mengurus rakyatnya. apalagi dalam segi politik, sepertinya sangat tidak transparan. semua pejabat pemerintah hanya mementingkan kepentingannya masing2.
    jika indonesia adalah suatu negara demokrasi, dan 'dari rakyat oleh rakyat untuk rakyat' itu benar, mengapa nasib rakyat di Indonesia masih sengsara. khususnya rakyat jelata yang tidak mempunyai kekuasaan apa2.
    demo dimana2 tapi tidak ada yg didengar, hanya menimbulkan perbuatan2 brutal atau anarkis.
    menurut saya demokrasi di Indonesia sangat kacau.
    sekian komentar saya, maaf jika ada kesalahan2 kata.

    terima kasih

    BalasHapus
  98. saya devi natasia 2009330023

    mas, mnurut saya demokrasi di Indonesia blom berjalan cukup baik karena hingga saat ini masih banyak pemimpin-pemimpin yang lebih mementingkan kepentingannya sendiri dibandingkan kepentingan masyarakat atau rakyatnya..bukankah demokrasi yang dari rakyat dan untuk rakyat seharusnya lebih menyuarakan kepentingan rakyat ? tetapi kenapa para pemimpin politik masih saja lebih mementingkan kepentingan mereka sendiri atau partai mereka saja ? padahal merekan kan sudah diberi wewenang oleh rakyat untuk menjalankan pemerintahan agar menjadi lebih baik lewat pemilu..bukankah seharusnya mereka yang berhasi menjadi pemimpin karena dipilih oleh rakyat mendahulukan kepentingan rakyat yang memilihnya ?
    bagaimana menurut mas kristian sendiri ?

    makasih mas

    BalasHapus
  99. Gilang Kharisma (2009330194 Kelas I)

    Menurut saya Indonesia terlalu mengagung-agung kan sistem demokrasi. Kebebasan dalam menyatakan pendapat begitu dijunjung tinggi. Bisa dibayangkan di masyarakat Indonesia yang plural ini tentu akan sangat banyak pendapat atau kepentingan dari suatu golongan.
    Dan seringkali mereka membentuk partai politik baru untuk menyalurkan opini mereka. Sehingga partai politik peserta pemilu mengalami pembengkakan yang menurut saya sangat tidak efektif dan efisien. Dan kekuatan pemerintah menjadi terbagi dan membuat pemerintah sulit dalam menentukan kebijakan.
    Jadi menurut saya, Indonesia masih belum siap dengan sistem demokrasi.

    BalasHapus
  100. citra kartika dewi 2009310075

    menurut saya, demokrasi di indonesia belum sepenuhnya terlaksana. hal itu bisa dilihat dari tidak didengarnya suara rakyat. di dunia politik sepertinya sedang terjadi krisis kepentingan dimana para elit politik lebih mementingkan dirinya atau golongan ketimbang rakyat.

    BalasHapus
  101. Avezia Gabby (2009330044)

    Kalau menurut pendapat saya sendiri, demokrasi yang ada di Indonesia belum terlaksana sepenuhnya. Indonesia sudah berkali-kali mencoba berbagai macam demokrasi yang dirasa pas untuk dijalankan dalam pemerintahan, namun hingga saat ini, belum ada sistem demokrasi yang benar-benar cocok dan sesuai dengan masyarakat Indonesia sepenuhnya, selalu saja ada kekurangannya. Jadi, kalau kembali lagi ke pertanyaan apakah demokrasi di Indonesia sudah masuk dalam kategori berkualitas atau tidak, bisa dikatakan belum. Masih banyak hal-hal yang dalam demokrasi dijunjung tinggi namun diabaikan dalam masyarakat Indonesia. Masih ada saja tindakan tindakan yang melanggar nilai-nilai demokrasi.

    BalasHapus
  102. 2009330096 demokrasi di negara kita masih didominasi pada kepentingan beberapa kelompok mayoritas yang terkadang hanya berdiri di atas aja, ngga pernah memposisikan bagaimana bila ada di bawah. oleh karena itu kebijakan yang diputuskan oleh pemerintah hanya menjangkau sebagian dari masyarakat Indonesia

    BalasHapus
  103. Pak, bapak mengatakan bahwa dalam proses demokrasi agar berjalan ideal dibutuhkan kapasitas dan kapabilitas warga negara yang mumpuni dalam hal politik.

    Yang ingin saya tanyakan adalah, pertama, ukuran apa yang digunakan untuk menyatakan bahwa masyarakat sudah memiliki kapasitas yang "mumpuni" dalam hal politik. Karena menurut saya, kata "mumpuni" di sini bisa menjadi sangat subjektif.

    Selain itu, apabila untuk menciptakan kehidupan berdemokrasi yang ideal seluruh warga negara harus melek politik, sementara Indonesia merupakan negara yang sangat luas dan memiliki ratusan juta warga negara, apa kehidupan berdemokrasi yang ideal itu benar-benar dapat dicapai?

    Pada akhirnya, apa menurut bapak demokrasi benar-benar tepat untuk diterapkan di Indonesia?

    Terima kasih sebelumnya.
    Arum Namira (2009330151)

    BalasHapus
  104. Mas saya Aloysius Domenico Kevin, 2009330161

    Mas, jika melihat pengertian demokrasi, saya rasa demokrasi tidaklah cocok digunakan dalam awal kemerdekaan Indonesia. Bahkan karena memaksakan memakai demokrasi, pemerintahan Indonesia saat itu cenderung rapuh(dapat dilihat dari berganti gantinya kabinet). Hal ini menurut saya dikarenakan masyarakat Indonesia secara pendidikan dan kesadaran politiknya masih belum cukup untuk membangun sebuah negara demokrasi. Orang di Yunani yang memiliki cendekiawan saja hancur karena demokrasi. Uhm! sau lagi mas. Saya cukup heran dengan orang orang yang berdemonstrasi. Mereka menginginkan demokrasi dan mencerminkan demokrasi tetapi menolak liberalisme (SBY-Boediono antek antek kapitalisme). Padahal di negara yang berdemokrasi pasti ada juga terbentuk liberalisme. Karena bukankah dapat dibilang itu satu paket mas??

    BalasHapus
  105. stephanie andryati(2009310040)

    mas maaf telat iya,,

    pandangan saya akan dmokrasi indonesia itu sangat tidak relevan dengan konteks yang ada.yang disebut demokrasi itu adalah kebebasan tapi warga indonesia hanya bisa menyaksikan .yang berperan adalah wakil rakyatnya.dari struktur organisasi rakyat itu berada diposisi atas dan para wakil rakyat seperti dpr.mpr harusnya bisa melaksanakan aspirasi rakyat namun sampai pada detik imi sistem demokrasi hanya diselesaikan dengan demonstrasi .dan kebanyakan demo itu berakhir sangat tidak baik dan hasilnya juga tidak sesuai dengan aspirasi rakyat.

    terimaksih mas:))

    BalasHapus
  106. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  107. permisi mas kristian...saya jon ricardo (2009320022)
    ini dalam pertemuan ke-3 ini saya mau bertanya..
    apakah Demokrasi selalu lahir dari keinginan baik untuk menciptakan kesejahteraan masyarakat?
    tlng di perjelas lagi mas..
    thx..

    BalasHapus
  108. Saya Carissa Puteri (2009330103)

    Saat ini saya ingin berkomentar mengenai demokrasi Indonesia khususnya pada era reformasi ini. Saat ini, keberadaan partai politik merupakan salah satu ciri dari Negara yang berdemokrasi. Akan tetapi, saya pikir rasanya kurang efektif jika Indonesia memiliki begitu banyak parpol seperti pada saat pemilu tahun lalu padahal saat ini yang memiliki andil dalam pemerintahan tetap saja parpol-parpol besar yang memang sudah memiliki nama. Yang saya sayangkan adalah parpol-parpol kecil yang saat itu baru muncul dan tidak memiliki kekuatan dari segi financial maupun figure langsung tumbang di hadapan partai-partai besar atau partai baru yang memiliki kekuatan financial dan figure yang kuat, padahal Negara sudah mengeluarkan milyaran rupiah untuk parpol-parpol tersebut.

    Saya rasa akan lebih baik jika uang tersebut digunakan untuk membantu rakyat miskin, sementara masyarakat yang ingin membentuk parpol mengokohkan dulu keberadaan mereka di masyarakat, kecuali mereka benar-benar memiliki kemampuan financial dan calon figure yang menonjol yang mampu menarik hati masyarakat dan memiliki kesempatan menang, sehingga uang Negara pun tidak terbuang percuma.

    Demikian pendapat saya, sorry kalau ada yang salah. Makasih..

    BalasHapus
  109. malam mas kris.
    saya mochamad riva imani (2009320141)

    saya ingin menanyakan bagaimana perjalanan demokrasi kita sampai sekarang bagaimana bentuk riilnya?
    sedangkan tujuan rakyat itu berbeda-beda seperti banyak partai politik di indonesia.
    sedangkan partai politik itu mempunyai visi dan misi yang berbeda-beda.
    tolong beri argumen dari mas kris.

    terima kasih.

    BalasHapus
  110. Arlin Gunawan 2009320010/J

    Definisi demokrasi adalah penyelenggaraan kekuasaan dan pelaksanaan kewenangan yang bertumpu pada aspirasi rakyat tetapi pada kenyataanya para calon pemimpin masih tidak serius dalam mewujudkan aspirasi rakyatnya.

    Demokrasi di Indonesia juga masih diwarnai politik uang dimana suara masyarakat dapat dibeli serta adanya ketidakpercayaan pada pemimpin bangsa karena kesejahteraan hanya dirasakan oleh segelintir orang saja.

    Sehingga demokrasi di Indonesia dapat dikatakan belum berjalan dengan baik dan masih banyak faktor yang harus dibenahi seperti hukum yang harus lebih ditegakkan, perwujudan kesejahteraan masyarakat misalnya dalam pemerataan alokasi sumber daya, para pemimpin hendaknya mau mendengarkan dan menerima kritik dari rakyat sebagai bahan pertimbangan dari suatu kebijakan, peradilan yang bebas, adanya pengakuan hak minoritas, partisipasi dari setiap elemen masyarakat, serta pemahaman tentang makna demokrasi itu sendiri.

    Sekian komentar saya,terima kasih...

    BalasHapus
  111. Satrio Rama
    ( 2009330128 )

    Demokrasi di Indonesia mempunyai proses sangat panjang dan sangat beragam, tetapi menurut saya kemurnian dari demokrasi ini sering dilanggar oleh kelompok kelompok teretentu yang hanya mementingkan keuntungan mereka sendiri, sedangkan kita sudah tau jika demokrasi itu rakyat memiliki kekuasaan penuh. Tetapi sulit ditemukan kenyataan itu. Mudah-mudahan pemerintah sekarang bisa terus berusaha mengembangkan ideologi demokrasi di indonesia.
    terima kasih

    BalasHapus
  112. Denisa Meiviany (2009320091)

    Menurut saya tentang sistem demokrasi di Indonesia dimana sistem ini memberikan kesamaan kedudukan bagi setiap masyarakatnya. Tapi system ini kurang berjalan karena masih banyak penyimpangan yang d lakukan oleh actor politik yang berkedudukan atau berjabat lebih tinggi dari pada masyarakat rendah. Terkadang system demokrasi berupa dari rakyat olah rakyat suka menimbulkan perpecahan antara masyarakat satu dengan yang lainnya yang memepertahankan keputusan dan kepentingan untuk system demokrasi tersebut.
    Terima Kasih

    BalasHapus
  113. maria frances shela (2009320002)

    slmt malam pak,
    menurut pendapat saya sistem politik demokrasi di Indonesia sudah makin membaik bila dibandingkan dengan zaman kepemimpinan presiden yang terdahulu..
    meskipun,, sebagian dari masyarakat sekarang banyak mengeluh presiden SBY kita sekarang kepemimpinannya kurang tegas sehingga seluruh sistem politik juga tampak tidak terlalu stabil,
    akibatnya pihak luar kini sedikit sekali menginvestasi ke Indonesia sehingga pertumbuhan ekonomi di Indonesia juga kalah oleh negara2 tetangga seperti thailand, malaysia, dll.
    tetapi mudah-mudahan dengan berjalannya waktu sistem politik demokrasi bisa diharapkan ada kemajuan lagi..
    thanks

    BalasHapus
  114. malam mas, nama saya Lammie Ramadhia (2006330093)

    saya ingin memberi tanggapan mengenai demokrasi di Indonesia.
    seperti yang kita tahu Indonesia telah mengalami banyak perubahan, terutama kini bisa dikatakan warga negara Indonesia hampir berada pada kondisi eagliter seperti yang mas sebutkan.
    pemerintah Indonesia terus berusaha untuk mewujudkan apa itu yg dimaksud dengan demokrasi. namun sebenarnya belum dapat diakatan demokrasi ini berjalan dengan baik, bahkan menurut saya masih jauh dari kata baik.
    warga negara sendiri pun saya rasa belum dapat memahami makna demokrasi yang sesunggunya, mereka hanya membawa bendera "bisa menyampaikan aspirasi mereka" namu, menurut saya bukan itu makna yang sebenarnya.
    warga negara kita masih banyak yang bertindak di luar batas, bahkan anrkis, dengan membawa bendera "demokrasi". saya agak sedikit malu dengan keadaan yang seperti itu.
    bagaimana kita bisa menjalankan demokrasi kalau setiap individu tidak paham makna demokrasi yang sesungguhny, demokrasi menjadi salah kaprah.
    terimakasih mas.

    BalasHapus
  115. selamat malam mas,
    saya nindya raharjani 2009310043

    indonesia menganut sistem pemerintahan demokrasi, lebih tepatnya indonesia sejak tahun 1998 sampai sekarang menganut sistem demokrasi pasca soeharto.
    makna dari sistem pemerintahan demokrasi ialah dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. artinya seluruh masyarakat indonesia mempunyai hak untuk memberikan aspirasi-aspirasi yang baik agar Negara Indonesia semakin baik. namun, dengan kebebasan itulah, banyak masyarakat yang menyalahartikan sehingga adanya penyimpangan dalam perbuatan ataupun respon masyarakat kepada pemerintah.
    maka dari itu, saya berpendapat bahwa sistem demokrasi di Indonesia belum berjalan dengan baik.
    terima kasih

    BalasHapus
  116. andre kurniawan
    2009330169

    mas saya mau bertanya, seperti yang diketahui Indonesia menganut sistem demokrasi yang mengatakan bahwa masyarakat diposisikan secara egaliter atau setara. berarti, suara rakyat sangatlah penting dalam proses pemerintahan. tetapi, bila dikaitkan dengan masa pemerintahan orde baru (suharto), demokrasi tidak berjalan selayaknya. contohnya, hak suara rakyat tidak dianggap, sehingga masyarakat tidak bisa menyampaikan aspirasinya dan terpaksa tunduk kepada kebijakan2 yang dilakukan oleh pemerintah. tapi, mengapa penyelewengan demokrasi seperti itu masih tetap bisa bertahan hingga 32 tahun? mengapa tidak dari dulu saja rakyat/mahasiswa memulai reformasi? mengapa baru dimulai tahun 98? padahal, penyelewengan sistem demokrasi seperti itu sangat mengganggu rakyat, terutama mahasiswa yang mempunyai banyak aspirasi yang membangun bangsa.
    terima kasih.

    BalasHapus
  117. dimas bayu permana (2009330165)

    mas, menurut mas masa demokrasi tersehat itu kapan? dan menurut mas kapan indonesia mengalami banyak pelanggaran nilai-nilai demokrasinya?

    BalasHapus
  118. malam mas, saya Renaldhi H.R (2009320056)
    Dalam kajian mata perkuliahan kali ini saya sedikit lebih memahami dibandingkan dengan mata kuliah tentang interaksi politik. Menurut saya bangsa indonesia memang menganut sistem demokrasi ,dimana setiap warga negaranya diberikan wewenang untuk bebas berpendapat dan bebas melakukan hal-hal lainnya yang diizinkan. Tapi saya memperhatikan sejauh ini bahwa sistem demokrasi indonesia tidak berlaku di kalangan menengah k bawah justru hanya berlaku di kalangan atas saja. Banyak orang yang menghargai pendapat kalangan atas dibandingkan kalangan bawah,mereka berfikir orang-orang kalangan bawah tidak punya pola pikir yang lebih baik. Saya ingin bertanya.. menurut kajian politik yang ada di Indonesia, kriteria sistem demokrasi yang baik dan benar itu seperti apa ? Lalu menurut pendapat mas sendiri tentang sistem demokrasi di Indonesia apakah sudah berjalan dengan baik ? jika iya saya ingin tau apa dampak positif yang terjadi pada bangsa Indonesia ?
    terimakasih.

    BalasHapus
  119. 2006330140

    Menurut saya,sistem demokrasi di Indonesia msh belum berjalan baik,mengingat masih banyak ketimpangan antara kekuasaan pemerintah dengan rakyat,yg dimana dlm sistem demokrasi seharusnya kekuasaan tertinggi berada di tangan rakyat..

    BalasHapus
  120. saya anisyah nurrizka I (2009330187)

    mas saya mau bertanya

    menurut mas, pada pemerintahan siapa sistem demokrasi di indonesia dapat berjalan dengan baik?

    makasih mas

    BalasHapus
  121. Saya Marya Sutimi (2007330105).
    Bagi saya sendiri, sistem demokrasi di Indonesia meningkat dengan pesat sejak runtuhnya rezim Soeharto di Indonesia, hal ini dibuktikan dengan dikenalnya Indonesia sebagai negara demokrasi terbesar di dunia, dan juga dengan suksesnya Pemilu yang diadakan di negara kita.

    BalasHapus
  122. Raisha Fitri Yolanda
    2009320167

    Menurut saya sistem Demokrasi di Indonesia belum berjalan dengan baik, yang Bapak jelaskan disini kan seluruh warganegara diposisikan secara (setara) dalam konteks apapun. Seluruh warganegara juga diberikan kesempatan, hak dan kewajiban yang sama dalam segala hal. Tetapi yang saya lihat Demokrasi di Indonesia tidak seperti ini yang menjalankan hak dan kewajiban hanya sebagian Masyarakat saja sebagian lagi bebas tanpa mempedulikan ada nya hak dan kewajiban. Jadi sistem Demokrasi di Indonesia sangat lah tidak sesuai dengan seharusnya.

    Terimakasih

    BalasHapus
  123. Saya Uun Sutini (2009320067)
    Mungkin bukan cuman saya yang merasakan bahwa sistem demokrasi tidak berjalan lancar dengan baik di Indonesia. Buktinya dewasa ini masih banyak rakyat yang tertindas dengan kemiskinan, kebodohan, dan lain-lain. Sistem demokrasi akan dikatakan sukses jika semua rakyat bisa hidup sejahtera. Terima kasih.

    BalasHapus
  124. sartika nur rachmawati (2009330026)

    menurut saya, demokrasi di Indonesia belum berjalan dengan baik. minat masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam menentukan pemimpin saja masih kurang. hal ini dapat dilihat dari banyaknya masyarakat yang golput pada pemilihan presiden. padahal, seharusnya masyarakat menggunakan hak pilihnya dan ikut menentukan nasib bangsa.
    terimakasih.

    BalasHapus
  125. mengatakan...

    menurut saya, demokrasi di Indonesia masih dalam proses yang sulit. maksudnya, Indonesia masih belum siap untuk benar-benar menerapkan sistem demokrasi. sebenarnya Indonesia bisa menerapkan sistem demokrasi ini, tetapi tentu saja membutuhkan kerja keras dan aktu yang cukup lama. apalagi masyarakat Indonesia masih banyak yang belum mengerti mengenai sistem demokrasi, bahkan karena kondisi Indonesia yang masih dalam tahap berkembang, masih banyak warga yang miskin dan kurang berpendidikan.

    oleh karena itu sampai saat ini Indonesia hanya bisa sampai pada batas sistem campuran, belum secara utuh demokrasi, meskipun sudah dicoba dan diterapkan sistem yang cukup demokrasi.
    dari dulu Indonesia terus berganti sistem pemerintahan, hingga saat ini hanya pada era reformasi, sistem demokrasi benar-benar mulai diterapkan sedikit demi sedikit. pada pemerintahan SBY, demokrasi sudah cukup dijalankan, dapat dibuktikan banyaknya aksi untuk menyalurkan aspirasi dari masyarakat, baik mahasiswa, buruh, maupun masyrakat lain dari berbagai kalangan.

    meskipun saya setuju dengan sistem demokrasi, tapi di Indonesia masih belum bisa menerapkan sistem ini secara penuh. karena masih ada timbul banyak konflik karena demokrasi ini, mungkin hal ini disebabkan karena kurangnya pengertian dan pengetahuan mereka secara detal apa sebenarnya sistem demokrasi itu sendiri dan bagaimana pelaksanaannya...

    sekian pendapat dari saya, apabila ada kesalahan , mohon mas bisa memperbaiki... terima kasih atas kesempatan comment yang diberikan...

    BalasHapus
  126. saya jessica chandra (2009330006) yang comment sebelumnya mas...

    BalasHapus
  127. soraya ammilia 2009320151

    Sistem yang diterapkan di Indonesia masih jauh dari kata sempurna. Tetapi saya memaklumi itu. Karena memang tidak mudah untuk menyampaikan atau membimbing semua masyarakat Indonesia yang sangat banyak ini untuk mengerti jalannya sistem demokrasi ini. Terlebih lagi kepada rakyat-rakyat kecil yang tidak cukup memiliki pengetahuan.
    Maka dari itu, pemerintah dan pejabat-pejabatnya lah yang harus membimbing rakyatnya. Tetapi yang kita lihat hal ini malah disalahgunakan oleh para pejabat. Mereka malah memanfaatkan rakyat kecilnya. malahan sering dibodohi untuk mendapatkan keuntungan masing-masing.
    Padahal sebenarnya rakyat lah yang memegang peranan penting dalam sistem pemerintahan demokrasi ini.

    BalasHapus
  128. mas, saya mau mengomentari dari secara keseluruhan yah, menurut saya demokrasi di indonesia sudah menunjukan bahwa Islam dan moderitas dapat berjalan bersama, meskipun terjadi konflik-konflik d berbagai daerah, so far yah ini lumayan karna terlepas dari goncangan Indonesia yang beganti-ganti presiden dan berganti-ganti orde.. ada beda nya negara saat di pimpin oleh soekarno dan soeharto, saat di pimpin soekarno , soekarno lebih memprehatikan politik, sehingga ekonomi warga tidak terperhatikan, saat di pimpin soeharto, negara justru aman dan ekonomi warga relatif baik, namun virus KKN timbul di di berbagai lembaga pemerintahan.. jadi menurut saya demokrasi di indonesia sudah lumayan berjalan lancar kalau pun ada kesalahan-kesalahan itu semua wajarkarna semua itu butuh proses secara perlahan-lahan..

    BalasHapus
  129. mas, maap lupa .. nama lengkap saya helga chandra saputra (2009330021 ) ... makasii...

    BalasHapus
  130. Alvin Rahmawan (2009330039) Kelas E

    Mas, saya ingin berpendapat kalau demokrasi di Indonesia belum bisa berjalan penuh karena pengetahuan tentang politik pada masyarakat Indonesia belum merata. Masyarakat yang ada di daerah terpencil kesulitan mendapat akses tentang kondisi polotik di Indonesia. Selain itu juga reputasi para pejabat pemerintahan yang buruk menjadikan orang malas mengikuti pemilu yang menjadi ciri khas dari sistem demokrasi.

    BalasHapus
  131. Selamat Pagi Mas,
    saya Diva Domela (2009320078)

    menurut saya demokrasi di Indonesia belum berjalan lancar. demokrasi sendiri memiliki artian dari rakyat oleh rakyat untuk rakyat, namun yang terjadi sekarang ini, justru hanya untuk pihak-pihak yang berkuasa saja. kekuasaan rakyat semakin diinjak-injak oleh pihak-pihak yang memiliki kekuasaan. seharusnya demokrasi harus benar-benar dijalankan murni seperti unsur awalnya, jika tidak, menurut saya kepercayaan rakyat terhadapt pemerintahan akan semakin luntur dan lama- kelamaan hal ini bisa menimbulkan kontroversi karena rakyat mulai ingin menyuarakan keinginannya. Terima kasih.

    BalasHapus
  132. Rosida Esther Marchelina Sitompul
    (2009310032)

    menurut saya mas, demokrasi di Indonesia itu sudah cukup terlihat, alias sudah sangat jelas terlihat "bau"nya . Karena, masih banyak sekali kebijakan-kebijakan yang dibuat seolah-olah untuk rakyat dan kepentingan rakyat, tetapi nyatanya itu semua di buat semata-mata hanya untuk menutupi dan melindungi kaum elit politik saja . Mengapa kok Pemerintah kurang memberi ruang publik dalam mengambil atau memutuskan suatu kebijakan ? Padahal "motto" dari demokrasi itu sendiri, "dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat", jadi apa salahnya kalo sebagian anggota masyarakat di beri sedikit kebebasan untuk menyatakan pendapatnya . Tetapi, saya tidak sepenuhnya menyalahkan pemerintah, karena saya tahu semua itu tidak mudah dilakukan . Sebagai warga negara yang baik, hendaknya kita dapat bersama-sama membantu kinerja pemerintah dalam menjalankan sistem demokrasi, kita dapat memulainya dari hal kecil seperti menghargai pendapat orang lain .

    Terima Kasih

    BalasHapus
  133. Erli Dwi Ratnasari 2009310062

    sistem demokrasi yang dianut oleh negara kita memang cocok dengan karakteristik masyarakatnya yang heterogen, tapi kebanyakan banyak bicara tanpa memahami sistem demokrasinya tersebut.
    sedangkan ada pihak-pihak pejabat yang menyalahgunakan demokrasi demi kepentingan pribadinya.
    jadi alangkah lebih baik jika semua masyarakat, wakil rakyat, dan pertinggi tersebut berdemokrasi secara terkontrol dan menggunakan pancasila sebagai dasarnya

    BalasHapus
  134. septy sulistiyani penu 2009310070

    pada dasarnya tujuan berdemokrasi memang untuk membentuk pembangunan yang lebih baik, namun menurut saya semua masyarakat dapat melihat kenyataan yang selama ini terjadi. demokrasi tidak berjalan sesuai dengan tujuan dasar dan fungsi utamanya untuk mengutamakan kepentingan bangsa. hal ini menyebabkan banyak masyarakat yang kurang peduli dengan demokrasi karena mereka menganggap bahwa suara yang mereka berikan tidak ada gunanya dan hanya akan menjadi angin lalu bagi mereka yang duduk sebagai wakil rakyat.

    BalasHapus
  135. R. Nadia Aryani Karissa 2009330159

    DARI RAKYAT, OLEH RAKYAT, UNTUK RAKYAT.
    Itu adalah jargon dari sistem politik demokrasi yang sering kita dengar. Namun pada realisasinya tidak sebaik jargonnya. Demokrasi seharusnya menjadi alternatif sistem politik yang baik setelah era Soeharto berakhir.
    Demokrasi memang membenarkan masyarakat untuk menyuarakan pendapat dan aspirasinya. Contoh kasus yang ingin saya angkat adalah mengenai demonstrasi. Dewasa ini seringkali kita mendengar aksi-aksi demonstrasi di berbagai daerah di Indonesia. Akan tetapi aksi-aksi protes yang dilancarkan oleh sejumlah oknum dengan jumlah massa yang tidak sedikit ini tidak jarang diakhiri dengan tindakan anarkis yang mereka klaim sebagai bentuk protes lanjutan akibat protes kurang ditanggapi. Apa ini merupakan gambaran realitas demokrasi yang sesungguhnya? Yang amat disayangkan adalah fakta yang menyebutkan bahwa mayoritas pelaku demonstrasi yang berujung anarkis adalah dari kalangan mahasiswa. Seharusnya dengan latar belakang pendidikan yang baik, mahasiswa memiliki pemikiran yang baik pula. Sangat disayangkan namun itulah realitasnya.
    Seharusnya agar menjadi demokrasi yang baik hubungan komunikasi antara pemerintah dan masyarakat terjalin dengan baik. Karena dengan komunikasi yang baik, tidak akan terjadi misscomunication dan kedua pihak baik pemerintah maupun masyarakat dapat mengaspirasikan pendapat masing-masing dan bisa langsung ditindaklanjuti (win win solution).

    BalasHapus
  136. Marisa Sarnilita (2009330143)

    Dua pertanyaan saya : Demokrasi yang ideal menurut mas bagaimaa ? dan Apakah sistem demokrasi cocok diterapkan di negara kita ?

    BalasHapus
  137. 2009330037
    menurut saya demokrasi yg ada hanya menyentuh permukaan saja.banyak diluar sana masyarakat yg sebenarnya membutuhkan hak mereka sebagai warga negara namun permasalahan yg diperhatikan banyak yg berasal dari masalah yang ditimbulkan kaum atas,pemegang kuasa,atau wakil rakyat itu sendiri yang seharusnya menjalankan tugasnya bagi rakyat yg membayarnya

    BalasHapus
  138. Calvin Kelvianto (2009320110)

    menurut saya, perjalanan demokrasi di Indonesia sampai saat in belum berjalan dengan baik dan semestinya.. karena pada saat melakukan demo, masyarakat Indonesia masih sering melakukan tindak pengrusakan dan bersikap anarkis.. hal itu memperlihatkan rendahnya etika bangsa dan kekurang-pengetahuan tentang cara yang benar dalam melakukan demokrasi.. pemerintah harus segera mengambil tindakan konkret untuk hal in bukan hanya didiamkan saja.. hal itu demi jalannya demokrasi yang aman dan damai ke depannya.. perlu juga kesadaran dari pelaku demo agar berdemo dengan pemikiran yang sehat.. sekian komentar saya.. trima kasih

    BalasHapus
  139. shita ratnasari-2009330012

    menurut saya demokrasi di Indonesia jauh dari ideal. walaupun secara teori negara kita berasakan dari rakyat untuk rakyat, namun pada pelaksanaannya yang berpartisipasi dalam sistem demokrasi kita hanya kelompok-kelompok tertentu saja. seperti, contohnya kaum elit yang masih mendominasi dalam dunia perpolitikan Indonesia. selain itu, orang-orang yang memiliki kekayaan juga mendominasi perpolitikan kita. dan cenderung hanya memikirkan kepentingan kelompoknya sendiri.

    BalasHapus
  140. Selamat sore mas,saya ingin memberi tanggapan tentang sistem demokrasi yang ada di Indonesia sekarang ini.Menurut saya,memang belum sesuai apa yang diumbar-umbarkan dengan apa yang terjadi sekarang ini.Memang sebenarnya masalah ini tidak bisa diselesaikan dengan jangka waktu yang pendek.Ini merupakan kesalahan Bangsa Indonesia yang tidak pernah tegas dalam mengambil keputusan.Lain dengan negara negara tetangga kita yang jauh lebih naju dari kita sekarang.Ambil saja contoh Malaysia,saat dulu kala Indonesia jauh lebih dikenal,angkatan kerja dan tenaga kerja Indonesia pun jauh lebih baik,namun lama kelamaan reputasi itu memudar sehingga Malaysia jauh lebih maju dari Indonesia sekarang ini.
    mohon maaf bila pendapat saya kurang dapat diterima,bila ada kesalahan mohon maaf.
    terima kasih.
    Kevin Tjiardy(2009320034)

    BalasHapus
  141. Pagi mas saya
    I Gusti Agung Bagus
    2009330069

    menurut saya demokrasi yang berlangsung di Indonesia saat ini belum berlangsung secara ideal. namun meskipun demikian demokrasi yang berjalan pada pemerintahan sekarang ini masih lebih baik dibandingkan demokrasi yang berlangsung pada era-era sebelumnya. sebagai contoh pada jaman pemerintahan soeharto dimana banyak prinsip-prinsip demokrasi yang dilanggar, seperti kebebasan berpendapat dan kebebasan pers kala itu sangat dibatasi oleh soeharto.
    Walau demikian bukan berarti demokrasi sekarang ini sudah berjalan ideal. demokrasi sekarang ini masih jauh dari kata ideal, meskipun ada beberapa aspek yang terlaksana seperti kebebasan berpendapat dan kebebasan pers sudah sangat dihormati. tetapi banyak dari pejabat pemerintahan yang tidak menjalankan demokrasi dengan baik, banyak dari mereka yang tidak mau mendengar aspirasi rakyat. selain itu demokrasi sekarang ini tampaknya hanya berpihak pada orang kaya dan orang-orang yang memiliki jabatan, pada rakyat miskin tampaknya demokrasi tidak menyentuh mereka. hal ini mungkin karena kurangnya pengetahuan terhadap demokrasi dan banyak dari mereka yang tidak peduli karena mereka beranggapan bertahan hidup lebih penting daripada harus memikirkan hal lain.

    sekian pendapat saya mas
    terima kasih

    BalasHapus
  142. Diah Putri Astuti 2009330133

    menurut saya pak, demokrasi yang kita miliki sekarang tidak bisa disebut demokrasi. Pemerintah hanya bertindak seolah - oleh 'berdemokrasi', padahal mereka hanya mengutamakn kepentingan masing - masing. Mereka yang memiliki kekuasaan bukan punya kemampuan sebagai wakil rakyat, tetapi karena memiliki kemampuan untuk 'memperoleh' jabatan tersebut.
    Apabila pemerintahan diisi oleh mereka yang berkemampuan untuk mewakili rakyat dan berpihak pada rakyat, maka Indonesia akan lebih maju

    BalasHapus
  143. puja bestara (2009330141)

    Demokrasi di indonesia masih mengalami penghambatan menurut buku yang saya baca, demokrasi indonesia, visi & praktek karangan Danny J.A disitu dijelaskan tentang satu aliran partai politik (saya lupa apa, kalau gag salah aliran pembangunan politik atau apalah) yang melakukan deideologisasi dan depolitisasi massa.

    BalasHapus
  144. saya fanny chintya chandra (2009320043)

    menurut pandangan saya demokrasi di Indonesia tidak berkembang secara baik..
    demokrasi di indonesia maLah semakin memburuk diLihat dari kenyataan sekarang..
    pemerintah-pemerintah sekarang Lebih mementingkan diri masing-masing dan rakyat semakin terLantar..

    BalasHapus
  145. reynard tjahja wiguna (2009320111)

    menurut saya demokrasi yang ada di Indonesia belum berkualitas karena pada prakteknya seakan akan negara indonesia ini masih jauh dari kata demokrasi.

    sebagai contoh, dalam pemilu saja masih ada sistem beli suara yang dilakukan olah para kandidat kandidat caleg..hal itu mencerminkan tidak adanya demokrasi.
    seharusnya kebebasan berpendapat lah yang dijunjung tinggi dalam pemilu.

    BalasHapus
  146. Elliza Prita Devi (2009330008)

    menurut saya,
    mengingat Indonesia merupakan negara yang pluralis demokrasi merupakan pilihan yang tepat dalam menjalankan politik yg ada diIndonesia.
    seperti yang di ceritakan mas kris awal perjalanan demokrasi diIndonesia sangat lah baik. tetapi seiring berjalannya waktu demokrasi diIndonesia semakin dikotori oleh sifat" oknum penguasa yang haus akan uang dan kekuasaan sehingga kehidupan demokrasi diIndonesia tidaklah lagi murni untuk menyalurkan masyarakat, tetapi hnyalah permainan dari oknum" tertentu untuk mendapatkan kekuasaan dipemerintahan.

    BalasHapus